NESABAMEDIA.COM – Setelah terjadinya invasi atas Ukraina, Rusia menghadapi banyak sekali pencekalan dan sanksi. Sebagian besar di antaranya terkait dengan hukuman atas penyerangan tersebut. Namun, yang paling terlihat dampaknya adalah pada masalah teknologi, software dan hardware.
Rusia tidak lagi diizinkan untuk menggunakan produk atau komponen apapun yang telah dikembangkan di negara yang menerapkan sanksi ke negara itu. Itu termasuk Google, Apple, Intel dan banyak lagi brand teknologi besar lainnya, yang telah membatalkan semua jenis kerjasama dengan Rusia.
Akan tetapi, hal tersebut tidak hanya menjadi sebuah tantangan, namun juga sebuah kesempatan. Dalam berbagai aspek, sanksi ini mirip dengan yang diterima oleh Huawei. Dan seperti yang diperkirakan, Huawei pun mengembangkan sistem operasi mereka sendiri, yang disebut-sebut bisa mengalahkan tidak hanya Android dan iOS, tetapi juga Windows.
Hal yang sama terjadi di Rusia, di mana perusahaan bernama Promobit sedang menyiapkan produksi perangkat notebook bernama Bitblaze Titan BM15. Perangkat ini akan menggunakan prosesor Baikal-M yang mereka kembangkan sendiri.
Ini terdengar sangat menarik, namun kita harus melihat detailnya lebih lengkap untuk bisa memahami apakah perangkat itu nantinya akan bisa menggantikan produk yang sebelumnya digunakan oleh pengguna di Rusia.
Sebagai fitur kunci, Bitblaze Titan BM15 menawarkan layar berukuran 15,6 inci 1080p dengan panel IPS, juga hadir dengan memori 16GB dan penyimpanan SSD 512GB. Terdapat juga dukungan Wi-FI dan Bluetooth, USB 3.0, HDMI, USB Type-C dan antarmuka RJ-45 serta colokan audio. Terakhir, perangkat laptop ini akan memiliki baterai dengan kapasitas 6,000mAh.
Perusahaan akan menawarkan dua versi dalam hal material. Selain varian konvensional dari Aluminium Alloy, terdapat juga versi Titanium Alloy.
Semua fitur tersebut memang kurang begitu berkesan, namun bisa diterima. Lalu bagaimana dengan hal kinerja? Seperti yang dijelaskan, perangkat laptop ini menggunakan prosesor Baikal-M yang dikembangkan oleh perusahaan Rusia, namun menggunakan proses fabrikasi TSMC 28nm.
Arsitektur octa-core yang ada mengintegrasikan inti Cortex-A57 dengan frekuensi sampai 1.5GHz. Chipset ini mengadopsi Mali-T628 MP8 dengan frekuensi 750MHz. Ini juga mendukung memori DDR4-2400 atau DDR3-1600 dual-channel. Konsumsi daya chipset ini tidak melebihi 35W, dan kompatibel dengan Astra Linux atau Alt Linux.
Editor: Muchammad Zakaria
Download berbagai jenis aplikasi terbaru, mulai dari aplikasi windows, android, driver dan sistem operasi secara gratis hanya di Nesabamedia.com:
Pernah menjadi jurnalis dan juga Social Media Manager di Merdeka.com selama lebih dari 2 tahun, sebelum akhirnya mengerjakan sejumlah proyek website yang dioptimasi dan dimonetisasi Google Adsense.
Kini sedang aktif dalam pembuatan konten Youtube dokumenter bertema sosial serta menjadi penulis konten untuk sejumlah website.