Waspada! Email ‘Tiket Pesawat Murah’ Palsu Mengintai

Nesabamedia—Musim liburan tiba, semangat berburu tiket pesawat murah pasti membara. Namun, hati-hati! Di tengah kegembiraan mencari promo, ada bahaya mengintai di kotak masuk email-mu.

Penipu siber kini makin licin, menggunakan modus phishing tiket pesawat yang menyamar sebagai email resmi dari maskapai penerbangan ternama.

Informasi yang dirilis sebelumnya telah mengisyaratkan adanya ancaman ini, dan kini, para ahli keamanan siber memperingatkan bahwa modusnya semakin canggih dan sulit dibedakan. Jangan sampai kegembiraan berlibur berubah menjadi mimpi buruk finansial karena terjebak email penipuan maskapai ini!

Mengenal Lebih Dekat Modus Penipuan Canggih Ini

Apa itu phishing? Sederhananya, ini adalah upaya penipuan di dunia maya dengan cara memancing korban untuk memberikan data pribadi, biasanya melalui email, pesan teks, atau situs web palsu yang terlihat sangat mirip dengan aslinya.

Dalam kasus yang menyasar para Traveler ini, penipu akan mengirimkan email dengan tema yang sangat menggoda atau mendesak, seperti:

1. Pengumuman Promo Eksklusif: Email menawarkan diskon tiket hingga 70% atau paket liburan super murah, memicu rasa ingin segera klik dan membeli.
2. Perubahan Jadwal atau Pembatalan: Korban dibuat panik dengan pemberitahuan mendadak tentang perubahan jadwal penerbangan yang mengharuskan mereka memverifikasi ulang data atau melakukan pembayaran tambahan.
3. Klaim Hadiah atau Voucher: Kamu diinformasikan memenangkan undian atau mendapatkan Voucher perjalanan gratis, hanya dengan mengklik tautan tertentu.

Modusnya sangat meyakinkan. Email penipuan ini sering kali menggunakan logo maskapai yang benar, format penulisan yang rapi, bahkan alamat pengirim (Sender Address) yang sekilas tampak asli. Targetnya? Tentu saja data sensitifmu:

• Nomor kartu kredit/debit.
• Username dan password akun maskapai atau situs booking.
• Nomor identitas (KTP/Paspor).

Jika kamu terlanjur mengklik tautan atau mengisi data pada formulir palsu tersebut, sekejap saja, data kamu bisa dicuri dan digunakan untuk transaksi ilegal.

Tips Jitu Agar Tidak Terjebak Email Penipuan Maskapai

Untuk melindungi diri dari jebakan phishing tiket pesawat, ada beberapa langkah mudah dan efektif yang wajib kamu terapkan. Ingat, lebih baik berhati-hati daripada menyesal kemudian!

1. Cek Alamat Email Pengirim Secara Teliti

Jangan hanya melihat nama pengirimnya. Klik pada nama tersebut untuk melihat alamat email lengkapnya. Maskapai resmi selalu menggunakan domain email yang benar dan konsisten.

• Contoh Asli: reservasi@nama_maskapai.co.id atau support@nama_maskapai.com
• Contoh Palsu: nama_maskapai.promo@gmail.com, reservasi-resmi@nama_maskapai.net, atau domain yang salah eja seperti nama_maskapa1.com.

Jika ada sedikit saja keraguan atau perbedaan huruf, ABAIKAN!

2. Waspadai Tautan (Link) Mencurigakan

Ini adalah kunci utama phishing. Sebelum mengklik tautan, arahkan kursor (pada PC) atau tahan jari (pada ponsel) di atas tautan tersebut. Lihat di bagian bawah layar, apakah alamat URL yang muncul benar-benar mengarah ke situs resmi maskapai.

Penipu sering menggunakan layanan pemendek URL atau tautan yang alamatnya tampak tidak masuk akal. Hindari klik tautan yang meminta Kamu memasukkan informasi pribadi sensitif secara langsung.

3. Cek Ulang di Saluran Resmi

Jika kamu menerima email promo super fantastis atau pemberitahuan pembatalan mendadak, jangan panik dan jangan langsung percaya. Lakukan konfirmasi melalui saluran resmi:

• Kunjungi situs web resmi maskapai secara langsung (dengan mengetikkan alamatnya di browser, bukan dari tautan email).
• Hubungi Call Center resmi maskapai untuk memastikan.
• Cek akun media sosial resmi mereka untuk pengumuman promo atau informasi Urgent lainnya.

4. Jangan Pernah Berikan Kata Sandi Via Email

Maskapai penerbangan atau penyedia layanan tiket yang sah tidak akan pernah meminta mengirimkan kata sandi, kode OTP, atau PIN kartu kredit/debit melalui email. Permintaan semacam ini sudah pasti 100% adalah upaya penipuan.

Di era digital ini, kemudahan beli tiket online memang sangat membantu. Namun, kita juga harus meningkatkan kewaspadaan digital. Kehati-hatian dalam memverifikasi sumber informasi, terutama yang berkaitan dengan transaksi keuangan dan data pribadi, adalah pertahanan terbaik dari serangan siber.