Nesabamedia—Indonesia sedang berlomba dengan waktu untuk mengoptimalkan potensi terbesarnya: Bonus Demografi. Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi), Nezar Patria, mengingatkan bahwa puncak periode emas ini akan berakhir pada 2035 (27/10).
Untuk memaksimalkan potensi tersebut, Indonesia membutuhkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang cakap dan unggul, terutama di bidang teknologi.
Pernyataan ini disampaikan Wamenkomdigi dalam acara reuni dan seminar Forum Alumni Aktivis Perhimpunan Pers Mahasiswa Indonesia (FAA PPMI) di Auditorium Universitas Brawijaya, Malang, Jawa Timur.
Puncak Bonus Demografi Menjelang Tahun 2035
Nezar Patria menjelaskan bahwa angkatan kerja produktif Indonesia penduduk berusia 16 hingga 65 tahun, akan mencapai puncaknya, yaitu 70 persen dari total demografi pada tahun 2035.
“Ini adalah kekuatan produktif yang luar biasa, dan kita hanya bisa menikmati itu sampai dengan 2035 di puncak 70 persen itu, setelah itu dia menyusut,” jelas Nezar Patria.
Kekuatan besar ini, lanjutnya, hanya bisa dimanfaatkan secara optimal jika angkatan kerja tersebut memiliki kecakapan dan keahlian tinggi, khususnya dalam bidang teknologi digital. Tanpa kecakapan yang memadai, bonus demografi justru bisa berubah menjadi bencana demografi karena tingginya angka pengangguran terdidik.
Tantangan Besar: Mencetak Talenta AI yang Mandiri
Wamenkomdigi menyoroti kebutuhan mendesak Indonesia akan talenta-talenta di bidang Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence/AI). Bukan sekadar pengguna, melainkan pengembang teknologi AI yang mampu menciptakan inovasi secara mandiri dan sesuai dengan budaya bangsa. Alasannya sangat mendasar:
- Kemandirian Teknologi: Negara-negara di Global South cenderung hanya menggunakan produk AI buatan luar negeri. Nilai-nilai yang ada di sana ke mungkin tidak sejalan. Itulah mengapa kemandirian teknologi menjadi penting tegas Nezar.
- Kebutuhan Kompetensi: Pengembangan AI mandiri adalah kunci untuk memastikan teknologi tersebut melayani kebutuhan spesifik bangsa, bukan sekadar mengadopsi mentah-mentah solusi dari negara maju.
Upaya Pemerintah: Program Peningkatan Kapasitas SDM
Menyadari besarnya Pekerjaan Rumah (PR) ini, pemerintah, melalui Kementerian Komunikasi dan Digital, menjalankan berbagai program untuk meningkatkan kapasitas SDM dan keahlian digital. Program-program ini termasuk inisiatif untuk mencetak talenta digital andal melalui skema seperti AI Talent Factory, serta menyusun peta jalan (Roadmap) untuk mempercepat penguasaan teknologi AI di kalangan angkatan kerja.
Indonesia dihadapkan pada tantangan besar untuk membangun SDM yang cakap dan siap menghadapi dunia yang penuh ketidakpastian.
Hanya dengan investasi besar-besaran di bidang pendidikan dan teknologi, Indonesia bisa memastikan bahwa bonus demografi yang berharga ini benar-benar membawa kemakmuran, bukan sekadar data statistik yang lewat.
Editor: Hudalil Mustakim
Download berbagai jenis aplikasi terbaru, mulai dari aplikasi windows, android, driver dan sistem operasi secara gratis hanya di Nesabamedia.com:











