Did You Know?

Advanced visual search system powered by Ajax

Docly

SSD (Solid State Drive)

Estimated reading: 6 minutes 704 views

Apa Itu SSD?

SSD (Solid State Drive) adalah perangkat penyimpanan data yang menggunakan serangkaian IC sebagai memorinya untuk menyimpan data. Perangkat SSD ini menanamkan chip memori di dalamnya yang terbuat dari silikon sebagai media penyimpanan. Tugasnya untuk menulis dan membaca data persisten. Singkatnya SSD ini fungsinya hampir sama dengan flashdisk yang biasa digunakan untuk menyimpan data.

Anda juga bisa menyebut SSD ini sebagai perangkat keras penyimpanan data yang menggunakan non-volatile memory sebagai media penyimpanan dan tidak menggunakan piringan magnet di dalamnya seperti halnya hardisk. SSD juga berbeda dengan RAM karena data yang tersimpan di dalam SSD tidak akan hilang meskipun tidak menggunakan daya listrik.

Fungsi SSD

Pada umumnya, SSD memiliki beberapa fungsi yang membantu anda dalam mengerjakan pekerjaan, diantaranya :

1. Memudahkan Pekerjaan

Fungsi SSD yang pertama adalah membantu anda dalam memudahkan pekerjaan. SSD ini mampu menyimpan banyak data di laptop maupun komputer sehingga anda bisa menyimpan file penting di laptop. SSD juga membantu anda dalam proses pembacaan dan transfer datanya yang sangat cepat akan mempermudah kamu dalam bekerja.

2. Bermain game

Ternyata, SSD juga bermanfaat untuk anda yang suka bermain games. Anda bisa menyimpan beberapa games di laptop. Selain itu, anda juga bisa merasakan betapa cepatnya proses mengirimkan data terutama games yang biasanya datanya besar karena SSD yang kapasitasnya besar mampu mempercepat prosesnya.

3. Membantu Laptop atau Komputer agar Tidak Kehabisan Baterai

Selanjutnya, SSD juga berfungsi untuk membantu laptop atau komputer anda agar tidak kehabisan baterai ketika sedang digunakan. SSD juga dikenal sebagai alternatif penyimpanan yang shock resistance sehingga mampu menahan guncangan yang akan meminimalisir risiko kehilangan data.

4. Server

Untuk anda yang bekerja di bidang server, SSD tentu sangat bermanfaat bagi anda sebab SSD membantu proses pembacaan juga pengiriman data yang super cepat. Sehingga, anda bisa memebrikan pelayanan terbaik kepada klien anda. Anda juga tak perlu khawatir karena fungsi SSD ini juga mampu mempercepat proses pengiriman data.

Keuntungan Menggunakan SSD

Setelah anda mengetahui apa saja manfaat menggunakan SSD, ternyata penggunaan SSD juga memberikan anda banyak keuntungan, diantaranya :

1. Proses membaca dan menulis data lebih cepat

Memori flash yang ada di dalam SSD sebagai media penyimpanan, membuat pembacaan data serta penulisan data menjadi lebih cepat. Hal ini karena SSD tidak menggunakan kepala magnetik sehingga durasi waktu pencarian dan pembacaan data bisa dikatakan hampir nol. Selain itu, kecepatan membaca dan menulisnya akan stabil karena dapat menyelesaikan lebih cepat saat mem-boot, menyalin file serta membuka perangkat lunak.

2. Meminimalisir kehilangan data yang tidak disengaja

Keuntungan lainnya yang akan anda dapatkan jika menggunakan SSD adalah meminimalisir kehilangan data yang tidak disengaja. Hal ini karena SSD terbuat dari partikel memori flash yang tidak ada gerakan ketika sedang bekerja. Jadi, kekita bergeser maupun bergerak komponen SSD ini tidak kan rusak.

3. Zero noise

Terakhir, keuntungan menggunakan SSD adalah zero noise. Pasalnya tidak ada motor penggerak mekanis di dalam SSD, serta nilai noise alias hening selama beroperasi. Anda sama sekali tidak akan terganggu dengan cara kerja dari SSD.

Komponen SSD (Solid State Drive)

Komponen SSD

Sama seperti perangkat lainnya, SSD (Solid State Drive) memiliki beberapa komponen yang ada di dalamnya, diantaranya :

1. Kontroler (SSD Controller)

Komponen pertama yang tersemat di dalam SSD adalah kontroler. Komponen yang satu ini fungsinya sebagai alat yang mengontrol dan menyediakan fitur antarmuka tingkat perangkat SSD yang juga mengeksekusi firmware.

2. Addressing

Selanjutnya, kedua perangkat addressing yakni komponen logika yang berfungsi untuk menjalankan pemilihan di seluruh komponen memori flash.

3. Flash Memory-Based

Selanjutnya, komponen flash memory-based adalah komponen yang digunakan oleh perusahaan besar atau pabrik-pabrik besar untuk pembuatan SSD karena harga bahannya lebih terjangkau. Fungsinya sendiri yakni mempertahankan data tanpa adanya suplai daya secara terus menerus.

4. Data Buffer/Cache

Komponen data buffer/cache sendiri bisa dikatakan sebagai RAM yang memiliki kecepatan tinggi. Biasanya komponen yang satu ini berfungsi untuk mencocokan kecepatan serta peningkatan throughput data.

5. DRAM-Based

Komponen DRAM-Based merupakan komponen yang digunakna untuk pembuatan SSD yang biasanya menggunakan baterai internal atau arus listrik AC/DC adapter. Fungsinya sebagai backup penyimpanan untuk mempertahankan presistensi data selama tidak ada arus listrik yang mengalir.

6. Baterai

Terakhir, komponen yang satu ini sudah tak asing di telinga anda, baterai. Biasanya baterai digunakan untuk meningkatkan performa dari hardware penyimpanan sebab baterai akan menjaga SSD ketika listrik padam.

Cara Kerja SSD

cara kerja SSD

Cara kerja SSD yakni dengan membaca dan menulis data ke chip memori flash yang keduanya berhubungan. Chip ini biasanya dibuat dari silikon. Chip di sini menggunakan floating gate transistors (FGT) untuk menahan adanya muatan listrik.

Selanjutnya, SSD berfungsi sebagai tempat penyimpanan data meskipun dalam keadaan sumber tenag. Floating gate transistors sendiri biasanya berisi satu bit data, yang akan menyimpan data ketika tidak ada daya listrik.

Jenis-Jenis SSD

jenis-jenis SSD

Ada beberapa jenis-jenis SSD berdasarkan dimensi fisik dan konektor interfacenya, diantaranya :

1. NVMe

Jenis SSD yang pertama adalah NVMe. NVMe sendiri merupakan jenis SSD terbaru yang menggunakan slot M.2. Generasi yang satu ini menggunakan bus yang digunakan pada PCle dengan controller NVMr (Non Volatile Memory express). Ukuran fisiknya cukup bervariasi, namun panjangnya sama yakni 22 mm. Untuk kecepatannya sendiri mencapai 3200 MB/s.

2. SATA

SATA merupakan jenis SSD yang kecepatan transfer datanya maksimum hingga 6 Gbps. SATA sendiri termasuk ke dalam SSD paling rendah jika di dilihat dari performanya. Pasalnya jenis SSD yang satu ini masih menggunakan antarmuka seperti halnya hard drive. SSD berbasis SATA memiliki kelebihan dalam hal bandwidth tiga hingga empat kali lipat jika dibandingkan dengan hard drive spinning disk.

3. PCIe

PCLe adalah salah satu jenis SSD yang performanya jauh lebih baik dibandingkan dengan SSD jenis SATA. SSD PCle memiliki spesifikasi format yang dikelola oleh PCI Spesial Interest Group.

4. M2 Card

Terakhir, jenis SSD yang satu ini merupakan SSD yang sudah cukup memenuhi spesifikasi M2. Pada awal permunculannya SSD ini diberi nama Next Generation Form Factor namun kemudian diganti menjadi M2. SSD M2 Card sendiri memiliki dimensi 2280 dengan lebar 22 mm dengan panjang 80 mm.

Nah, itulah beberapa keuntungan dalam menggunakan SSD. Namun, sebenarnya SSD sendiri memiliki beberapa kekurangan. Mulai dari harganya yang saat ini masih bisa dibilang cukup mahal, kapasitasnya yang masih terbatas, dan periode penyimpanan data yang terbatas.

Sehingga, jika anda ingin membeli SSD pastikan kapasitasnya minimal 500 GB. Ukuran ini cukup untuk anda yang ingin instalasi sistem dan penyimpanan data lainnya.

Sekarang anda sudah mengetahui pengertian dari SSD, apa saja komponen SSD, bagaimana cara kerjanya, apa saja manfaatnya, serta apa saja kelebihannya. Semoga bermanfaat.

Leave a Comment

CONTENTS