• Our Partners:

Apes! Nasib TikTok di AS Masih Gantung, Diberi Tambahan 90 Hari untuk Cari Investor

Platform TikTok di Amerika Serikat tampaknya belum juga mencapai akhir dari masalah. Setelah sempat mengalami pemblokiran selama 13 jam tahun lalu, platform ini mendapatkan tambahan waktu 90 hari untuk menyelesaikan masalah kepemilikan operasionalnya di AS.

Pada tahun 2024, Kongres AS mengesahkan undang-undang yang mewajibkan ByteDance – perusahaan induk TikTok yang berbasis di Tiongkok untuk menjual 80% operasi TikTok di AS ke perusahaan yang berbasis di Amerika.

Jika tidak, TikTok akan dilarang beroperasi di negara tersebut.

Meski Mahkamah Agung AS menyetujui undang-undang tersebut, dampaknya hanya terlihat sebentar.

TikTok sempat mengalami gangguan selama 13 jam, tapi tetap kembali beroperasi seperti biasa.

Trump Terus Menunda Tenggat Waktu

Saat kembali menjabat sebagai Presiden, Donald Trump memberikan masa tenggang 75 hari untuk ByteDance menyelesaikan penjualan.

Setelah itu, ia memberi tambahan waktu lagi dan ketika masa itu habis Trump kembali memperpanjang tenggat 90 hari.

Kini, lewat perintah eksekutif terbaru TikTok diberikan tambahan 90 hari lagi hingga pertengahan September 2025 untuk mencapai kesepakatan dengan investor.

Banyak Calon, Tapi Belum Ada Kesepakatan

Beberapa perusahaan besar seperti Amazon hingga kreator terkenal seperti MrBeast sempat disebut-sebut tertarik membeli saham TikTok di AS.

Bahkan, menurut laporan Reuters pada April 2025, sebuah kesepakatan hampir tercapai dan telah mendapat persetujuan dari investor lama, investor baru, pemerintah AS, hingga ByteDance sendiri.

Namun sayangnya, kesepakatan tersebut batal setelah hubungan perdagangan antara AS dan Tiongkok memanas kembali akibat perang tarif yang digulirkan oleh Trump.

Masalah Politik Jadi Penghalang

Satu tantangan besar yang harus dihadapi adalah persetujuan dari pemerintah Tiongkok.

Karena TikTok kini dianggap sebagai “kartu tawar” dalam perang dagang AS-Tiongkok, setiap kesepakatan akuisisi rentan dibatalkan karena alasan politik, bukan bisnis semata.

Sesuai undang-undang yang berlaku,*80% saham TikTok di AS harus dimiliki investor Amerika dan 20% sisanya boleh tetap dipegang ByteDance.

Nasib TikTok di Amerika Serikat masih belum pasti. Meski ada banyak minat dari investor besar dan peluang kesepakatan terbuka lebar, faktor geopolitik antara AS dan Tiongkok jadi tantangan terbesar.

Kita tunggu saja, apakah hingga pertengahan September nanti akan ada solusi yang menyelamatkan TikTok dari larangan permanen di AS.

Download berbagai jenis aplikasi terbaru, mulai dari aplikasi windows, android, driver dan sistem operasi secara gratis hanya di Nesabamedia.com:

Download Software Windows

Download Aplikasi Android

Download Driver Printer

Download Sistem Operasi

Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Newest
Oldest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments