Nesabamedia—Kabar gembira datang dari markas Apple di Cupertino. Seri iPhone 17 yang baru saja meluncur sukses besar di pasar global. Dalam waktu singkat, penjualan ponsel pintar terbaru ini sudah melampaui pendahulunya, iPhone 16, terutama di dua pasar raksasa dunia: Amerika Serikat (AS) dan China (23/10).
Kinerja cemerlang ini bahkan ikut mendongkrak saham perusahaan dan membuat valuasi Apple kembali mendekati angka magis US$4 triliun, menegaskan posisi mereka sebagai salah satu perusahaan paling berharga di dunia.
Lompatan Penjualan 14 Persen di 10 Hari Pertama
Laporan terbaru dari perusahaan riset pasar terkemuka, Counterpoint, menunjukkan dominasi yang tak terbantahkan dari iPhone 17.
Dalam 10 hari pertama penjualannya di AS dan China, seri iPhone 17 sukses mengalahkan penjualan seri iPhone 16 dengan persentase yang fantastis, mencapai 14 persen. Lonjakan ini terjadi hanya dalam waktu satu bulan sejak perilisan global seri terbaru ini.
Angka kenaikan yang signifikan ini seolah menjadi angin segar bagi Apple yang selama ini sangat bergantung pada produk iPhone sebagai sumber pendapatan utama mereka. Respon pasar pun langsung terlihat positif.
Saham Apple melonjak hingga US$264.38 per lembar, menjadikan perusahaan ini kembali kokoh dengan valuasi di atas US$3,9 triliun, terbesar kedua di dunia setelah perusahaan pembuat chip Nvidia.
Bintang Utama: Model Dasar iPhone 17
Siapa sangka, bintang utama kesuksesan ini justru datang dari model dasar. iPhone 17, yang dijual dengan harga terjangkau (mulai dari US$799 atau sekitar Rp13,2 juta), ternyata berhasil menarik permintaan yang jauh lebih tinggi dibandingkan model standar di generasi sebelumnya.
Analis Senior Counterpoint, Ivan Lam, menyebutkan bahwa konsumen sangat tertarik dengan berbagai peningkatan signifikan pada model ini, seperti tampilan yang lebih baik, ruang penyimpanan yang lebih optimal, dan chip A19 yang jauh lebih bertenaga.
“Konsumen sangat menyukai model dasar iPhone 17 karena spesifikasi dan peningkatannya yang lebih baik,” ujar Lam.
Ia juga menambahkan data yang mencengangkan, khususnya di Negeri Tirai Bambu: “Di China, penjualannya hampir dua kali lipat dari iPhone 16 standar selama periode ketersediaan awal—dan momentumnya terus berlanjut hingga Oktober.” Hal ini menunjukkan strategi Apple untuk memberikan peningkatan substansial pada model non-Pro membuahkan hasil.
iPhone 17 Pro dan Momentum Upgrade Pasca-Pandemi
Tak hanya model standar, iPhone 17 Pro yang merupakan varian premium (mulai US$1.099 atau sekitar Rp18,2 juta) juga mencatatkan performa penjualan yang kuat.
Counterpoint mencatat, banyak pembeli Pro model saat ini adalah mereka yang sudah menunda ganti ponsel sejak era pandemi (sekitar tahun 2021). Dengan kata lain, perbaikan besar-besaran pada seri 17 Pro menjadi pendorong utama terjadinya momentum upgrade besar-besaran, membuat penjualan model Pro ini lebih kuat dari versi tahun lalu.
Secara keseluruhan, kinerja iPhone 17 membuktikan bahwa meskipun persaingan di pasar ponsel pintar global makin ketat, inovasi dan peningkatan spesifikasi yang tepat masih menjadi kunci untuk menggaet minat konsumen.
Mengingat iPhone menyumbang hampir setengah dari total pendapatan perusahaan, kesuksesan seri 17 ini memastikan Apple tetap berada di jalur yang tepat untuk mempertahankan posisinya sebagai pemain paling dominan di industri teknologi global.
Download berbagai jenis aplikasi terbaru, mulai dari aplikasi windows, android, driver dan sistem operasi secara gratis hanya di Nesabamedia.com:











