Waspada! Demam AI Sora Dimanfaatkan Penipu, Aplikasi Palsu Marak di App Store

Nesabamedia—Kehadiran Sora, model kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) pengubah teks menjadi video dari OpenAI, telah memicu euforia global. Tapi, di balik decak kagum, muncul ancaman baru aplikasi palsu yang mencatut nama Sora kini bertebaran di Apple App Store, siap menjerat pengguna yang lengah

Fenomena ini menjadi bukti betapa gesitnya para penipu digital memanfaatkan tren teknologi. Sejak OpenAI memperkenalkan Sora pada September 2025, para pengembang aplikasi “nakal” langsung bergerak cepat.

Mereka membanjiri App Store dengan aplikasi tiruan yang menggunakan nama “Sora” atau “Sora 2”, lengkap dengan logo dan deskripsi yang meyakinkan, untuk mengelabui calon korban.

Yang lebih mengkhawatirkan, aplikasi-aplikasi palsu ini berhasil lolos dari proses Peninjauan Aplikasi Apple yang selama ini dikenal ketat.

Padahal, penggunaan nama merek “Sora” yang notabene adalah merek dagang terdaftar milik OpenAI, seharusnya menjadi pelanggaran yang mudah terdeteksi.

Modus Ganti Nama dan Raup Ratusan Ribu Dolar

Berdasarkan penelusuran, lebih dari selusin aplikasi dengan merek “Sora” muncul di App Store. Lebih dari separuhnya bahkan berani menggunakan nama “Sora 2”, seolah-olah merupakan versi terbaru atau sekuel dari aplikasi resmi.

Beberapa dari aplikasi ini ternyata adalah aplikasi lama yang namanya sengaja diubah. Para pengembangnya memanfaatkan lonjakan pencarian kata kunci “Sora” untuk mendongkrak visibilitas aplikasi mereka. Dengan cara ini, aplikasi yang mungkin sebelumnya tidak laku, kini bisa nangkring di jajaran atas hasil pencarian.

Secara total, jika digabungkan dengan yang ada di Google Play Store, aplikasi-aplikasi tiruan ini telah diunduh sekitar 300.000 kali. Lebih dari 80.000 unduhan terjadi justru setelah OpenAI secara resmi meluncurkan Sora. Ini menunjukkan betapa masifnya minat publik dan betapa efektifnya strategi penipuan ini.

Salah satu aplikasi tiruan yang paling banyak diunduh adalah “Sora 2 – AI Video Generator”. Aplikasi ini berhasil meraup lebih dari 50.000 unduhan setelah peluncuran Sora versi resmi.

Dari sisi pendapatan, aplikasi-aplikasi tiruan ini diperkirakan telah menghasilkan lebih dari 160.000 dolar AS atau sekitar Rp2,6 miliar. Sebuah angka yang fantastis dari hasil menipu pengguna.

Apa Bahayanya?

Pengguna yang mengunduh aplikasi Sora palsu menghadapi berbagai risiko, antara lain:

Pencurian Data Pribadi: Aplikasi palsu sering kali meminta izin akses yang tidak perlu ke data pribadi pengguna, seperti kontak, galeri foto, atau bahkan informasi keuangan.
Langganan Berbayar yang Menipu: Banyak dari aplikasi ini yang menawarkan “fitur premium” dengan sistem langganan berbayar. Padahal, fitur yang ditawarkan tidak ada hubungannya dengan teknologi Sora asli, atau bahkan tidak berfungsi sama sekali.
Serangan Malware dan Phishing: Tidak tertutup kemungkinan aplikasi palsu ini disusupi malware yang bisa merusak perangkat atau melakukan phishing untuk mencuri kredensial akun penting lainnya.

Respons Apple dan Langkah Pencegahan

Meskipun beberapa aplikasi palsu telah dihapus oleh Apple, beberapa lainnya dilaporkan masih dapat ditemukan di App Store. Hingga berita ini diturunkan, Apple belum memberikan pernyataan resmi mengenai tindak lanjut yang akan mereka ambil terhadap aplikasi-aplikasi tiruan tersebut.

Bagi para pengguna, kewaspadaan adalah kunci utama. Berikut adalah beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk terhindar dari jebakan aplikasi Sora palsu:

Verifikasi Pengembang: Sebelum mengunduh, pastikan pengembang aplikasi adalah OpenAI. Informasi ini biasanya tertera di halaman detail aplikasi.
Baca Ulasan dengan Kritis: Jangan mudah percaya dengan ulasan bintang lima. Baca juga ulasan negatif untuk melihat apakah ada keluhan tentang penipuan atau aplikasi yang tidak berfungsi.
Cek Situs Resmi: Cara paling aman adalah dengan mengunjungi situs resmi OpenAI dan mengikuti tautan unduhan yang mereka sediakan.
Waspadai Izin Akses: Perhatikan izin akses yang diminta oleh aplikasi. Jika sebuah aplikasi video generator meminta akses ke kontak atau SMS Anda, itu adalah pertanda bahaya.

Kasus maraknya aplikasi Sora palsu ini menjadi pengingat bagi kita semua bahwa setiap ada inovasi teknologi, selalu ada pihak yang mencoba memanfaatkannya untuk kejahatan. Tetaplah menjadi pengguna yang cerdas dan kritis.