Did You Know?

Advanced visual search system powered by Ajax

Docly

RFID (Radio Frequency Identification)

Estimated reading: 6 minutes 804 views

Apa Itu RFID?

RFID (Radio Frequency Identification) adalah suatu metode yang digunakan untuk mengidentifikasi data-data, informasi teknologi, atau bahkan untuk identifikasi manusia atau objek menggunakan gelombang radio.

Kara RFID sendiri mengacu pada berbagai informasi yang nantinya disimpan secara elektronik sehingga dapat dibaca meski dengan jarak jauh.Uniknya, sistem pembacaan data menggunakan metode ini ternyata tidak harus membutuhkan kontak secara langsung.

Metode yang satu ini sering kita jumpai di kehidupan sehari-hari. Misalnya saat membaca kode batang atau barcode, manajemen masuk dan keluar gedung, dan masih banyak lagi. Untuk penjelasan secara lengkap, bisa Anda cek pembahasan di bawah ini.

Cara Kerja RFID

Apa Itu RFID? Cara Kerjanya Disini

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, RFID bisa dikatakan sebagai proses identifikasi seseorang atau objek menggunakan frekuensi transmisi radio. RFID menggunakan frekuensi radio untuk membaca informasi dari sebuah device kecil yang disebut tag atau lebih dikenal dengan istilah transponder (transmitter + responder). Tag RFID ini akan mengenali diri sendiri ketika mendeteksi sinyal dari device yang kompatibel atau pembaca RFID.

Cara kerja RFID sendiri hampir sama dengan metode AIDC (Automatic Identification and Data Capture) dimana digunakan untuk mengintifikasi object tag, mengumpulkan data, serta memasukkan data ke sistem aplikasi pada komputer. RFID tag ini akan ditempelkan pada objek yang akan dideteksi oleh reader.

Setelah itu, sinyal diterima oleh antena dan data disimpan lalu dikirimkan ke RFID reader. RFID reader yang terhubung ke antenna RFID dengan RF untuk menerima data dari tag RFID, setelah itu, data yang masuk akan diterima oleh RFID database untuk diproses oleh komputer sistem.

Komponen RFID

komponen RFID (Radio Frequency Identification)

Ada beberapa komponen yang termasuk ke dalam RFID, diantaranya :

1. Tag

Tag merupakan device yang menyimpan informasi untuk identifikasi objek. Tag RFID sendiri biasa disebut dengan transponder. Berdasarkan catu daya tag, tag sendiri dibagi menajdi dua :

  • Tag aktif : yaitu tag yang catu dayanya diperoleh dari baterai sehingga akan mengurangi daya yang diperlukan oleh pembaca RFID dan tag dapat mengirimkan informasi dalam jarak yang lebih jauh. Namun, tag yang satu ini memiliki beberapa kelemahan yakni harganya mahal, ukurannya besar, dan lebih kompleks.
  • Tag pasif : yaitu tag yang catu dayanya diperoleh dari medan yang dihasilkan pembaca RFID. Rangkaiannya lebih sederhana, harganya jauh lebih murah, ukurannya pun lebih kecil, dan lebih ringan.

2. Antena

Antena digunakan untuk mentransmisikan sinyal frekuensi radio antara pembaca RFID dengan transponder (tag RFID). Labe maupun pembaca keduanya memiliki kabel radio yang memungkinkan mereka untuk berbicara satu sama lain. Sistem RFID canggih ini memiliki antena yang datang dalam bentuk linear dan melingkar.

Secara linear, bidang tunggal ini akan merambat secara vertikal. Mereka memberikan kontrol yang lebih baik dan tag dapat dibaca secara konsisten. Sementara, antena berbentuk lingkaran biasanya mampu memberikan jangkauan yang lebih luas untuk antena linear sehingga membantu mengoptimalkan kinerja.

3. Pembaca RFID (RFID Reader)

Device yang kompatibel dengan tag RFID yang akan berkomunikasi secara wireless dengan tag. RFID reader digunakan untuk membaca data dan menulis data ke dalam tag.

Pembaca RFID membaca data dan informasi dari tag. Pembaca datang dalam bentuk seluler, atau mereka tetap di lokasi. Misalnya, pembaca tag RFID digunakan di stasiun tol. Ini adalah contoh pembaca tetap. Sementara, mobile reader biasanya digunakan oleh seorang pegawai di mall adalah handheld scanner.

4. Software Aplikasi

Software aplikasi adalah aplikasi pada sebuah workstation atau PC yang digunakan sebagai alat yang mampu membaca data dengan antena dari tag sehingga dapat menerima dan memancarkan gelombang elektromagnetik. Komponen yang terakhir ini merupakan komponen optional (opsional) yang bisa juga dihilangkan.

Fungsi RFID

RFID

Metode RFID sendiri ternyata sangat lekat dengan kehidupan sehari-hari, berikut ini beberapa fungsi RFID :

1. Identifikasi ID Karyawan

Salah satu fungsi dari penerapan RFID adalah identifikasi karyawan. Perusahaan menggunakan mesin yang dapat mengabsen karyawan secara otomatis. Sehingga, perusahaan diuntungkan karena tak harus melakukan absen manual yang kurang efektif. Pasalnya, banyak kecurangan yang bisa dilakukan seperti mengubah jam datang dan jam kepulangan oleh karyawan.

2. Identifikasi Aset Perusahaan

Bukan hanya untuk kebutuhan identifikasi ID karyawan, metode RFID ini juga digunakan untuk identifikasi aset perusahaan. Hal ini karena penggunaan tag RFID dan reader pada aset perusahaan memilinimalisir kemungkinan buruk. Penggunaan RFID pun memudahkan perusahaan melakukan kontrol secara menyeluruh.

3. Identifikasi Barang Komersial

Selanjutnya, RFID juga berfungsi sebagai alat untuk identifikasi komersial ketika membeli barang di supermarket atau toko. Biasanya ketika mengunjungi keduanya, barang yang Anda beli akan di scan menggunakan RFID reader agar nanti harga dari barangnya muncul di layar monitor.

4. Identifikasi Peserta Seminar

Dewasa ini, sangat banyak seminar yang sudah dilakukan menggunakan teknologi RFID untuk proses identifikasi para pasrtanya. Biasanya, Anda akan diberikan tag RFID yang nantinya akan di scan untuk mngidentifikasi para peserta yang hadir.

Keunggulan Penggunaan RFID

Tentunya dengan menggunakan RFID ini banyak keunggulan yang bisa didapatkan, diantaranya :

1. Hemat Waktu

Salah satu tujuan digunakannya RFID adalah untuk menghemat waktu. Pasalnya, metode RFID ini menawarkan kecepatan baca. Untuk satu identifikasi, Anda hanya membutuhkan waktu satu detik saja. Maka dari itu, RFID sangat membantu perusahaan terlebih supermarket.

2. Lebih Unggul Dibandingkan Sistem Manual

Tak bisa dipungkiri, memanfaatkan teknologi saat ini dengan alasan lebih unggul jika dibandingkan sistem manual. Bahkan, cara-cara di zaman dahulu sudah lebih sering ditinggalkan. Saat ini, pengguna tak harus melakukan identifikasi secara manual seperti mencatat absensi, mencatat data barang keluar dan masuk, atau sebagainya. Dengan metode RFID, Anda hanya harus melakukan scan atau membaca tag yang ada pada objek.

3. Sudah Memenuhi Standar Internasional

Ternyata penggunaan RFID ini suda meningkat drastis di Indonesia sejak tahun 2010 silam. Hal ini karena penggunaan RFID sudah memenuhi standari internasional yang stabil dengan UHF RFID pasif. Hal ini juga dibarengi dengan tingkat keakuratan RFID yang mencapai 99,9%.

Dari keunggulan yang bisa didapatkan oleh para penggunanya, tentu RFID pun memiliki kekurangan. Namun, kekurangannya hanya ada satu yakni mengenai biaya tambahan.

Penggunaan RFID memerlukan biaya tambahan baik untuk tag maupun reader. Hanya saja, Anda tak perlu khawatir karena harga jual RFID saat ini sudah tidak semahal 10 tahun ke belakang saat pertama kali RFID muncul. Jadi, banyak perusahaan yang memanfaatkan harga RFID yang turun ini.

Nah, itulah penjelasan mengenai RFID. Dapat disimpulkan bahwa RFID ini adalah perangkat yang terdiri dari antena dan chip yang fungsinya untuk mengidentifikasi benda atau objek. Cara kerjanya pun sudah dijelaskan sebelumnya, Anda juga sudah mengetahui apa saja komponen dan apa saja kelebihan yang dimiliki RFID. Semoga bermanfaat.

Leave a Comment

CONTENTS