Hyppe, Jejaring Sosial Karya Anak Bangsa Siap Bersaing Secara Global

NESABAMEDIA.COM – Teknologi digital dan telekomunikasi menjadi salah satu sektor yang dianggap paling kebal akan dampak wabah pandemi Covid19. Terlebih juga, sektor ini memiliki peluang jangka panjang yang selalu menarik. Hal inilah yang rupanya menjadi salah satu alasan PT Hypee Teknologi Indonesia, membangun sebuah jejaring sosial media bernama Hyppe. Terlebih aplikasi jejaring sosial bisa tumbuh sangat subur di negara ini.

PT Hypee Teknologi Indonesia menilai tingginya adopsi penggunaan sosial media oleh pengguna internet di Indonesia bisa memberikan peluang yang sangat besar. Pihaknya menjelaskan, dari sebuah riset yang dilakukan Hootsuite, pengguna sosial media di Indonesia jumlahnya berada di angka 160 juta orang. Angka tersebut merupakan 59 persen dari total penduduk Indonesia. 

Lebih lanjut, para pengguna itu juga memiliki waktu rata-rata penggunaan yang lebih besar daripada negara lain. Jumlahnya rata-rata mencapai 3 jam 26 menit setiap hari. Sementara secara global dari negara lain, rata-rata hanya 2 jam 24 menit setiap harinya. 

Ada pula keunikan pengguna sosial media di Indonesia dibandingkan negara lain. Yakni setiap orang bisa memiliki 10 akun sosial media yang berbeda. Baik itu menggunakan secara aktif maupun hanya sekali atau dua kali saja. Peluang semakin besar, dikarenakan penggunaan sosial media di Indonesia tidak sekedar untuk gaya hidup namun juga sangat erat dengan pekerjaan atau profesi mereka.

PT Hypee Teknologi Indonesia yang telah berdiri sebagai startup teknologi lokal sejak 2018, membuat sebuah platform sosial media bernama Hyppe. Sebagai brand Umbrella, sosial media Hypee mengusung 10 fitur menarik yang telah disiapkan perusahaan. Fitur-fitur tersebut yakni :

• HyppeVid : Konten berupa video dengan durasi panjang (landscape)
• HyppeDiary : Konten berupa video dengan durasi pendek (portrait)
• HyppeStory : Konten Flash story
• HyppeChat : Fitur messenger atau chatting dengan avatar
• HyppeCompetition : Fitur kompetisi
• HyppeSound : Fitur music player
• HyppePic : Konten foto atau gambar
• HyppeScript : Fitur konten dokumen atau text based
• HyppeLive : Fitur streaming konten video
• HyppeGames : Fitur game interaktif

Kesepuluh fitur menarik tersebut akan dikemas dalam sebuah aplikasi jejaring sosial. Nantinya Hyppe juga akan didukung dengan teknologi Blockchain dan Fingerprint Combat. Selain mengusung 10 fitur menarik itu, jejaring sosial buatan anak bangsa tersebut juga membuka peluang untuk para konten kreator lokal mendapatkan income tambahan. Sebab, para konten kreator juga bisa melakukan monetisasi karya yang mereka buat dan diunggah di sana.

Tak hanya membuka peluang bagi para konten kreator, Hyppe juga memberikan juga mengusung sistem Sharing Economy Platform. Di mana para pengguna biasa bisa mendapatkan income dengan hanya menonton dan membagikan konten yang ada di Hyppe.

Pihaknya memiliki misi untuk memberikan kontribusi yang jauh lebih besar terhadap perkembangan dunia digital di Indonesia, khususnya meningkatkan ekonomi dalam sektor teknologi digital. Dengan teknologi yang mumpuni dan sistem yang kompetitif, pihaknya optimis bisa bersaing secara global.

Bambang Rudiansyah

Pernah menjadi jurnalis dan juga Social Media Manager di Merdeka.com selama lebih dari 2 tahun, sebelum akhirnya mengerjakan sejumlah proyek website yang dioptimasi dan dimonetisasi Google Adsense. 

Kini sedang aktif dalam pembuatan konten Youtube dokumenter bertema sosial serta menjadi penulis konten untuk sejumlah website.