Pengertian Politik Beserta Fungsi, Tujuan dan Contoh Politik, Sudah Tahu?

Pengertian Politik

Tahukah Anda apa pengertian dari Politik ? Istilah politik pasti sering kita jumpai di kehidupan kita sehari-hari. Pengertian politik itu sendiri adalah suatu proses dari pembentukan dan juga pembagiaan kekuasaan yang ada di masyarakat, yang mana wujudnya yaitu proses dari pembuatan suatu keputusan, seperti pada suatu negara.

Pengertian politik juga sering diartikan sebagai suatu ilmu maupun seni untuk dapat meraih kekuasaan, bisa dengan cara kosntitusional ataupun non-konstitusional. Sedangkan pengertian politik secara etimologisnya yaitu diambil dari bahasa Yunani, yakni Polis yang memiliki arti suatu Negara kota. Penggunaan dari istilah tersebut selanjutnya lebih berkembang, seperti diantaranya :

• Polities yang memiliki arti warga negara
• Politikos yang memiliki arti kewarganegaraan
• Politike Episteme yang memiliki arti ilmu politik
• Politicia yang memiliki arti pemerintahan negara

Apabila dilihat lebih jauh dari kata asalnya, maka pengertian politik yaitu suatu kegiatan yang ada pada suatu sistem politik ataupun negara, dan menyangkut pada penentuan tujuan dari suatu sistem tersebut serta bagaimana caranya untuk dapat menggapai tujuan.

[ez-toc]

Pengertian Politik Menurut Beberapa Ahli

Agar lebih memahami apa yang dimaksud dari politik, Anda dapat merujuk pada pengertian politik menurut beberapa ahli dibawah ini. Berikut adalah pengertian politik menurut beberapa ahli:

1. Menurut Roger F. Soltau

Roger F. Soltau beranggapan bahwa pengertian dari politik yaitu suatu ilmu yang mempelajari mengenai Negara, tujuan dari Negara, dan juga lembaga-lembaga yang ada di dalam Negara tersebut yang nantinya akan melaksanakan tujuan tersebut dan hubungan antara Negara dengan penduduk atau warga negaranya serta hubungan dengan Negara lainnya.

2. Menurut Sri Sumantri

Sri Sumantri beranggapan bahwa pengertian dari politik yaitu Lembaga yang ada didalam hubungan antar manusia yang dilembagakan pada berbagai badan politik, contohnya suprastruktur politik dan juga infrastruktur politik.

3. Menurut Kartini Kartolo

Kartini Kartolo beranggapan bahwa pengertian dari politik yaitu suatu kegiatas perilaku ataupun proses yang menggunakan kekuasaan untuk dapat menegakkan peraturan-peraturan dan juga keputusan yang sah dan berlaku di kehidupan masyarakat.

4. Menurut Carl Schmidt

Carl Schmidt beranggapan bahwa pengertian dari politik yaitu dunia yang mana didalamnya adalah orang-orang lebih yang akan membuat suatu keputusan pada lembaga-lembaga abstrak.

5. Menurut Joyce Mitchell

Joyce Mitchell beranggapan bahwa pengertian dari politik yaitu sebuah pengambilan keputusan yang kolektif atau pembuatan kebijakan umum untuk suatu masyarakat dengan menyeluruh.

6. Menurut Andrew Heywood

Andrew Heywood beranggapan bahwa pengertian dari politik yaitu suatu aktivitas pada sebuah negara yang memiliki tujuan untuk membuat, mempertahankan dan mengamandemenkan semua peraturan umum yang dapat mengatur kehidupannya, hal tersebut berarti tidak akan terlepas dari gejala konflik dan juga kerjasama.

Fungsi Politik

Fungsi-fungsi pokok dari politik pada suatu negara secara garis besarnya yaitu sebagai berikut :

• Fungsi politik untuk dapat merumuskan kepentingan, hal ini merupakan fungsi yang akan menyusun dan juga mengungkapkan tuntutan politik pada suatu negara.
• Fungsi politik untuk dapat membuat kebijakan umum, hal ini merupakan fungsi yang bertujuan untuk mempertimbangkan segala alternate kebijakan uang telah diusulkan ileh beberapa partai politik dan juga pihak lainnya, dan juga untuk dipilih salah satu yang diantaranya sebagai siatu kebijakan pada pemerintahan.
• Fungsi politik untuk dapat memandu kepentingan, hal ini merupakan fungsi yang dapat menyatupadukan tuntutan politik dari segala pihak pada suatu negara dan akan mewujudkannya ke dalam seluruh alternate kebijakan.
• Fungsi politik untuk dapat menerapkan kebijakan, hal ini merupakan fungsi yang dapat melaksanakan seluruh kebijakan yang sudah ditetapkan sebelumnya oleh pihak uang memiliki kewenangan tersebut.
• Fungsi politik untuk dapat mengawasi pelaksanaan dari kebijakan, hal ini merupakan fungsi untuk dapat menyelaraskan perilaku dari masyarakat dan juga pejabat publik yang dapat menyeleweng dan juga menentang kebijakan pemerintah, dengan menggunakan norma-norma yang sudah berlaku.
• Fungsi politik untuk dapat berkomunikasi, hal ini merupakan suatu proses dimana dapat menyampaikan informasi tentang politik dari masyarakat kepada seluruh pemerintah dan dari pemerintah ke semua masyarakatnya.
• Fungsi politik untuk dapat bersosialisasi, hal ini merupakan suatu proses dari pembentukan sikap dan juga orientasi politik anggota masyarakat.
• Fungsi politik untuk dapat merekrutmen, hal ini merupakan proses untuk dapat menyeleksi orang-orang yang nantinya akan dipilih ataupun diangkat menjadi pejabat pada jabatan-jabatan yang terdapat pada suatu negara maupun partai politik.

Tujuan Politik

Tujuan politik sebenarnya dapat dinilai dari pengertian politik seperti yang telah dijelaskan diatas. Tetapi untuk lebih rincinya berikut adalah tujuan politik secara umum yang perlu Anda ketahui :

• Tujuan politik untuk dapat mengupayakan supaya kekuasaan yang ada pada masyarakat dan pemerintahan juga bisa diperoleh, dikelola serta dapat diterapkan sesuai dengan norma hukum yang telah berlaku.
• Tujuan politik untuk dapat mengupayakan agar kekuasaan yang terdapat pada masyarakat dan juga pemerintah bisa memperoleh, mengelola serta menerapkan sistem demokrasi dengan keseluruhan.
• Tujuan politik untuk dapat mengupayakan penerapan-penerapan dan juga pengelolaan politik pada masyarakat dan juga pemerintahan sesuai dengan kerangka untuk dapat mempertahakan prinsip dari NKRI.

Contoh Politik Di Indonesia

Di dalam dunia politik sebenarnya memiliki beberapa macam sistem politik. Contoh dari sistem politik yaitu seperti politik liberalisme dan politik demokrasi. Berikut Contoh politik di Indonesia yang ditinjau dari macam-macam sistem politik :

1. Contoh Politik Liberalisme

Sebelum mengetahui contoh dari politik liberalisme, Anda harus mengetahui terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan sistem politik liberalisme. Sistem politik ini sangat menegaskan tentang kebebasan maupun kemerdekaan dari setiap individu. Hal tersebut sesuai dengan arti dari liberalisme yang berarti bebas dari penganiayaan, perkosaan, dan juga perbudakan.

Contoh penerapan dari politik liberalisme di Indonesia sebenarnya telah tertulis salam sejarah, yakni pada tanggal 17 Agustus 1950 – 5 Juli 1959. Pada masa itu, Indonesia sudah menggunakan UU sementara menjadi sebuah konstitusinya.

Setelah terjadinya proklamasi, kehidupan sosial maupun politik masih didominasi oleh perang untuk melawan kolonial dari Belanda dan juga Inggris. Yang mana pada saat itu mereka ingin mencoba untuk menjajah Indonesia kembali. Masa ini pun ditandai dengan instabilitas pemerintahan yang ada di Indonesia.

Dan Indonesia pun mulai untuk mengadopsi suatu sistem yang dinamai sistem liberal demokrasi pada tahun 1950 dan menerapkan politik multipartai. Peraturan dari pemerintah pada masa itu juga ditanggungjawabkan oleh dewan menteri ke parlemen. Alur ini adalah sebuah bentuk dari adopsi yang awal pada ideologi liberalisme di dalam suatu sistem politik yang ada di Indonesia.

2. Contoh Politik Demokrasi

Politik demokrasi telah diterapkan pada semua sistem politik di Indonesia untuk bisa menjadi asas yang terpenting untuk seluruh rakyat maupun wakilnya agar dapat menyampaikan aspirasi yang merepa miliki dengan tujuan agar dapat membangun suatu pemerintahan yang lebih baik.

Contoh dari politik demokrasi yaitu telah diselenggarakannya PEMILU (Pemilihan Umum), dimana masyarakat memiliki peran yang sangat penting dalam menentukan dan memilih pemimpinnya.

Demikianlah pembahasan mengenai pengertian politik dan komponen-komponen terpenting yang terdapat didalamnya. Semoga artikel ini dapat bermanfaat dan bisa menambah wawasan Anda.

Editor: Muchammad Zakaria

Sarifah Farrah Fadillah

Hanya seseorang yang suka menulis dan tertarik di bidang Teknologi. Dan orang yang selalu percaya akan kata-kata ‘Usaha tidak akan mengkhianati Hasil’.