,span class=”nesabadc”>NESABAMEDIA.COM – Selama masa pandemi, pemerintah menyarankan kegiatan belajar mengajar dan sekolah dilakukan secara online di rumah masing-masing. Dengan kebijakan belajar online dari rumah ini, tentunya penggunaan gadget, baik itu ponsel maupun desktop (pc atau laptop) akan meningkat. Sebab anak kan jadi lebih banyak menghabiskan waktu belajarnya dengan gadget tersebut.
Kebiasaan yang berbeda ini, tentu juga akan menimbulkan permasalahan baru pada perilaku anak-anak. Termasuk juga pada kesehatan mereka. Dalam hal ini, tanggung jawab orang tua akan semakin besar, untuk bisa terus memberikan pendampingan dan pengawasan.
Lantas apa saja yang harus dilakukan orang tua dalam kondisi seperti ini? Nesabamedia mencoba memberikan tips yang bisa diterapkan orang tua saat mengawasi dan mendampingi anak-anak belajar online dengan gadget di rumah.
Kedisiplinan Saat Belajar Online di Rumah
Perubahan kebiasaan saat belajar online di rumah dengan di sekolah akan sangat drastis. Masalah kedisiplinan pun menjadi faktor utama yang harus diperhatikan orang tua. Misalnya untuk masalah absensi dan pengerjaan tugas yang diberikan guru.
Absensi
Tentunya akan sangat jauh berbeda jika berangkat ke sekolah dengan harus absen dari rumah. Orang tua akan lebih ketat dan disiplin saat ingin mengantarkan anak berangkat ke sekolah, namun kemudian kemudian bisa menjadi longgar, karena menganggap tak perlu terburu-buru untuk berangkat dan terlambat sampai di sekolah. Penyebab utamanya yakni bangun pagi.
Oleh karenanya, meskipun belajar dari rumah jangan sampai anak terlambat absen karena masih mengantuk. Pengaturan jadwal mulai dan bangun tidur harus tetap disiplin. Sehingga anak bisa segar saat bangun tidur dan lebih awal untuk melakukan absensi.
Pengerjaan Tugas
Penerapan kedisiplinan waktu juga diperlukan saat mengerjakan tugas yang diberikan dari sekolah. Meski belajar dari rumah, bukan berarti deadline yang diberikan guru untuk pengumpulan tugas bisa diabaikan begitu saja.
Tetap pengaturan waktu kapan mulai mengerjakan dan mengumpulkan tugas diatur dan diterapkan dengan disiplin. Sebab jika ditunda, akan menumpuk dan justru mengganggu kegiatan orang tua saat di rumah.
Pengaturan Waktu
Orang tua juga harus memperhatikan pengaturan waktu kegiatan belajar di rumah. Seperti memastikan kapan memulai kegiatan belajar, kapan waktu untuk beristirahat dan kapan waktu untuk mengakhiri kegiatan belajar online. Termasuk menjelaskan konsekuensi yang bakal diterima anak dengan penjadwalan yang diterapkan.
Dengan pengaturan waktu yang terjadwal, tentu akan memudahkan orang tua juga untuk mengerjakan tugas rumah lainnya. Dan yang paling utama bisa mengontrol mood atau suasana hati anak sehingga kegiatan belajar di rumah bisa berjalan dengan lancar.
Bimbingan dan Pengawasan
Kegiatan belajar online di rumah dengan di sekolah juga sangat jauh berbeda dalam hal memberikan bimbingan. Jika di sekolah, pendampingan bisa dilakukan oleh guru dengan maksimal. Namun jika di rumah, maka orang tua memiliki peranan penting untuk memberikan bimbingan. Misalnya ketika anak tidak memahami dan membutuhkan bantuan saat mengerjakan tugas, di sini peran orang tua benar-benar dibutuhkan.
Guru juga tidak bisa memberikan pengawasan maksimal pada murid yang belajar online di rumah. Kemampuan pengawasan guru akan menjadi sangat terbatas karena tidak bisa berinteraksi langsung. Karena masalah jarak juga, guru pun tidak bisa mengetahui apa saja yang dilakukan muridnya.
Penggunaan Gadget
Orang tua juga wajib membatasi penggunaan gadget oleh anak saat kegiatan belajar online dari rumah. Tak hanya karena faktor perilaku, tetapi juga bisa berdampak pada masalah kesehatan anak.
Perilaku
Orang tua wajib mengatur jadwal penggunaan gadget pada anak-anak. Berapa waktu yang diperbolehkan untuk bermain game atau mungkin menonton Youtube dengan gadget dan berapa lama waktu bagi anak menggunakan gadget untuk kegiatan belajar.
Masalah stress karena anak terlalu diforsir belajar online dengan gadget bisa menimbulkan masalah baru. Sementara jika terlalu longgar untuk dibiarkan bermain game dengan gadget, juga bisa membuat anak menjadi malas.
Kesehatan
Penggunaan gadget dalam jangka waktu yang lama juga bisa mempengaruhi kesehatan anak, khususnya pada mata. Terlalu sering menatap layar monitor ataupun ponsel bisa membuat mata anak menjadi lelah, dan untuk jangka waktu lama bisa mengurangi daya penglihatan.
Oleh karenanya, batasi penggunaan gadget secara teratur. Manfaatkan waktu istirahat yang ada untuk mengalihkan pandangan anak pada layar gadget. Batasi waktu menatap layar gadget misal setiap 30 menit sekali untuk istirahat. Alihkan perhatian anak untuk tidak menatap layar gadget selama 10 menit.
Umumnya masalah kesehatan yang terjadi adalah mata minus, karena mata secara kontinyu memandangi cahaya yang terang dan objek dengan jarak yang tetap. Solusi yang bisa dilakukan adalah dengan melakukan terapi mata. Saat istirahat, minta anak untuk melihat objek dengan jarak pandang yang berbeda selama beberapa menit. Termasuk mengistirahatkan mata dari pancaran layar gadget yang begitu terang.
Download berbagai jenis aplikasi terbaru, mulai dari aplikasi windows, android, driver dan sistem operasi secara gratis hanya di Nesabamedia.com:
Pernah menjadi jurnalis dan juga Social Media Manager di Merdeka.com selama lebih dari 2 tahun, sebelum akhirnya mengerjakan sejumlah proyek website yang dioptimasi dan dimonetisasi Google Adsense.
Kini sedang aktif dalam pembuatan konten Youtube dokumenter bertema sosial serta menjadi penulis konten untuk sejumlah website.