NESABAMEDIA.COM – Menurut laporan yang baru diterbitkan oleh Ookla, penyedia layanan pengukur kecepatan internet Speedtest, layanan internet milik SpaceX Starlink baru saja menyelesaikan tahap pengujian. Diketahui, rata-rata kecepatan unduhan layanan tersebut di 15 negara mampu menembus 100Mbps.
Starlink sendiri bergantung pada jaringan satelit yang bernama Constellations. Saat ini jaringan tersebut telah berisi lebih dari 2 ribu satelit aktif. Sebagai perbandingan, layanan pesaingnya yakni Viasat hanya memiliki 8 satelit saja. Hal tersebut menjadikan Starlink sebagai layanan internet satelit terbesar di dunia. Lebih lanjut, perusahaan juga berencana untuk meluncurkan puluhan ribu satelit lagi pada roket reusable.
Sifat pendistribusian dari satelit Starlink memungkinkan mereka untuk menyediakan layanan dengan kecepatan lebih cepat dan latensi lebih rendah daripada internet satelit tradisional. Ookla kemudian membandingkan Starlink dengan HughesNet dan Viasat, yang telah mengukir pasar internet satelit sebelum Starchain. Kedua pesaing tersebut rata-rata memiliki kecepatan unduhan 20Mbps dan kecepatan unggahan 2-3Mbps.
Pada kuartal keempat tahun 2021, kecepatan unduhan rata-rata Starlink untuk wilayah Amerika Serikat adalah 104,97Mbps dan kecepatan unggahan di angka 12Mbps. Namun, kinerja Starlink ini tercatat tidak konsisten di seluruh wilayah dan sangat bervariasi dari satu wilayah ke wilayah lainnya. Jaringan tersebut memiliki kinerja terbaik di Florida dengan kecepatan unduhan maksimum sebesar 191,08Mbps. Sementara di Oregon berbeda jauh, hanya 64,95Mbps.
Kesuksesan Starlink ini juga terjadi di beberapa negara lainnya. Mereka mampu mengalahkan kompetitor mereka yang ada di Australia, Austria, Belgia, Brazil, Jerman, Irlandia, Italia, Meksiko, Selandia Baru, Polandia dan Portugal. Perlu dicatat bahwa kecepatan jaringan Starlink itu lebih cepat dibandingkan dengan yang ada di wilayah Amerika Serikat. Misalnya, di Australia kecepatannya adalah 141,55Mbps.
Namun, kecepatan internet Starlink ini tercatat masih berada di bawah rata-rata kecepatan jaringan fixed broadband di Amerika Serikat, yang memiliki kecepatan unduhan 131,3Mbps. Dalam hal kecepatan unggahan, kinerja Starlink bahkan lebih buruk dibandingkan fixed broadband lebih tinggi 19,49Mbps.
Salah satu masalah utama dengan internet satelit adalah latensi, yang bisa mencapai angka ratusan milidetik. Ini sangat lambat untuk aplikasi real-time seperti video chat atau streaming.
Download berbagai jenis aplikasi terbaru, mulai dari aplikasi windows, android, driver dan sistem operasi secara gratis hanya di Nesabamedia.com:
Pernah menjadi jurnalis dan juga Social Media Manager di Merdeka.com selama lebih dari 2 tahun, sebelum akhirnya mengerjakan sejumlah proyek website yang dioptimasi dan dimonetisasi Google Adsense.
Kini sedang aktif dalam pembuatan konten Youtube dokumenter bertema sosial serta menjadi penulis konten untuk sejumlah website.