Nesabamedia—Perlombaan di arena Kecerdasan Buatan (AI) kian memanas, dan kali ini, perusahaan terdepan di balik ChatGPT, OpenAI, melakukan langkah yang berani dan ambisius.
Dalam upaya mengejar kemandirian komputasi dan mengurangi ketergantungan pada pemasok chip utama, OpenAI resmi menjalin kemitraan strategis dengan raksasa semikonduktor, Broadcom.
Kerja sama ini berfokus pada perancangan dan produksi chip akselerator AI kustom (Custom AI Accelerators) buatan OpenAI sendiri.
Langkah ini menempatkan perusahaan pimpinan Sam Altman ini sejajar dengan raksasa teknologi lain seperti Google dan Amazon, yang juga telah mengembangkan chip internal untuk mendukung layanan AI mereka.
Target Raksasa: Chip AI 10 Gigawatt untuk Masa Depan
Kolaborasi antara OpenAI dan Broadcom ini memiliki target yang sangat masif, menunjukkan betapa besarnya infrastruktur yang dibutuhkan untuk mewujudkan visi Artificial General Intelligence (AGI).
Chip kustom ini dirancang untuk mengakomodir daya komputasi hingga 10 gigawatt. Sebagai perbandingan, kapasitas daya sebesar ini setara dengan kebutuhan listrik seluruh kota besar, seperti Jakarta.
Chip ini nantinya akan menjadi jantung dari pusat data OpenAI yang dirancang untuk menjalankan model-model AI generasi berikutnya.
- Pembagian Peran: OpenAI akan mengambil peran sebagai desainer utama untuk menentukan arsitektur chip dan sistem AI yang paling optimal untuk model bahasa besar mereka. Sementara itu, Broadcom akan bertanggung jawab penuh dalam proses produksi dan penerapan chip tersebut ke dalam pusat data global OpenAI.
- Jadwal Ambisius: Proyek ini dijadwalkan akan dimulai pada paruh kedua tahun 2026 dan ditargetkan rampung sepenuhnya pada akhir 2029.
CEO OpenAI, Sam Altman, menegaskan bahwa langkah ini adalah bagian penting dari strategi jangka panjang.
“Bermitra dengan Broadcom adalah langkah penting untuk membangun infrastruktur yang dibutuhkan guna membuka potensi penuh AI,” ujarnya dalam pernyataan resmi.
Mengapa Harus Chip Sendiri? Mengguncang Dominasi Nvidia
Selama ini, pasar chip akselerator AI didominasi hampir sepenuhnya oleh Nvidia melalui Graphics Processing Unit (GPU) seri H100 dan A100 mereka.
Dengan memproduksi chip AI kustom, OpenAI berupaya mengendalikan rantai pasokan komputasinya sendiri, yang secara fundamental dapat menekan biaya dan memastikan ketersediaan chip yang disesuaikan secara spesifik untuk kebutuhan algoritma mereka.
Kolaborasi ini melengkapi aliansi strategis OpenAI lainnya. Sebelumnya, OpenAI juga telah bekerja sama dengan AMD dan mendapatkan komitmen infrastruktur dari Nvidia dan Oracle.
Total komitmen infrastruktur komputasi yang telah diamankan OpenAI saat ini diperkirakan mencapai 33 gigawatt.
Meskipun para analis pasar menilai langkah ini belum akan mengguncang dominasi Nvidia secara langsung dalam waktu dekat, kemitraan OpenAI-Broadcom ini adalah sinyal jelas, perusahaan-perusahaan AI tidak lagi mau sekadar menjadi konsumen, mereka ingin menjadi produsen di ranah Hardware komputasi. Saham Broadcom pun dilaporkan langsung melonjak setelah pengumuman kemitraan strategis ini.
Download berbagai jenis aplikasi terbaru, mulai dari aplikasi windows, android, driver dan sistem operasi secara gratis hanya di Nesabamedia.com:











