Nesabamedia—Di tengah pesona Pulau Dewata, Bali, ratusan pikiran cemerlang berkumpul bukan untuk berlibur, melainkan untuk sebuah persaingan sengit yang melibatkan kawat, sensor, dan kecerdasan buatan (22/10).
MakeX Robotic Competition 2025 resmi digelar di Denpasar, menjadi panggung bagi talenta-talenta robotik muda dari Indonesia dan tujuh negara lainnya.
Ajang ini membuktikan bahwa semangat literasi teknologi dan inovasi sudah mendarah daging di kalangan generasi muda Asia. Kompetisi ini bukan sekadar permainan, tetapi sebuah uji kompetensi yang mengasah kemampuan Problem Solving dan logika pemrograman anak-anak di era Industri 4.0.
Delapan Negara Bertarung, Indonesia Jadi Tuan Rumah Inovasi
MakeX Robotic Competition di Bali kali ini menarik perhatian ratusan peserta, baik di tingkat nasional maupun internasional. Total, terdapat delapan negara yang mengirimkan delegasinya untuk menguji kemampuan robot buatan mereka.
Negara-negara yang berpartisipasi menunjukkan spektrum globalisasi teknologi, meliputi:
Indonesia (sebagai tuan rumah)
Meksiko
Lebanon
India
Thailand
Filipina
Malaysia
Korea Selatan
Kehadiran perwakilan dari tiga benua Asia, Amerika Utara, dan Timur Tengah menjadikan ajang ini memiliki daya tarik yang sangat tinggi dan standar kompetisi yang ketat.
Bukan Sekadar Mainan: Menguji Kompetensi Usia 6-15 Tahun
Kompetisi ini secara spesifik menargetkan anak-anak dan remaja dalam kelompok usia 6 hingga 15 tahun. Fokusnya adalah menguji kompetensi mereka dalam merancang, membangun, dan memprogram robot untuk menyelesaikan tantangan tertentu.
Ajang ini berperan penting dalam mendorong pengembangan bidang STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics) sejak dini. Robotik adalah platform ideal di mana anak-anak diajarkan untuk:
Berpikir Logis dan Sistematis: Memecah masalah kompleks menjadi langkah-langkah pemrograman yang sederhana.
Kerja Sama Tim: Bekerja sama dengan anggota tim untuk merancang strategi dan mengatasi kegagalan.
Kreativitas dan Inovasi: Menemukan solusi baru di bawah tekanan waktu dan aturan kompetisi.
Anak-anak yang terbiasa dengan kompetisi robotik akan lebih siap menghadapi tantangan di masa depan yang sangat bergantung pada kecakapan teknologi dan Critical Thinking.
Semangat Positif di Tengah Gempuran Digital Negatif
Di saat isu-isu negatif seperti kecanduan Game Online dan Cyberbullying mendominasi ruang digital, kompetisi MakeX di Bali ini menjadi kabar positif yang menyegarkan. Ini adalah bukti nyata bahwa teknologi, jika diarahkan dengan benar, dapat menjadi sarana edukasi dan pengembangan talenta yang luar biasa.
Melalui ajang ini, Indonesia tidak hanya menjadi tuan rumah bagi pariwisata, tetapi juga menjadi pusat pertemuan bagi inovator digital muda Asia. Hal ini sejalan dengan ambisi Indonesia untuk mencetak Sumber Daya Manusia (SDM) unggul yang siap memimpin di kancah teknologi global.
Kompetisi robotik yang berlangsung dari tanggal 21 hingga 25 Oktober 2025 ini diharapkan tidak hanya menghasilkan juara, tetapi juga mempererat jejaring antarsekolah dan antarnegara dalam rangka memajukan ekosistem pendidikan berbasis teknologi.
Denpasar telah berhasil menyajikan kombinasi unik antara budaya dan kecerdasan, menciptakan panggung inspiratif bagi masa depan digital dunia. Bagaimana menurutmu?
When you login first time using a Social Login button, we collect your account public profile information shared by Social Login provider, based on your privacy settings. We also get your email address to automatically create an account for you in our website. Once your account is created, you'll be logged-in to this account.
DisagreeAgree
Connect withD
I allow to create an account
When you login first time using a Social Login button, we collect your account public profile information shared by Social Login provider, based on your privacy settings. We also get your email address to automatically create an account for you in our website. Once your account is created, you'll be logged-in to this account.
