• Our Partners:

Apple & Google Hapus Aplikasi Pelacak Petugas Imigrasi di AS: Kontroversi Kebebasan Sipil

Nesabamedia—Apple dan Google baru-baru ini menghapus sejumlah aplikasi dari toko aplikasi mereka yang memungkinkan pengguna melaporkan keberadaan petugas Imigrasi dan Bea Cukai Amerika Serikat (ICE).

Langkah ini diambil setelah pemerintah AS, di bawah kepemimpinan Presiden Donald Trump, mendesak Apple untuk mencabut aplikasi populer bernama ICEBlock dari App Store.

Pemerintah menyebut aplikasi-aplikasi tersebut dapat membahayakan keselamatan petugas imigrasi. Namun, pengembang dan aktivis hak sipil membantah tudingan tersebut, menyatakan bahwa aplikasi tersebut bertujuan untuk membantu komunitas tetap waspada terhadap operasi penegakan imigrasi yang mendadak, bukan untuk mengincar petugas.

Menurut Joshua Aaron, pengembang ICEBlock, aplikasi tersebut berfungsi mirip dengan Waze atau Google Maps, di mana pengguna dapat melaporkan keberadaan razia atau penutupan jalan.

Tujuannya adalah untuk memberikan informasi kepada masyarakat agar mereka dapat merasa lebih aman. Namun, Apple mengirim notifikasi kepada Aaron bahwa aplikasi tersebut melanggar kebijakan App Store berdasarkan informasi baru dari penegak hukum.

Apple menjelaskan bahwa kebijakan mereka melarang aplikasi yang bisa membagikan informasi pribadi atau lokasi individu dan kelompok.

Google kemudian mengikuti langkah yang sama dengan menghapus versi Android dari aplikasi tersebut. Langkah ini menuai kritik dari berbagai pihak. Kica Matos dari National Immigration Law Center menyebut keputusan Apple dan Google sebagai contoh betapa mudahnya perusahaan teknologi tunduk pada tekanan pemerintah.

Alejandra Caraballo, pengacara dari Harvard Cyberlaw Clinic, memperingatkan bahwa campur tangan pemerintah dalam menentukan aplikasi mana yang boleh ada di internet bisa mengancam kebebasan berekspresi.

Dia membandingkan kasus ini dengan insiden tahun 2019, saat Apple menghapus aplikasi yang digunakan oleh demonstran Hong Kong untuk memantau pergerakan polisi.

Pihak federal berdalih bahwa kekhawatiran mereka murni soal keselamatan. Mereka mengutip kasus penembakan di fasilitas ICE di Dallas, di mana pelaku sempat mencari aplikasi pelacak ICE. Namun, hingga kini tidak ada bukti bahwa aplikasi-aplikasi tersebut benar-benar digunakan dalam kejadian itu.

Keputusan Apple dan Google ini menimbulkan pertanyaan mengenai batasan antara perlindungan privasi, kebebasan berekspresi, dan tanggung jawab sosial perusahaan teknologi. Sementara perusahaan teknologi beralasan bahwa mereka harus mematuhi hukum dan menjaga keselamatan, aktivis hak sipil menilai bahwa langkah ini dapat membatasi akses informasi yang penting bagi komunitas imigran.

Kasus ini juga mengingatkan kita pada insiden tahun 2019, saat Apple menghapus aplikasi yang digunakan oleh demonstran Hong Kong untuk memantau pergerakan polisi. Langkah tersebut menuai kritik karena dianggap sebagai bentuk sensor terhadap kebebasan berekspresi.

Meskipun Apple beralasan bahwa mereka harus mematuhi hukum Tiongkok, banyak pihak menilai bahwa perusahaan teknologi harus lebih berhati-hati dalam mengambil keputusan yang dapat mempengaruhi kebebasan sipil.

Dalam konteks ini, penting untuk mempertimbangkan peran perusahaan teknologi sebagai entitas yang memiliki pengaruh besar dalam masyarakat. Keputusan mereka tidak hanya berdampak pada pengguna individu, tetapi juga dapat mempengaruhi dinamika sosial dan politik di tingkat global.

Oleh karena itu, transparansi, akuntabilitas, dan dialog terbuka antara perusahaan teknologi, pemerintah, dan masyarakat menjadi kunci untuk memastikan bahwa teknologi digunakan untuk kebaikan bersama, bukan untuk kepentingan sepihak.

Editor: Hudalil Mustakim

Download berbagai jenis aplikasi terbaru, mulai dari aplikasi windows, android, driver dan sistem operasi secara gratis hanya di Nesabamedia.com:

Download Software Windows

Download Aplikasi Android

Download Driver Printer

Download Sistem Operasi

Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Newest
Oldest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments