• Our Partners:

PANIK! Layanan Cloud Azure Microsoft ‘Tumbang’ Berjam-jam, Jutaan Pengguna Kelimpungan

Nesabamedia – Gangguan pada Azure bukan sekadar masalah server error biasa. Di mata industri, Azure adalah jantung digital yang menjalankan berbagai sistem kritikal. Ketika Azure mengalami masalah, efek dominonya bisa melumpuhkan rantai pasokan global (30/10).

Berdasarkan pantauan beberapa platform pemantau server independen, gangguan yang terjadi meliputi:

  1. Akses Pusat Data: Beberapa pengguna Azure kelimpungan karena tidak bisa mengakses mesin virtual (VM) dan penyimpanan data mereka di region yang terdampak.
  2. Layanan Khusus Microsoft: Layanan enterprise seperti Dynamics 365 dan beberapa fitur cloud pada Microsoft 365 (sebelumnya Office 365) turut terganggu, menghambat komunikasi dan pekerjaan jarak jauh.
  3. Dampak Luas pada Industri: Perusahaan e-commerce yang server-nya diletakkan di Azure, layanan streaming, hingga sistem keuangan yang menggunakan Azure untuk analitik data mereka, semuanya sempat mengalami keterbatasan akses atau bahkan kegagalan total.

Gangguan ini pun memicu traffic keluhan yang tinggi di media sosial, terutama dari kalangan developer dan administrator sistem yang harus bekerja keras mencari solusi darurat selama proses pemulihan berlangsung.

Biang Keladi di Balik Gangguan: Mengapa Cloud Bisa Down?

Microsoft belum merilis laporan teknis akhir yang sangat rinci mengenai penyebab pasti gangguan tersebut. Namun, dalam pembaruan status awal, Microsoft mengindikasikan bahwa masalah tersebut berakar pada perubahan konfigurasi jaringan atau kegagalan hardware utama pada salah satu data center mereka.

Dalam dunia komputasi awan, insiden seperti ini, meskipun jarang, selalu menjadi perhatian. Penyebab umum gangguan besar pada layanan cloud seringkali melibatkan:

  • Human Error: Kesalahan yang tidak disengaja dalam memasukkan perintah konfigurasi jaringan atau pembaruan perangkat lunak.
  • Kelelahan Sistem: Lonjakan traffic mendadak atau kegagalan daya/pendinginan yang melampaui batas toleransi sistem redundancy.
  • Masalah Jaringan Inti: Kegagalan pada router atau load balancer yang bertugas mendistribusikan beban kerja, membuat sebagian besar layanan terisolasi.

Pihak Microsoft sendiri telah menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan. Mereka menyatakan bahwa tim teknisi telah bekerja dalam kecepatan penuh untuk mengisolasi masalah dan mengembalikan stabilitas sistem, dengan memprioritaskan integritas data dan konektivitas.

Catatan Penting dari Insiden Azure

Insiden Azure ini menjadi pengingat yang menyakitkan bagi semua pihak: tidak ada sistem yang 100% kebal dari kegagalan, bahkan platform sebesar Microsoft.

Bagi perusahaan yang bergantung pada cloud, kejadian ini menekankan pentingnya strategi multicloud atau hybrid cloud. Artinya, jangan hanya menaruh semua telur digital pada satu penyedia layanan cloud saja. Dengan mendistribusikan beban kerja ke berbagai penyedia (seperti Azure, AWS, atau Google Cloud), risiko kelumpuhan total akibat single point of failure dapat diminimalkan.

Ke depannya, tekanan akan semakin besar bagi Microsoft dan penyedia cloud lainnya untuk tidak hanya bersaing dalam fitur dan harga, tetapi yang paling krusial, dalam hal keandalan dan ketahanan sistem mereka. Stabilitas adalah mata uang paling berharga di era transformasi digital.

Editor: Hudalil Mustakim

Download berbagai jenis aplikasi terbaru, mulai dari aplikasi windows, android, driver dan sistem operasi secara gratis hanya di Nesabamedia.com:

Download Software Windows

Download Aplikasi Android

Download Driver Printer

Download Sistem Operasi

Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Newest
Oldest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments