Microsoft Akuisisi Nuance Communication Sebesar USD19,7 Miliar

NESABAMEDIA.COM – Microsoft mengeluarkan dana fantastis sebesar USD19,7 miliar untuk melakukan akuisisi Nuance Communications. Ini adalah akuisisi terbesar Microsoft kedua yang pernah dilakukan. Dengan Nuance Communications, Microsoft mengambil resiko yang begitu besar dengan dana puluhan miliar dolar untuk mengakuisisi perusahaan spesialis AI itu. 

Akuisisi ini sebelumnya sudah diberitakan sejak pekan lalu, di mana saat itu Microsoft akan menghabiskan dana sekitar USD16 miliar agar kesepakatan bisa tercapai di kedua belah pihak. Sebagai informasi, Microsoft juga telah melakukan kerjasama bisnis dengan Nuance sebelumnya, jadi negosiasi itu tampaknya berjalan dengan lebih mudah. 

Pada hari Senin 12 April 2021 kemarin, Microsoft memberikan konfirmasi resminya soal proses akuisisi tersebut. Saat itu Microsoft menjelaskan bahwa nilai dana yang digelontorkan lebih besar daripada yang dikabarkan sebelumnya. Dengan membayar USD19,7 miliar, akuisisi ini menjadi akuisisi terbesar kedua yang pernah dilakukan Microsoft. Sebelumnya, Microsoft membeli LinkedIn dengan harga mencapai USD26,2 miliar pada tahun 2016 silam. 

Microsoft mengatakan bahwa akuisisi ini akan meningkatkan strategi untuk layanan cloud mereka ke depannya:

“Microsoft mencoba mempercepat upaya untuk bisa menyediakan penawaran layanan cloud khusus industri untuk mendukung pelanggan dan mitra saat mereka menanggapi gangguan dan peluang baru. Upaya ini termasuk Microsoft Cloud for Healthcare yang diperkenalkan pada tahun 2020 lalu, yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan komprehensif industri perawatan kesehatan yang berubah dan berkembang dengan pesat. Pengumuman akuisisi hari ini merupakan langkah terbaru dalam strategi cloud khusus industri Microsoft”. 

Nuance Communications sendiri merupakan sebuah perusahaan AI yang memimpin solusi AI percakapan untuk kecerdasan klinis ambien berbasis cloud. Di antara produk perawatan kesehatan yang ditawarkan oleh perusahaan itu adalah Dragon Medical One, Dragon Ambient eXperience, dan PowerScribe. 

Microsoft telah menjalin kerjasama bisnis dengan Nuance sejak tahun 2019 lalu, dalam pengembangan dan pendistribusian sistem percakapan AI. Meski Nuance telah menjadi bagian dari usahanya, Microsoft mengatakan bahwa sang CEO, Mark Benjamin akan tetap menjabat seperti sebelumnya. Dia akan bekerja di bawah pimpinan Scott Guthrie, Wakil Presiden untuk Cloud dan AI Microsoft. 

Pihaknya berharap proses akuisisi ini bisa diselesaikan setidaknya pada akhir tahun 2021 ini. 

Bambang Rudiansyah

Pernah menjadi jurnalis dan juga Social Media Manager di Merdeka.com selama lebih dari 2 tahun, sebelum akhirnya mengerjakan sejumlah proyek website yang dioptimasi dan dimonetisasi Google Adsense. 

Kini sedang aktif dalam pembuatan konten Youtube dokumenter bertema sosial serta menjadi penulis konten untuk sejumlah website.