• Our Partners:

Lebih Dekat Melihat Integrasi Microsoft Teams di Windows 11

NESABAMEDIA.COMPeluncuran dari sistem operasi terbaru Microsoft, Windows 11 tinggal beberapa jam lagi. Antusiasme para pengguna cukup tinggi untuk bisa segera menggunakan Windows 11, meskipun persyaratan sistem yang dibutuhkan juga sangat ketat, utamanya untuk PC dengan perangkat keras lama. 

Setelah sebelumnya nesabamedia.com membahas secara mendalam tentang beberapa fitur yang ada di Windows 11 seperti, Start Menu, Widgets, File Explorer sampai Menu Konteks, kali ini yang akan disorot adalah integrasi Microsoft Teams. Itu termasuk fitur-fitur baru dan juga pengalaman pengguna yang akan ditawarkan. 

Berbeda dengan artikel pembahasan mendalam yang telah dibagikan sebelumnya, untuk Microsoft Teams kami tidak akan membandingkannya antar sistem operasi. Sebab, aplikasi ini ditawarkan sebagai aplikasi mandiri di Windows 10 dan tidak terpasang secara default atau bawaan. Sementara di Windows 11, Teams terpasang secara default, sehingga penerapan di kedua sistem operasi itu sangat berbeda. 

Microsoft Teams yang akan kita sorot adalah yang ada di Windows 11 Build 22000.194 yang baru saja diluncurkan ke kanal Beta beberapa hari yang lalu. Dan seperti yang seringkali kami tekankan, Windows 11 masih dalam tahap pengembangan aktif, sehingga beberapa fitur yang dibicarakan kemungkinan akan berubah di masa mendatang.

Microsoft telah menyediakan Teams secara default di Windows 11 dan telah menjanjikan integrasi yang lebih dalam dengan OS. Saat anda mem-boot OS untuk pertama kalinya, anda akan melihat ikon gelembung berwarna ungu di Taskbar. Jika anda mengarahkan kursor ke ikon, maka akan terlihat bahwa itu sebenarnya disebut sebagai “Chat”.

Ketika mengklik untuk meluncurkannya, anda akan diminta untuk mendaftar. Satu-satunya metode pendaftaran yang diizinkan Microsoft saat ini adalah dengan akun pribadi. Jika anda ingin masuk dengan akun kerja atau sekolah, akan ada tombol yang akan mengarahkan Anda untuk mengunduh aplikasi Teams versi “penuh”. 

Microsoft tampaknya memposisikan fitur Chat di Teams sebagai aplikasi obrolan online untuk penggunaan pribadi daripada penggunaan hibrida yang menggabungkan penggunaan pribadi dengan pekerjaan, atau pendidikan juga. Saya tidak yakin apakah Microsoft berencana untuk memperluas penawaran ini atau mungkin memiliki versi Teams yang berbeda untuk SKU OS yang berbeda, tetapi setidaknya ini yang terjadi di kanal Beta Windows 11 sekarang. 

Setelah anda masuk, pertama-tama anda akan diperlihatkan pengalaman Teams “penuh”, yang sekarang diberi label sebagai “Preview”. Jika anda pernah menggunakan aplikasi Teams standalone sebelumnya, anda akan melihat UI yang sangat familiar. Chat dan kontak ada di sisi kiri, dengan beberapa opsi seperti Activity, Chat, dan Calendar di sebelah kiri. Anda dapat mengakses pengaturan dari menu elipsis di kanan atas, dan itu akan menunjukkan beberapa konfigurasi dasar yang terkait dengan start otomatis, pemberitahuan, tampilan, dan privasi. 

Tentu saja, kemampuan Teams yang umum seperti chat, grup, dan Meet Now juga diiklankan saat peluncuran. 

Meskipun Microsoft telah berbicara tentang bagaimana mereka mengalihkan arsitektur Teams dari Electron dan AngularJS ke Edge Webview2 dan React, yang akan menghasilkan konsumsi memori yang lebih rendah, belum terlihat banyak adanya perubahan signifikan dalam hal ini. 

Semua kemampuan yang telah kita bicarakan sejauh ini sebenarnya juga sudah tersedia di aplikasi Teams standalone. Lalu, integrasi lebih dalam apa yang dibanggakan Microsoft? 

Ternyata itu adalah fitur mengklik ikon Teams di taskbar yang akan membuka UI flyout di mana anda dapat dengan cepat membuka pop-up chat, melihat aktivitas terbaru, memulai panggilan Meet Now, dan mencari kontak. Jika anda ingin melakukan sesuatu yang lain, anda juga dapat mengklik tombol “Buka Microsoft Teams” di bagian bawah yang akan membuka aplikasi Teams lengkap.

Meskipun ini tentu saja merupakan arah yang menarik dalam hal menjadikan Teams pengalaman yang lebih terintegrasi dengan Windows 11, sejumlah pengguna mengaku sedikit kecewa dengan kurangnya polesan.

Meskipun pengguna bisa membuka beberapa pop-up chat tersendiri, pengguna cukup kecewa mengetahui bahwa tampaknya tidak ada dukungan untuk Snap Layout dan Snap Group saat pengguna mengarahkan kursor ke ikon “windows”. Sehingga meskipun disebut-sebut sebagai integrasi asli dengan OS, pop-up chat Teams, untuk penggunaan multitasking aplikasi ini kurang begitu mumpuni.

Kedua, menu konteks di UI flyout secara mengejutkan terlihat membosankan. Ketika mengklik kanan pada salah satu kontak telah disinkronkan, menu konteks itu tidak muncul sama sekali. Ketika mengklik kanan pada kontak terbaru, yang didapat hanya beberapa beberapa opsi, yaitu Panggilan audio dan Panggilan video. Jika ingin membisukan, menyembunyikan, atau menghapus obrolan, maka pengguna harus menggunakan aplikasi Microsoft Teams versi penuh.

Hal ini justru membuat aplikasi itu seperti versi lama, dan mengalami kemunduran. Ini tampaknya menjadi contoh lain dari anggapan “kirim dulu, perbaiki nanti” yang selama ini kerap dilakukan Microsoft. Memang aplikasi ini masih berada di versi Windows yang sedang dikembangkan, namun dengan melihat perilisan publik yang tinggal beberapa jam lagi, sehingga Microsoft tidak mungkin bisa memperbaikinya dalam waktu sesingkat itu.

Terakhir, meskipun dimungkinkan untuk mengirim pesan langsung ke nomor telepon, fitur chat SMS hanya tersedia di AS, Inggris, Kanada, Meksiko, Brasil, Kolombia, dan India. Penerima di negara lain akan mendapatkan pemberitahuan di nomor telepon mereka, dan diminta untuk mengunduh aplikasi Teams. Mungkin Microsoft akan menambah dukungan di beberapa negara lain nanti, tapi dengan beberapa kekurangan di atas, tetap saja memberikan sentimen buruk terhadap aplikasi tersebut.

Editor: Muchammad Zakaria

Download berbagai jenis aplikasi terbaru, mulai dari aplikasi windows, android, driver dan sistem operasi secara gratis hanya di Nesabamedia.com:

Download Software Windows

Download Aplikasi Android

Download Driver Printer

Download Sistem Operasi

Bambang

Pernah menjadi jurnalis dan juga Social Media Manager di Merdeka.com selama lebih dari 2 tahun, sebelum akhirnya mengerjakan sejumlah proyek website yang dioptimasi dan dimonetisasi Google Adsense. 

Kini sedang aktif dalam pembuatan konten Youtube dokumenter bertema sosial serta menjadi penulis konten untuk sejumlah website. 

Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments