Google Chrome Resmi “Bunuh” Spam yang Mengganggu dari Browser!

Nesabamedia—Google kembali mengambil langkah besar untuk membersihkan kekacauan digital. Setelah bertahun-tahun keluhan pengguna tentang notifikasi Pop-Up yang membanjiri layar,

Google Chrome kini memperkenalkan fitur pintar yang akan secara otomatis menonaktifkan izin notifikasi dari situs web yang sudah lama tidak diakses.

Fitur baru ini akan mulai digulirkan untuk pengguna Chrome versi Android dan desktop. Ini adalah kabar baik bagi siapa pun yang merasa Browser-nya dibajak oleh notifikasi diskon, berita usang, atau pengingat yang tidak relevan dari situs yang bahkan tidak mereka ingat pernah dikunjungi.

Fitur ini merupakan pengembangan dari mekanisme Safety Check yang sudah ada di Chrome, yang sebelumnya bertugas mencabut akses sensitif seperti lokasi dan kamera dari situs yang ditinggalkan. Kini, notifikasi yang dianggap “tidak relevan” akan ikut dicabut izinnya.

Mengapa Google melakukan ini? Data internal mereka mengungkapkan fakta mengejutkan. Pengguna menerima banyak notifikasi, tetapi kurang dari satu persen notifikasi tersebut benar-benar mendapat respons (klik).

Angka ini jelas menunjukkan bahwa mayoritas notifikasi Browser adalah sampah digital yang mengganggu, bukan informasi yang relevan.

Dengan mencabut izin secara otomatis, Google berharap dapat mengurangi gangguan dan mendorong situs web yang sering mengirim notifikasi berlebihan untuk meninjau ulang frekuensi pesan mereka.

Penting untuk dicatat, mekanisme pencabutan otomatis ini memiliki batas:

• Yang Dicabut: Izin notifikasi dari situs web yang jarang dibuka (termasuk Android dan desktop).
• Yang Tidak Dicabut: Izin notifikasi dari aplikasi web (Progressive Web Apps/PWA) yang telah diinstal pengguna di perangkat mereka. Google berasumsi pengguna yang menginstal PWA memang ingin menerima notifikasi.

Google juga menjamin bahwa pengguna akan menerima pemberitahuan saat izin notifikasi dicabut secara otomatis. Jika ingin mengembalikan notifikasi dari situs tersebut, dapat melakukannya dengan mudah. Pengguna juga diberi opsi untuk menonaktifkan fitur pencabutan otomatis ini seluruhnya.

Langkah Google ini sejalan dengan tren industri teknologi yang mulai menyadari pentingnya Digital Well-Being atau kesehatan digital.

Sebelumnya, Apple juga telah memperkenalkan kontrol notifikasi yang lebih ketat, memungkinkan pengguna untuk merangkum, membisukan, atau mematikan notifikasi langsung dari layar.

Uji coba fitur baru ini menunjukkan hasil positif, tidak ada penurunan signifikan pada jumlah klik notifikasi secara keseluruhan, yang menguatkan hipotesis bahwa notifikasi yang dicabut memang notifikasi yang sudah lama diabaikan.

Dengan fitur baru ini, Chrome berharap dapat memberikan pengalaman Browsing yang lebih fokus, tenang, dan bebas dari gangguan notifikasi yang tidak relevan.