NESABAMEDIA.COM – Sidang antara Epic dan Apple rupanya mengungkap sebuah fakta baru yang menarik. Kali ini adalah sebuah dokumen yang dihadirkan di sidang, yang mengungkap soal jumlah pengguna iPhone yang kemudian beralih ke perangkat Android.
Data tersebut awalnya dipublikasikan oleh Ben Bajarin, CEO dan Analis Utama dari Creative Strategies, yang kemudian digunakan oleh Apple sebagai bukti bahwa “pilihan itu memang ada”, sebab sejumlah penggunanya pada akhirnya lebih memilih sistem operasi buatan Google.
Lebih lanjut, Apple mengatakan bahwa sebanyak 81 persen penggunanya tidak mau beralih ke sistem operasi lain, berdasarkan laporan di kuartal ketiga tahun 2019 lalu. Meskipun Apple tidak mau secara khusus menyebut Android, namun cukup jelas jika 19 persen sisanya itu meninggalkan iPhone dan beralih ke Android.
Trend perpindahan pengguna itu mengalami fluktuasi yang naik turun dalam kurun waktu tertentu. Penurunan paling besar terjadi pada kuartal kedua tahun 2020. Berdasarkan data tersebut, pengguna iOS turun menjadi hanya 74 persen, yang artinya ada 26 persen pengguna yang berpindah ke Android.
Namun pada kuartal ketiganya, terjadi peningkatan cukup besar, mengembalikan jumlah pengguna iOS menjadi 88 persen. Dan tentunya ada 12 pengguna yang beralih ke Android.
Pada akhirnya, cukup jelas bahwa tidak semua orang betah menggunakan sistem operasi Apple itu. Sehingga bisa dibilang Apple selama ini telah membual soal jumlah pengguna iOS, dan mengklaim bahwa semakin banyak pengguna Android yang berpindah ke iOS.
Sayangnya, tidak ada data yang bisa dijadikan rujukan berapa banyak pengguna Android yang akhirnya berpindah ke iPhone, tapi jelas bahwa migrasi dari satu platform ke platform lainnya saling terjadi. Namun fakta ini menjadi pertama kalinya Apple mengakui bahwa sejumlah pengguna loyalnya beralih ke Android.
Namun di sisi lain, juga terlihat bagaimana Apple begitu percaya diri meskipun banyak pengguna yang beralih ke Android. Salah satu alasannya mungkin adalah ekosistem yang telah diciptakan di iOS. Sejumlah analis pun berpendapat bahwa Apple masih cukup kuat dalam jangka panjang.
Pengguna nantinya akan semakin melihat smartphone sebagai bagian dari ekosistem yang lebih luas. Bagi mereka, smartphone tidak hanya akan menjadi sarana komunikasi dan hiburan, namun menjadi sebuah pusat interaksi dengan ekosistem teknologi lainnya. Mereka nantinya akan semakin bergantung pada ekosistem, bukan pada perangkat itu sendiri.
Google pun memahami masalah ini, yang kemudian membuat mereka bergerak untuk mulai membangun ekosistem mereka sendiri. Namun jika dibandingkan Apple, Google cukup terlambat, karena ekosistem yang dibangun Apple telah terbentuk dan telah mendapatkan tempat di hati pengguna.
Itu sebabnya, Apple tidak terlalu peduli dengan banyaknya pengguna iOS yang beralih ke Android, karena mereka yakin, nantinya para pengguna akan kembali karena ingin mendapatkan ekosistem yang lebih baik.
Download berbagai jenis aplikasi terbaru, mulai dari aplikasi windows, android, driver dan sistem operasi secara gratis hanya di Nesabamedia.com:
Pernah menjadi jurnalis dan juga Social Media Manager di Merdeka.com selama lebih dari 2 tahun, sebelum akhirnya mengerjakan sejumlah proyek website yang dioptimasi dan dimonetisasi Google Adsense.
Kini sedang aktif dalam pembuatan konten Youtube dokumenter bertema sosial serta menjadi penulis konten untuk sejumlah website.