Nesabamredia – Meski kehadirannya masih jauh di depan, bocoran mengenai seri flagship Samsung selanjutnya, Galaxy S26, sudah mulai bertebaran (29/10).
Kabar terbaru yang paling menarik perhatian datang dari sektor konektivitas. Seri Galaxy S26 dikabarkan berpotensi besar akan menjadi perangkat pertama yang menyematkan chip konektivitas Exynos terbaru buatan Samsung sendiri.
Bocoran ini memberikan indikasi bahwa Samsung sedang berupaya keras untuk tidak hanya meningkatkan performa pemrosesan utama, tetapi juga pada pondasi pengalaman pengguna sehari-hari: kecepatan dan efisiensi koneksi internet serta Bluetooth.
Chip Misterius Exynos S6568 Terdaftar Resmi
Menurut laporan dari berbagai media teknologi, petunjuk penggunaan chip konektivitas baru ini muncul setelah sebuah komponen dengan kode nama Exynos S6568 terdaftar di web produk berkualifikasi Bluetooth.
Chip ini dideskripsikan sebagai chip pendamping (companion chip) Bluetooth dan Wi-Fi yang dirancang secara spesifik untuk disandingkan dengan chipset Exynos. Kehadiran chip pendamping ini menunjukkan bahwa Samsung berencana memisahkan fungsi konektivitas dari System-on-Chip (SoC) utama—sebuah langkah yang bisa memberikan fleksibilitas dan peningkatan kinerja yang signifikan.
Meskipun detail teknis mendalam belum terungkap, chip S6568 ini dilaporkan mendukung Bluetooth 6.1. Versi Bluetooth ini diharapkan dapat membawa peningkatan besar, termasuk:
- Jangkauan Lebih Baik: Koneksi yang lebih stabil dan kuat, mengurangi masalah putus sambungan.
- Efisiensi Daya Lebih Tinggi: Penggunaan baterai yang lebih irit saat terhubung ke perangkat Bluetooth atau Wi-Fi.
- Kecepatan Transfer Data: Peningkatan kinerja secara keseluruhan, baik untuk jaringan Wi-Fi maupun perangkat nirkabel.
Strategi Dual Chipset Tetap Dilanjutkan
Seperti tradisi di seri Galaxy S, seri Galaxy S26 diperkirakan akan melanjutkan strategi “Dual Chipset” di pasar global:
- Exynos 2600: Diharapkan menjadi System-on-Chip (SoC) utama yang digunakan di sebagian besar wilayah penjualan.
- Snapdragon 8 Elite Gen 5 for Galaxy: Versi khusus dari chipset Qualcomm yang akan digunakan di wilayah lain, seperti Amerika Serikat dan beberapa pasar premium lainnya.
Dengan adanya chip konektivitas Exynos S6568, kemungkinan besar chip pendamping ini akan dipadukan dengan SoC Exynos 2600 untuk memastikan integrasi yang mulus dan performa optimal pada varian Exynos.
Mengapa Konektivitas Jadi Fokus Utama?
Dalam persaingan ponsel flagship, kecepatan pemrosesan (CPU/GPU) sering menjadi sorotan. Namun, Samsung tampaknya menyadari bahwa bottleneck (kemacetan) kinerja saat ini justru banyak terjadi pada kualitas konektivitas.
Fitur-fitur AI terbaru dan layanan cloud sangat bergantung pada koneksi internet yang cepat dan stabil. Kualitas chip konektivitas yang unggul adalah kunci untuk menjalankan fungsi AI generatif secara real-time.
Pengguna smartphone modern menuntut pengalaman Wi-Fi dan Bluetooth yang seamless (tanpa hambatan), baik saat gaming online, streaming video 4K, maupun menggunakan perangkat IoT (Internet of Things) yang makin banyak.
Dengan mengembangkan chip pendamping konektivitas sendiri, Samsung memiliki kontrol yang lebih besar atas kualitas dan standarisasi fitur, mengurangi ketergantungan pada pemasok pihak ketiga.
Meskipun kabar spesifikasi terdengar menjanjikan, ada rumor yang menyebutkan bahwa tanggal peluncuran seri Galaxy S26 berpotensi diundur hingga Maret 2026, berbeda dari kebiasaan Samsung yang biasanya meluncurkan seri S pada awal tahun (Januari atau Februari).
Editor: Hudalil Mustakim
Download berbagai jenis aplikasi terbaru, mulai dari aplikasi windows, android, driver dan sistem operasi secara gratis hanya di Nesabamedia.com:











