Nesabamedia—Spekulasi tentang penamaan seri Flagship Samsung selalu menarik perhatian, dan kali ini, rumor terbaru justru hadir untuk membantah rumor sebelumnya (19/10).
Perangkat yang beberapa waktu terakhir santer disebut-sebut sebagai ‘Samsung Galaxy S26 Pro‘, penerus dari Galaxy S25, kini diklaim oleh sumber tepercaya di Korea Selatan sebagai produk yang tidak pernah ada.
Jika kabar ini benar, maka Samsung akan kembali ke formula lama yang sudah akrab dengan para penggemar: mempertahankan trio mautnya.
Kembali ke Formasi Klasik: S26, S26+ & Ultra
Selama beberapa waktu, desas-desus mengenai penamaan perangkat premium Samsung berikutnya memang cukup membingungkan.
Awalnya, banyak laporan yang menyebutkan bahwa Samsung akan memperkenalkan model Galaxy S26 Pro, mengikuti tren “Pro” yang populer di industri Smartphone dan menjadi pembeda antara model reguler dan yang lebih tinggi.
Tapi, rumor terbaru yang beredar justru menegaskan hal sebaliknya: bahwa penerus Galaxy S25 akan tetap bernama Galaxy S26 (model standar) dan akan diluncurkan bersamaan dengan Galaxy S26+ dan sang kasta tertinggi, Galaxy S26 Ultra.
Lini produk ini mengindikasikan bahwa Samsung memilih jalur konservatif dan stabil, menjauh dari upaya penambahan model “Pro” yang selama ini dianggap sebagai kepastian.
Kisah Batalnya ‘Edge’ dan Ketidakpastian Samsung
Kekacauan rumor ini sebenarnya sudah terjadi sejak lama. Sebelumnya, sempat beredar isu bahwa Samsung akan menghidupkan kembali nama “Edge” dengan meluncurkan Galaxy S26 Edge, yang kabarnya akan menggantikan posisi S26+.
Belakangan, rumor lain muncul dan membalikkan klaim tersebut. Model Galaxy S26 Edge dilaporkan telah dibatalkan produksinya, diduga kuat karena angka penjualan pendahulunya yang kurang memuaskan. Sebagai gantinya, model Galaxy S26+ kembali dikonfirmasi ‘hidup’ dan akan bergabung dalam seri S26.
Situasi rumor yang saling bertentangan ini memunculkan interpretasi menarik. Ada kemungkinan bahwa sumber-sumber yang menyebarkan informasi hanyalah spekulasi belaka. Namun, ada juga dugaan kuat bahwa semua kebingungan ini berakar dari internal Samsung sendiri.
Perubahan arah strategi dan penamaan seri Flagship yang terjadi berulang kali selama masa pengembangan seri S26 menunjukkan bahwa Samsung mungkin sedang dalam fase kebingungan atau setidaknya belum sepenuhnya yakin mengenai lini produk masa depan mereka. Hal ini menjadi gambaran yang tidak biasa bagi perusahaan sebesar Samsung di pasar smartphone global.
Detail S26 yang Bocor: Fokus ke Baterai, Kamera Stagnan
Di tengah tarik-ulur nama produk, beberapa detail spesifikasi teknis mengenai model dasar Galaxy S26 telah bocor.
Kabarnya, Galaxy S26 dan S26+ akan ditenagai oleh Chipset Exynos 2600 di banyak pasar global. Fokus peningkatan utama pada model S26 standar terlihat pada sektor daya. Perangkat ini disebut-sebut akan menggendong baterai berkapasitas 4.300 mAh, yang merupakan peningkatan signifikan dari kapasitas 4.000 mAh pada pendahulunya (Galaxy S25).
Dengan kondisi rumor yang masih simpang siur, para penggemar Samsung disarankan untuk tetap bijak dalam menerima informasi. Kepastian hanya akan didapat saat Samsung secara resmi meluncurkan Galaxy S26 Series, yang kabarnya direncanakan pada Maret tahun depan.
Download berbagai jenis aplikasi terbaru, mulai dari aplikasi windows, android, driver dan sistem operasi secara gratis hanya di Nesabamedia.com:











