• Our Partners:

Etika dan Literasi Kunci Sukses Ekonomi Kreatif di Era AI: Pesan Tegas Menparekraf

Di tengah masifnya adopsi teknologi Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence/AI) yang menawarkan peluang tak terbatas bagi sektor ekonomi kreatif (Ekraf), Menteri Ekonomi Kreatif (Menekraf), Teuku Riefky Harsya, memberikan penekanan penting.

Menurutnya, inovasi AI harus berjalan beriringan dengan fondasi etika dan literasi digital yang kuat. Pesan ini disampaikan dalam kegiatan puncak Hackathon 2025 “AI for Creative Economy”, yang diselenggarakan oleh Kementerian Ekonomi Kreatif (Kemenekraf) berkolaborasi dengan Amazon Web Services (AWS) dan Dicoding di Jakarta.

Menekraf Teuku Riefky Harsya menegaskan bahwa AI memang membuka pintu besar untuk peningkatan produktivitas dan perluasan jangkauan pasar global bagi para pegiat Ekraf. Namun, ia mengingatkan bahwa fokus utama tidak boleh melupakan aspek kemanusiaan.

“Kita tidak hanya berbicara tentang teknologi, tetapi tentang manusia di baliknya,” ujar Teuku Riefky.

Ia menjelaskan bahwa pemanfaatan teknologi canggih seperti AI harus dibarengi dengan tiga pilar penting agar ekosistem kreatif dapat tumbuh secara adil dan berkelanjutan: literasi digital, etika, dan perlindungan hak cipta. Penting untuk memastikan bahwa alat baru ini dimanfaatkan secara bertanggung jawab dan tidak merugikan pelaku kreatif.

Program Hackathon 2025 merupakan bagian dari upaya Kemenekraf untuk mendorong penggunaan AI yang bertanggung jawab dan produktif. Acara ini berhasil mengukuhkan lima inovator digital sebagai pemenang dari total 44 produk AI berbasis cloud yang diciptakan oleh talenta muda di 28 kota di Indonesia.

Karya-karya pemenang tersebut menunjukkan potensi AI dalam mengatasi tantangan di sektor kreatif, antara lain berupa:

  • Platform kurasi film.
  • Platform pembuatan situs web.
  • Generator iklan audio.
  • Asisten AI untuk industri fesyen dan kriya.
  • Berbagai solusi digital lain bagi pegiat Ekraf.

Neil El Himam, Deputi Bidang Kreativitas Digital dan Teknologi Kemenekraf, mengapresiasi tingginya kualitas produk digital yang dihasilkan. Ia menekankan bahwa adopsi AI adalah langkah krusial untuk memperkuat daya saing.

“Ini membuktikan bahwa AI bukan ancaman, melainkan peluang untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas karya,” tambah Neil El Himam.

Para peserta hackathon sebelumnya telah mendapatkan pelatihan intensif dari AWS, termasuk materi tentang dasar-dasar AI, pengolahan data, integrasi dataset, dan yang paling krusial, penggunaan AI secara bertanggung jawab.

Kolaborasi antara akademisi (Dicoding), bisnis (AWS), komunitas, dan pemerintah (Kemenekraf) ini diharapkan terus berlanjut. Yashinta Bahana, Head of Training & Certification AWS Indonesia, menambahkan bahwa penguasaan AI merupakan fondasi penting bagi pelaku ekonomi kreatif untuk beradaptasi dan bersaing di masa transformasi digital global.

Editor: Hudalil Mustakim

Download berbagai jenis aplikasi terbaru, mulai dari aplikasi windows, android, driver dan sistem operasi secara gratis hanya di Nesabamedia.com:

Download Software Windows

Download Aplikasi Android

Download Driver Printer

Download Sistem Operasi

Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Newest
Oldest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments