Did You Know?

We design Docly for the readers, optimizing not for page views or engagement

Docly

Strategic Planning

Estimated reading: 6 minutes 3704 views

Apa Itu Strategic Planning (Perencanaan Strategis)?

Strategic Planning adalah sebuah metode yan digunakan dalam manajemen bisnis, untuk dapat menggunakan metode ini maka diperlukan seluruh orang yang memiliki peran penting dalam sebuah perusahaan dalam menyusun rencana, demi mencapai tujuan bisnis yang memuaskan.

Dengan menggunakan metode Strategic Planning, maka semua orang wajib hukumnya untuk menetapkan sebuah prioritas, fokus bisnis, hingga memperluas sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan. Karena memang, Strategic Planning meliputi rencana yang akan dilakukan ke depannya untuk mendapatkan hasil terbaik perusahaan.

Strategic Planning ini merupakan hal yang penting untuk mewujudkan hasil bisnis yang baik, menyusun sebuah strategi bukan hanya untuk memajukan perusahaan, namun juga harus siap untuk menghadapi ancaman yang tidak diinginkan. Sebut saja seperti persaingan bisnis, dan lainnya. Ancaman-ancaman tidak terduga ini tentu sangat tidak diinginkan terjadi hal buruk bukan?

Umumnya, dalam sebuah Strategic Planning memiliki prospek kerja ke depannya, rencana untuk ekspansi, hingga memberikan solusi atas masalah yang sedang dihadapi oleh perusahaan. Semuanya membutuhkan tenaga ahli, tidak heran jika proses ini memakan banyak waktu dan tentunya tenaga.

Manfaat Menjalankan Strategic Planning

Apa Itu Strategic Planning?

Strategic Planning memakan waktu yang cukup lama, karena memang membutuhkan waktu untuk merencanakan sebuah tujuan untuk dapat terealisasikan. Bahkan tidak jarang terjadi perbedaan pendapat untuk menemukan tujuan dan solusi terbaik, namun hal ini tentu wajar saja terjadi.

Selain itu, Strategic Planning membawa beberapa manfaat yang tidak bisa diabaikan ketika telah dilaksanakan, nah berikut ini beberapa manfaat dari menjalankan Strategic Planning.

Produktivitas

Tentunya, dengan melibatkan semua karyawan dan pemegang perusahaan akan meningkatkan produktivitas perusahaan dalam menyusun strategi. Semua orang memiliki tanggung jawab masing-masing sesuai dengan porsinya.

Mengetahui Kekuatan & Kelemahan

Ketika menyusun Strategic Planning, maka hal tersebut merupakan waktu yang tepat untuk mengetahui apa saja kekuatan perusahaan, juga mengetahui kelemahan perusahaan yang kemudian bisa diperbaiki untuk ke depannya. Umumnya, beberapa ide akan berkembang ketika mencoba untuk memperbaiki dan memperkuat kelemahan yang ada.

Membantu Misi Bisnis

Tentunya, dengan menerapkan Strategic Planning maka perusahaan bisa mengetahui ke mana arah bisnis mereka. Karena perusahaan akan menemukan ke mana arah tujuan bisnis untuk berkembang, diskusi yang dilakukan tentu akan mempermudah karyawan untuk memperkuat bisnis dalam bidang tertentu.

Membantu Rencana Strategis

Dilansir dari Corporate Finance Instute, membentuk sebuah komunikasi yang baik akan menjadi hal yang penting dan berguna ketika menyusun Strategic Planning. Para karyawan dan pemegang perusahaan akan memiliki waktu yang banyak untuk merencanakan masa depan bisnis, juga memiliki waktu terbaik untuk mengeluarkan ide-ide baru.

Manfaat ini tentu juga akan berguna untuk membangun hubungan yang baik antara stakeholder dan karyawan biasa, bisa dibayangkan tidak banyak waktu yang terjadi antara pemegang perusahaan dan karyawan biasa.

Maka dari itu, proses Strategic Planning ini menjadi proses yang tepat selain untuk membangun bisnis perusahaan, juga meningkatkan hubungan yang baik antara pemegang perusahaan dan karyawan.

Proses Menyusun Strategic Planning

Proses Menyusun Strategic Planning

Dalam menyusun sebuah Strategic Planning, tentunya harus memiliki landasan yang kuat. Beberapa langkah berikut ini mungkin bisa membantu Anda dalam menyusun Strategic Planning, simak di bawah ini:

Asumsi

Rencanakan sesuatu berdasarkan asumsi-asumsi yang ada, sebut saja seperti mempertimbangkan sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan, peraturan apa saja yang ada untuk proses penerapannya, mengelola manajemen agar dapat memproses rencana yang dibuat.

Jangan lupakan asumsi lainnya seperti kompetisi dengan perusahaan lain, mengembangkan teknologi yang mungkin bisa saja terjadi, hingga membangun hubungan sosiopolitik dengan lingkungan sekitar.

Menentukan Tujuan

Proses lainnya ialah dengan menentukan tujuan dari perusahaan, dalam mengembangkan sebuah bisnis tentu Anda harus menentukan arah tujuan dari perusahaan. Misalnya saja, jika ingin membuat proyek yang berhubung dengan pengembangan lingkungan, maka mungkin bisa dimulai dengan membangun hubungan dengan pemerintah setempat.

Membuat Rencana Cadangan

Tentu, Anda mungkin memiliki rencana yang matang untuk menerapkan tujuan dan Strategic Planning perusahaan. Namun, jangan lupakan untuk membuat rencana cadangan lainnya. Karena belum tentu rencana yang telah Anda persiapkan secara matang ini dapat berjalan dengan baik, selalu sediakan Plan B untuk menghindari kegagalan.

Action Plan

Setelah membuat beberapa rencana, selanjutnya Anda harus memilih rencana mana yang terbaik. Terbaik di sini ialah mampu dijalankan dengan proses yang lebih mudah, cepat, dan hemat biaya. Pilihlah rencana yang tidak memakan banyak biaya perusahaan, serta rencana yang memiliki konsekuensi rendah.

Implementasi

Langkah terakhir ialah menerapkan Strategic Planning. Setelah akhirnya rencana yang diterapkan, maka seorang manajer memiliki tanggung jawab untuk memastikan rencana telah berjalan sesuai dengan porsinya. Bisa dipastikan bahwa semua anggota tim bekerja sesuai dengan apa yang telah diberikan.

Proses ini terdengar mudah karena hanya perlu menerapkannya langsung di lapangan, namun ketahuilah proses ini akan jauh lebih sulit. Seorang manajer harus memastikan rencana telah berjalan sesuai dengan arahan, jika menemukan kesulitan maka harus menemukan solusi dari rencana yang telah dibuat sebelumnya.

6 Langkah Strategic Planning

6 Langkah Strategic Planning

Tentukan Visi & Misi

Visi dan Misi ialah terkait dengan tujuan perusahaan dalam menjalankan misi, tentunya dalam menentukan visi dan misi maka diperlukan dukungan etika dalam bekerja, produk apa yang ditawarkan, hingga skala usaha yang harus dipertimbangkan.

Evaluasi Internal

Proses yang satu ini dibuat untuk membangun nilai perusahaan, setidaknya perusahaan memiliki harga yang digunakan untuk menentukan keberhasilan bisnis dalam bidang tertentu. Proses ini juga meliputi analisis kekuatan perusahaan, juga mencangkup kelemahan yang mungkin saja akan dicari solusinya.

Evaluasi Eksternal

Bukan hanya mengevaluasi perusahaan secara internal saja, melainkan juga memberikan evaluasi pada perusahaan pesaing sebagai pasar ekstenal. Sebut saja seperti lebih peka dengan kondisi lingkungan, perkembangan teknologi yang bisa saja digunakan untuk membangun perusahaan, hingga hubungan baik dengan sosiopolitik.

Membuat Rencana Strategis

Langkah selanjutnya ialah membuat rencana, umumnya memang perusahaan akan membuat beberapa rencana yang akan dipresentasikan. Kemudian, diantaranya banyaknya rencana maka perusahaan dapat memilih rencana mana saja yang ingin mereka gunakan.

Untuk memilih rencana, umumnya akan dipilih rencana yang hemat pengeluaran, serta memiliki dampak yang besar. Namun bukan berarti rencana lainnya akan dibuang, Plan B akan menjadi cadangan jika Plan A gagal.

Implementasi Strategic Planning

Perusahaan akan memiliki pimpinan yang ditunjuk untuk menjalankan sebuah proyek, sebut saja ketika seseorang ditunjuk untuk menjalankan pemasaran dengan desain iklan yang menarik. Maka Divisi Marketing akan bertanggung jawab sebelum akhirnya produk diluncurkan.

Evaluasi

Tahap akhir ialah melihat kembali sejauh mana Strategic Planning yang telah disusun berhasil. Dengan mengevaluasi, maka kita akan kembali melihat sejauh mana rencana telah berhasil dilaksanakan dengan baik.

Leave a Comment

CONTENTS