Nokia merupakan perusahaan yang memiliki segudang pengalaman dan termasuk ke dalam perusahaan yang bermain lama dalam industri pengembangan ponsel, sejak dulu Nokia terkenal sebagai merek ponsel hang memiliki daya tahan super tinggi terhadap benturan, baterai dan juga material yang mereka gunakan.
Bagaimana pun juga zaman terus berlanjut, ada inovasi dan kebutuhan khalayak yang harus berjalan beriringan. Namun Nokia terkesan lambat, dibandingkan dengan merek lainnya hingga kini Nokia cukup banyak dilupakan karena tidak menghadirkan inovasi seperti dukungan sistem operasi di saat Android mulai berkembang pesat.
Meskipun begitu, Nokia berbenah diri melalui pembaruan seri ponsel mereka yang sekarang sudah memproduksi seri-seri terbaru dengan sistem operasi Android. Nokia perlahan namun pasti kembali memasuki pasaran ponsel yang kian berkompetisi mendapatkan sorotan terbaik di pasar.
“This is not the End Game!” Mungkin itulah kata Nokia ketika mereka kembali bangkit dari ancaman kebangkrutan ketika total penjualan ponsel mereka merosot. Kini, kita mendapatkan Nokia yang kembali bangkit dengan merilis ponsel bersistem operasi Android.
Nokia X30 merupakan seri ponsel Android dari Nokia yang dirilis resmi di Indonesia sejak tahun 2022 kemarin, perusahaan memberikan keunggulan melalui produk mereka yang satu ini, di mana diklaim terbuat dari bahan daur ulang dengan program Eco-Friendly yang mereka terapkan.
Nokia juga memberikan dukungan sistem operasi yang menurut saya cukup mengesankan untuk kelas ponsel Mid-Range mereka yang satu ini, di mana memberikan dukungan hingga tiga tahun pembaruan sistem operasi. Nokia X30 ditenagai oleh prosesor buatan Qualcomm yaitu Snapdragon 695 SoC, memberikan dukungan beberapa fitur yang tak kalah keren seperti Wireless Charging hingga Stereo Speakers.
Spesifikasi Singkat Nokia X30:
- Material/Desain: 158.9×73.9×8.0mm, 185g; Glass front (Gorilla Glass Victus), aluminum frame, plastic back; IP67 dust/water resistant (up to 1m for 30 mins).
- Spesifikasi Layar: 6.43″ AMOLED, 90Hz, 450 nits (typ), 700 nits (peak), 1080x2400px resolution, 20:9 aspect ratio, 409ppi.
- Prosesor: Qualcomm SM6375 Snapdragon 695 5G (6 nm): Octa-core (2×2.2 GHz Kryo 660 Gold & 6×1.7 GHz Kryo 660 Silver); Adreno 619.
- Memori/RAM: 128GB 6GB RAM, 256GB 8GB RAM; UFS 2.2 – 128GB, UFS 3.0 – 256GB.
- OS/Software: Android 12.
- Kamera Belakang: Wide (main): 50 MP, f/1.9, 1/1.56″, 1.0µm, PDAF, OIS; Ultra wide angle: 13 MP, f/2.4, 123˚, 1/3.06″.
- Kamera Depan: 16 MP, f/2.4, (wide), 1/3.06″, 1.0µm.
- Perekaman Video: Rear camera: 1080p@30/60fps; Front camera: 1080p@30fps.
- Kapasitas Baterai: 4200mAh; 33W wired, PD3.0.
- Lainnya: Fingerprint reader (under display, optical); NFC; FM radio.
Nokia X30: Unboxing, Design & Build Quality
Unboxing Nokia X30
Nokia merilis Nokia X30 dengan masih membawa kesan Eco-Friendly yang mana sebelumnya memang sempat mereka rilis di beberapa seri terdahulu, nampaknya Nokia juga mengikuti beberapa Brand seperti Samsung yang mana dalam pembelian ponselnya tidak memberikan aksesoris tambahan seperti adaptor.
Nokia X30 hadir dengan beberapa dukungan aksesoris kecuali adaptor, seperti kabel USB-C dan juga Transparent Case yang umum diberikan oleh Brand ponsel saat ini. Saya sedikit tertarik dengan menyoroti kotak ponsel dari Nokia X30 ini, karena jika dilihat warnanya mirip seperti kardus tak terpakai dan memang benar ternyata dari bahan daur ulang. Kreatif!
Bagi saya, dari segi desain kotak ponselnya memang cenderung standar karena menggunakan warna yang kurang menarik, namun balik lagi karena ini dibuat dari bahan daur ulang maka keputusan Nokia bisa dikatakan kreatif dengan tidak menggunakan campuran warna lain.
Design Nokia X30
Nokia menjadi Brand yang harus saya katakan paling sering menggunakan konsep Eco-Friendly Phone dengan desain sederhana dan material yang mereka gunakan. Nokia X30 hadir dengan desain yang menurut saya standar, namun ketika menggenggam ponsel ini rasanya nyaman dengan ukurannya yang bisa dikatakan tidak begitu lebar.
Good thing is, bahan yang mereka gunakan untuk membungkus ponsel ini ialah aluminium yang tentu saja terbuat dari bahan daur ulang. Apalagi desain dari bagian belakangnya sendiri memiliki desain datar, yang di sisi samping atas bawah dan kiri kanan mulai melengkung. Ini membuat kesan menggenggam Nokia X30 terasa lebih nyaman.
Meskipun terbuat dari bahan aluminium, hasil Finishing yang dihadirkan oleh Nokia terlihat memiliki campuran Matte dan Glossy. Jika terkena cahaya makan pantulannya akan terlihat, namun tidak terkesan memiliki hasil akhir Glossy.
Setelah akhirnya mencari tahu lebih lanjut, saya menemukan informasi bahwa bahan dari bagian belakang ponsel ini totalnya 65% terbuat dari bahan daur ulang, kemudian ada beberapa persen campuran bahan plastik yang membuatnya terkesan sedikit mengurangi rasa premium, namun mengingat ponsel ini untuk kelas Mid-Range jadi rasanya wajar saja bukan?
Nokia X30 Build Quality
Nokia pernah menjelaskan satu hal mengenai perilisan Nokia X30, di mana mereka mengklaim bahwa material yang mereka gunakan terbuat dari bahan daur ulang yang telah dikembangkan lebih lanjut agar mendapatkan daya tahan yang lebih kuat.
Hal ini karena di seri sebelumnya Nokia mendapatkan cukup banyak kritikan dari pengguna, di mana bahan yang hampir sama ini mengalami Crack ketika terkena benturan yang cukup keras. Ini membuat Nokia berkomitmen untuk terus mengembangkan bahan material yang mampu memberikan Build Quality lebih baik.
Futhermore, Nokia X30 sendiri terbilang cukup sukses karena membawa peningkatan dari desain yang mereka tawarkan serta material yang kelihatannya menjanjikan. Kamera yang mereka hadirkan juga cukup baik dengan 50MP OIS dan dibingkai dengan Camera Island kokoh dengan bahan aluminium tebal dan hasil Finish satin.
Terdapat nama Brand “Nokia” di bagian tengahnya yang sekali lagi memberikan kesan sederhana namun intuitif, bayangkan saya jika tidak ada nama Brand mereka di bagian belakangnya, saya bisa merasakan betapa membosankannya desain Nokia X30.
Build Quality dari layarnya juga dibuat dengan lebih tangguh dengan menggunakan Gorilla Glasss Victus yang tentunya mampu menahan ponsel ini dari benturan keras, proteksi layarnya ini sama seperti yang digunakan oleh Samsung melalui Galaxy S23 Series.
Material layarnya juga menjadikan Nokia X30 sebagai seri pertama dari Nokia yang mendapatkan layar OLED sejak 2019, ukuran Bezel yang mereka berikan juga tidak begitu tipis namun masih nyaman saja dan memiliki ukuran Bezel yang lebih tebal di sisi bawahnya.
Layarnya telah dibekali dengan Fingerprint Reader, di mana pengguna hanya perlu memindai sidik jari mereka ke layarnya langsung tanpa perlu menekan tombol fisik. Nokia juga mengklaim bahwa teknologi pemindaian sidik jari di Nokia X30 lebih cepat dan akurat ketimbang versi terdahulu ponsel mereka. hmmm, menarik!
Performa & Sistem Operasi
Android 12 Version
Nokia X30 hadir dengan menjalankan Android 12, yang mana menjadi salah satu OS Android yang paling lama mendapatkan dukungan dan juga pengembangan dari Google. Meskipun tidak menggunakan versi terbaru yaitu Android 13, fiturnya masih cukup relevan dan Nokia berjanji akan memberikan Android 13 tahun ini. Jika tidak salah, saya sempat merilis artikel mengenai Nokia X30 yang akhirnya mendapatkan Android 13, berikut linknya.
Dengan menggunakan versi Android 13, maka harusnya pengguna Nokia X30 sudah tidak asing lagi dengan sebagian besar fitur yang mereka hadirkan. Nokia X30 cukup aman bermain dengan fitur lama, di mana memberikan akses Settings dan Status Bar yang masih sama.
Kesan dari Androi 12 sangat kental, mulai dari Google Search Widget yang hadir di bagian bawah antarmuka, hingga layanan Google lainnya yang masih menggunakan desain lama mereka, khas Android 12.
Android 12 di Nokia X30 masih membawa dukungan untuk Fingerprint Scanner yang lebih baik, cukup cepat namun bukan yang terbaik. Juga dukungan Face Unlock untuk membuka ponsel dengan menggunakan pemindaian wajah, menurut saya fiturnya ini cukup umum dan tidak begitu akurat.
Performa Nokia X30
Nokia X30 didukung performanya oleh Qualcomm Snapdragon 695 SoC, sebuah prosesor Mid-Range yang memang banyak digunakan oleh Brand ponsel untuk pasar Mid-Range mereka dan ini membuat Nokia berani memberikan dukungan konektivitas jaringan 5G, di mana telah melalui manufaktur proses 6nm.
Nokia X30 hadir dengan konfigurasi 2+6 (2×2.2 GHz Kryo 660 Gold dan 6×1.7 Ghz Kryo 660 Silver). Sedangkan GPU mereka memberikan Andreno 619, yang mana bisa dibilang menggunakan GPU yang sama seperti yang mereka berikan untuk Nokia G60.
Mereka juga memberikan dua varian RAM dan penyimpanan internal untuk seri ponsel yang satu ini, di mana tersedia varian 6/128GB dan 8/256GB. Ini merupakan peningkatan, jika dibandingkan dengan Nokia G60 yang hanya hadir dengan 6/128GB saja.
Hasil dari Benchmark telah muncul, menunjukkan beberapa penilaian menarik dari performa yang mampu dihadirkan oleh Nokia melalui seri Nokia X30 yang mereka rilis 2022 kemarin. GeekBench 5 Single-Core dari Nokia X30 berhasil mendapatkan nilai hingga 663 poin. Nilai ini membuat Nokia X30 berhasil mengalahkan Sony Xperia 10 IV dan Samsung Galaxy M52 5G.
Untuk GeekBench 5 Multi-Core, Nokia X30 berhasil mendapatkan perolehan nilai hingga 1920 poin, yang mana membuat ponsel ini lebih dari seri terdahulu yang mendapatkan nilai 1908 dan mengalahkan beberapa Brand besar lainnya seperti Sony, Samsung dan Honor.
Overall, Nokia X30 berhasil hadir sebagai salah satu ponsel buatan Nokia yang saat ini cukup mumpuni untuk bersaing di pasaran ponsel Mid-Range tahun 2023. Peningkatan dari segi performa, bahan, material dan OS yang mereka dukung juga sudah lebih dari cukup.
Nokia X30: Pertama dengan OLED Display
Tahukah Anda bahwa Nokia X30 sendiri merupakan seri pertama dari Nokia yang mendapatkan dukungan layar OLED? Ini adalah seri pertama yang mendapatkannya sejak 2019 kemarin, rasanya memberikan kesan bahwa Nokia X30 hadir sebagai versi daur ulang dari versi 2019 mereka.
Nokia X30 dibekali dengan layar OLED yang mampu menampilkan resolusi maksimal hingga 1,080 x 2,400px dan juga rasio 20:9 dengan 90Hz Refresh Rate yang memiliki kepadatan pixel hingga 409ppi. Sejauh ini, saya tidak merasakan keberatan dengan 90Hz Refresh Rate ketika menggunakan Nokia X30 dalam pemakaian ringan, seperti misalnya memainkan Game ringan.
Nokia juga mengklaim bahwa Nokia X30 mampu menampilkan kecerahan hingga 400 nits untuk pemakaian normalnya, sedangkan untuk mode otomatis mampu meningkat hingga 700 nits. Nyatanya setelah melakukan uji coba, saya menemukan bahwa Nokia X30 mampu meningkatkan tingkat kecepatan layarnya hingga 746 nits, lebih dari apa yang diklaim oleh Nokia.
Untuk Refresh Rate di Nokia X30 sendiri memang dimaksimalkan mencapai 90Hz, tetapi untuk pemakaian standar seperti menonton video dan browsing bisa mengatur tingkat Refresh Rate yang lebih rendah di 60Hz.
Nokia X30: Battery Life
Nokia X30 hadir dengan dibekali kapasitas baterai yang cukup besar, mencapai 4,200 mAh. Meskipun menawarkan kapasitas yang kecil jika dibandingkan dengan beberapa ponsel lainnya seperti Galaxy A53 dengan 5,000 mAh serta Pixel 6a dengan 4,410 mAh. Tetapi, Nokia menjelaskan bahwa angka bukanlah segalanya, karena mereka mengembangkan Nokia X30 dengan performa baterai dan juga layar yang konsumsinya lebih kecil.
Melalui uji coba yang dilakukan oleh SmartViser menunjukkan bahwa Nokia X30 memberikan performa daya tahan baterai yang cukup baik, di mana mampu mencetak angka 94H Endurance Rating. Ini tentunya membuat Nokia X30 mampu bertahan dengan total 20 jam Video Playback dan 14 jam Web Browsing.
Bagaimana dengan perbandingan dari beberapa merek yang saya singgung di atas? Perbandingannya memang jauh, Nokia memang tidak bisa mengalahkan Galaxy A53 dari segi daya tahan baterai. Namun dengan kapasitas baterai kecil mereka mampu setara dengan Pixel 6a yang menggunakan 4,410 mAh. Bahkan untuk Video Playback dan Talking Nokia masih unggul beberapa menit lebih tinggi.
Nokia X30 datang dengan tidak diberikannya adaptor seperti biasa, namun mereka memberikan peningkatan cukup menarik untuk dukungan kecepatan pengisian daya dengan 33W. Saya sempat mencoba menggunakan adaptor dengan kecepatan 65W, namun Nokia X30 hanya mampu mengisinya dengan kecepatan 29W saja, cukup dekat.
Pengisian daya dalam kurung waktu 30 menit dari Nokia X30 mampu mencapai 69%, saya sendiri tidak pernah menyarankan menggunakan ponsel ketika mengisi daya di bawah 80%. Itu artinya Anda harus menunggu beberapa menit lebih laman untuk mengisi dengan Maksimum Peak 80% agar siap digunakan kembali.
Sedangkan untuk pengisian maksimal dari 0% ke 100% Nokia X30 membutuhkan waktu 1 Jam 3 Menit agar siap digunakan kembali dengan performa baterai maksimal. Ukuran ponsel Mid-Range dari Nokia yang satu ini rasanya sudah cukup bukan?
Kisaran Harga Nokia X30
Nokia X30 di Indonesia mulai dibanderol dari kisaran harga kasar mulai dari Rp 9.000.000,00 untuk varian tertinggi yaitu 8GB/256GB. Sayangnya untuk pasar Indonesia Nokia tidak menyediakan varian 6GB/128GB, jadi hanya untuk pasaran luar negeri saja.
Rasanya tidak tanggung bukan? Ketimbang membeli varian rendah saya sarankan untuk membeli varian lebih tinggi, karena harga yang ditawarkan juga tidak jauh berbeda, terasa rugi jika membeli varian rendah.
Editor: Muchammad Zakaria
Download berbagai jenis aplikasi terbaru, mulai dari aplikasi windows, android, driver dan sistem operasi secara gratis hanya di Nesabamedia.com:
Hudalil Mustakim, lebih akrab dipanggil Alil. Saya seorang Content Writer yang cukup lama bergelut dalam bidang ini, saya menyukai hal baru khususnya dalam menulis berbagai macam gaya penulisan artikel yang bervariasi.