Did You Know?

Advanced visual search system powered by Ajax

Docly

Web 3.0

Estimated reading: 6 minutes 5198 views

Apa Itu Web 3.0?

Web 3.0 sebenarnya merupakan generasi internet setelah web 2.0 yang digadang-gadang akan menjadi masa depan internet. Pada generasi ketiga ini, perangkat akan terhubung dalam jaringan yang terdesentralisasi dibandingkan mengandalkan database yang berbasis server. Jadi, para pengguna tidak perlu menyimpan data di server pusat, melainkan cukup memilikinya secara mandiri saja.

Internet generasi ketiga ini juga disebut dengan “web semantik” atau “web spesial” karena didesain lebih ramah pengguna, lebih aman, lebih privat, dan terkoneksi dengan baik. Web 3.0 ini memanfaatkan teknologi blockhain demi menciptakan desentralisasi sejati.

Hal ini akan menjadi langkah terbaru menuju metaverse. Metaverse sendiri merupakan ruang virtual yang memanfaatkan teknologi VR (virtual reality) dan AR (augmented reality) yang memungkinkan semua orang berkumpul dan berinteraksi secara online.

Sejarah Singkat Internet

Apa Itu Web 3.0?

Saat ini, internet sendiri sudah memasuki generasi kedua yakni web 2.0. Berikut ini sejarah singkat internet, mulai dari generasi pertama.

1. Web 1.0 (1990 – 2005)

Generasi pertama internet disebut dengan web 1.0. Web generasi pertama disebut juga sebagai website statis, dimana memiliki halaman web dasar yang dapat diakses dan dikomersialkan untuk pertama kalinya. Protokol yang tercantum dalam website pertama yakni HTTP, HTML, dan XML yang berasal dari awal dunia web.

Peramban web pertama ini hanya mengizinkan Anda terhubung melalui dial up dan alat pengembangan web pertama. Bahasa perangkat yang digunakan pada web ini adalah bahasa Java dan Javascript. Jadi, ciri website pertama ini adalah tidak adanya interaksi dengan penggunanya sehingga disebut dengan “web statis”. Ada beberapa poin yang menjadi ciri web 1.0, diantaranya:

  • Halaman statis.
  • Penggunaan bahasa mark-up hypertext sederhana.
  • Kurangnya representasi dinamis.
  • Informasi yang dibuat oleh para ahli.
  • Bahasa standar.

2. Web 2.0 (2006 – saat ini)

Pada tahun 1999, web 2.0 mulai diciptakan oleh Darcy DiNucci. Web generasi kedua ini berkonsep pada budaya partisipatif yang telah tumbuh di internet melalui konten yang dibuat oleh para penggunanya sehingga disebut dengan “user generated content”.

Web generasi kedua juga menyebabkan pergeseran cara pengguna dala mengakses world wide web dimana Anda dapat mengakses internet dengan menggunakan ponsel pintar Anda. Bahkan, sudah tersedia ratusan aplikasi yang disediakan oleh Playstore dan Appstore sehingga mudah untuk di download para penggunanya. Ada beberapa hal yang menjadi ciri khas dari web 2.0, diantaranya:

  • Lebih banyak interaksi dengan lebih sedikit kontrol.
  • Partisipasi pengguna.
  • Skalabilitas.
  • Desain yang fleksibel.
  • Pengguna dinamis dan penggunaan kembali informasi.
  • Pembuatan informasi oleh pengguna lebih besar.
  • Fokus pada bisnis.

3. Web 3.0 (On the way)

Web 3.0 merupakan website generasi ketiga yang sebenarnya belum ada karena merupakan internet masa depan. Web 3.0 juga disebut sebagai website yang membuat pengguna mampu mengontrol data mereka sendiri. Pada web 3.0 ini jenis web yang digunakan adalah semantic web. Ada pula NFTs yang akan muncul dengan adanya web 3.0. Teknologi yang digunakan pun sudah melibatkan VR & AR (metaverse) juga artificial inntelligence (AI).

Ciri Khas dan Karakteristik Web 3.0

ciri khas web 3.0

Ada beberapa hal yang menjadi ciri khas dari web 3.0, diantaranya:

1. Semantic Web (Web Semantik)

Karakteristik dari web 3.0 yang pertama adalah web semantik. Web semantik ini memungkinkan mesin dapat memecahkan kode makna dan emosi lebih efektif, mampu meningkatkan pengalaman penggunanya dan memfasilitasi konektivitas. Dengan kata lain, web 3.0 menggunakan AI (Artificial Intelligence) untuk mempercepat pemrosesan data.

2. Grafis 3D dan Web Spasial

Grafis 3D adalah hal lain yang membedakan web 3.0 dibandingkan dnegan we terdahulu. Desain tiga dimensi inilah yang memungkinkan para pengguna internet melihat dunia maya lebih realistis dan lebih menarik. Hal ini tentu akan memperluas bisnis dimana industri sudah memasukkan grafik 3D untuk mempromosikan produk serta layanannya.

3. Artificial Intellegence

AI atau kecerdasan buatan ini merupakan teknologi yang tersemat dalam web 3.0. Saat ini, mesin dapat memproses konten teks, audio, video, dan foto dengan cara yang lebih bermakna dengan membangun hubungan antara bagian informasi berharga dari data yang tidak berguna dan berita palsu.

4. Blockhain dan Cryptocurrency

Deskripsi web 3.0 ini tidak akan lengkap tanpa mengklarifikasi hubungannya dengan blockhain dan teknologi cryptocurrency yang saat ini membentuk kembali kembali pasar keuangan.

5. Ubiquitous Connectivity

Terakhir, karakteristik dari web 3.0 yakni konektivitas dimana-mana. Informasi dalam web 3.0 ini lebih terhubung karena penggunaan metadata semantik yang memungkinkan Anda mengakses data dimanapun dan kapanpun Anda ingin. Selain itu, kecepatan konektivitas 5G yang bisa Anda akses sangat membantu untuk mengakses berita lebih cepat.

Web 3.0 dan Pengaruhnya untuk Digital Marketing

Web 3.0 dan Pengaruhnya untuk Digital Marketing

Dunia digital marketing ini akan berjalan secara 3 dimensi di masa depan. Seperti yang Anda lihat saat ini, Facebook telah menginvestasikan waktu, energi, dan uangnya ke metaverse. Di masa depan, akses pengguna ke internet tidak akan terbatas hanya di layar saja. Web 3.0 ini menawarkan para penggunanya untuk melihat secara langsung dunia yang tidak pernah dilihat sebelumnya.

Web 3.0 sendiri memang belum muncul secara resmi, namun perlahan tapi pasti, kita sudah digiring untuk menghadapi internet generasi ketiga melalui games yang sudah semakin canggih. Games seperti fornite, roblox, dan animal crossing merupakan games yang digunakan sebagai tempat uji coba digital marketing yang ditetapkan sebagai virtual 3D. Dimana brand-brand besar ini sudah melakukan eskperimen dengan mengiklankan bisnis di dalam sebuah games.

Selain itu, saat ini juga sudah ada banyak data yang tampil dalam bentu insight yang semakin memudahkan penggunanya. Saat ini pun ada banyak jutaan terabyte yang sudah tersaji dalam bentu virtual sehingga digital marketing berkembang semakin pesat.

Kelebihan Web 3.0

Dibandingkan dengan web 1.0 atau web 2.0, web 3.0 memiliki beberapa kelebihan, diantaranya:

1. Tidak ada perantara

Kelebihan pertama yang membedakan antara web 1.0 dan web 2.0 yakni tidak ada perantara pada web 3.0 Hal ini karena transaksi dan data akan diperlukan secara langsung sehingga Anda tidak harus menggunakan aplikasi e-money seperti Paypal ataupun yang lainnya.

2. Mampu mencegah pelanggaran data

Saat ini banyak kasus yang berkaitan dengan penyalahgunaan data milik orang lain. Nah, web 3.0 ini menawarkan pencegaha data sehingga jauh lebih aman dibandingkan dengan web 1.0 ataupun web 2.0. Pasalnya, pada web generasi ketiga ini, penggunanyalah yang mampu mengendalikan data yang kita miliki.

3. Data Anda akan aktif selamanya

Selanjutnya kelebihan lain yang tidak ditawarkan oleh web 1.0 atau web 2.0 adalah soal data pribadi yang akan hidup selamanya. Anda bisa menyimpan game favorit, pesan teks, atau data lainnya di web 3.0 tanpa takut ada yang menghapus ataupun mengakses data Anda sebab data ini hanya Anda yang memiliki aksesnya selama internet berfungsi.

4. Layanan 24/7

Uniknya web 3.0 menawarkan layanan 24/7 karena layanan web 3.0 tidak memiliki server tetap. Web 3.0 akan tetap berjalan akan terus beroperasi selama memiliki jaringan.

5. Demokratis

Web 3.0 ini merupakan website demokratis karena tidak ada yang berhak mencegah pengguna mengakses internet. Anda dapat mengakses internet kapan pun dan dimana pun.

6. Koneksi cerdas

Web 3.0 ini akan memungkinkan era internet yang akan menjadi lebih pintar dan lebih koneksi. Pengguna dapat menggunakan perangkat ini terhubung yang ditandai secara semantik untuk menghadirkan pengalaman website yang disesuaikan, intuitif, serta dipersonalisasi.

Itulah informasi mengenai pengertian web 3.0, sejarah singkatnya, apa saja karakteristiknya, apa saja pengaruhnya terhadap dunia digital, serta apa saja kelebihannya. Semoga bermanfaat.

Leave a Comment

CONTENTS