• Our Partners:

Indonesia Siap Jadi Raja AI Asia Tenggara? Wamenkomdigi Sebut Minat Anak Muda Meroket Drastis

Nesabamedia—Perkembangan teknologi Kecerdasan Buatan (AI) di Indonesia tidak hanya didorong oleh perusahaan besar, tetapi juga oleh gelombang antusiasme dari generasi muda (26/10).

Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi), Nezar Patria, menegaskan bahwa minat generasi muda Indonesia untuk mengembangkan teknologi AI berada pada tingkat yang sangat tinggi.

Minat masif ini tidak hanya sebatas penggunaan, tetapi sudah diwujudkan dalam aksi nyata, menjadikannya sinyal positif bahwa Indonesia siap menjadi pemimpin dalam ekosistem AI di kawasan Asia Tenggara.

Ribuan Startup Jadi Bukti Nyata

Nezar Patria menyoroti tingginya minat ini dengan data konkret, salah satunya adalah menjamurnya perusahaan rintisan (startup) yang bergerak di bidang AI di Tanah Air.

“Banyak inisiatif baru yang lahir dalam lima tahun terakhir ini. Kita memiliki sekitar 2.800 startup yang sedang mengembangkan teknologi AI,” kata Nezar dalam keterangannya di Jakarta.

Angka 2.800 startup ini menunjukkan ekosistem inovasi yang sangat dinamis, didorong oleh generasi muda yang melihat AI bukan sekadar tren, melainkan solusi untuk berbagai permasalahan nyata, mulai dari pertanian (budi daya ikan, misalnya) hingga industri komunikasi.

Kesiapan Indonesia Diakui UNESCO

Optimisme Indonesia untuk memimpin pengembangan AI di Asia Tenggara semakin dikuatkan dengan pengakuan internasional. Wamenkomdigi menjelaskan bahwa Indonesia telah menyelesaikan Readiness Assessment Methodology (RAM) AI UNESCO.

“Kami adalah negara Asia Tenggara pertama yang menyelesaikan RAM AI UNESCO dalam empat bulan,” ungkap Nezar.

Penyelesaian asesmen ini membuktikan kesiapan infrastruktur, regulasi, dan sumber daya manusia Indonesia dalam menghadapi perkembangan pesat AI.

Dalam rangka membangun ekosistem AI yang sehat dan bertanggung jawab, Pemerintah Indonesia saat ini tengah mempersiapkan dua regulasi penting:

  1. Peraturan Presiden (Perpres) Peta Jalan AI Nasional: Sebagai dasar hukum untuk implementasi pengembangan AI di berbagai sektor.
  2. Perpres Etika AI: Untuk memastikan pengembangan dan penerapan AI dilakukan secara etis dan bertanggung jawab.

Nezar Patria menekankan bahwa salah satu prinsip panduan utama adalah keberlanjutan.

“AI harus dikembangkan dengan memperhatikan dampaknya terhadap manusia, lingkungan, dan semua makhluk hidup, untuk memastikan bahwa AI berkontribusi pada kesejahteraan jangka panjang,” jelasnya.

Dengan kolaborasi yang kuat antara pemerintah, swasta, dan didukung tingginya minat generasi muda, Wamenkomdigi meyakini Indonesia dapat menjadi salah satu kekuatan global di bidang AI, yang diproyeksikan berpotensi memberi kontribusi pendapatan negara hingga Rp15,7 triliun pada tahun 2030.

Download berbagai jenis aplikasi terbaru, mulai dari aplikasi windows, android, driver dan sistem operasi secara gratis hanya di Nesabamedia.com:

Download Software Windows

Download Aplikasi Android

Download Driver Printer

Download Sistem Operasi

Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Newest
Oldest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments