Tag: Cara Melihat IP Address Laptop

Ketika komputer kita terhubung pada suatu jaringan, disaat itulah komputer kita memiliki alamat IP. Masing-masing perangkat memiliki alamat IP yang berbeda-beda. Alamat IP sendiri merupakan deretan angka/ nomor yang digunakan untuk mengidentifikasi komputer, server, perangkat lain dalam suatu jaringan internal maupun jaringan internet berbasis TCP/ IP. Banyak sekali metode bagaimana cara melihat alamat IP pada komputer, tapi saya hanya menggunakan 3 metode yang umum saja, yaitu melihat alamat IP melalui Command Prompt, Network Connections dan Network & Internet Settings. 1. Cara Melihat IP Address Lewat CMD 1. Masuk ke command prompt pada Start Menu atau dengan cara menekan tombol Win + R, lalu ketikkan cmd kemudian tekan Enter. 2. Pada jendela command prompt, ketikkan perintah ipconfig untuk menampilkan informasi mengenai daftar koneksi yang terdapat pada komputer anda, kemudian tekan Enter. 3. Command prompt akan menampilkan daftar koneksi yang terdapat pada komputer anda beserta alamat IP, subnet mask dan default gatewaynya. 2. Cara Melihat IP Address Lewat Network Connections 1. Masuk ke Network Connections pada Start Menu atau dengan cara menekan tombol Win + R, lalu ketikkan ncpa.cpl kemudian tekan Enter. 2. Pilih profil koneksi yang aktif atau yang sedang anda gunakan (koneksi yang aktif ditandai dengan ikon sinyal warna hijau), lalu klik kanan kemudian pilih Status. 3. Selanjutnya klik Details. 4. Disini anda bisa melihat alamat IP beserta informasi lainnya seperti subnet mask, default gateway, DNS dan lain-lain. Note : Ketika anda ingin melihat alamat IP pada suatu komputer. Pastikan anda terhubung pada jaringan. 3. Cara Melihat IP Address Lewat Network & Internet Settings 1. Pertama-tama klik kanan ikon network (seperti yang dilingkari merah) kemudian pilih Open Network & Internet settings. 2. Selanjutnya silakan pilih View your network properties. 3. Pilih network atau koneksi yang digunakan. Sebagai contoh disini saya menggunakan koneksi Wifi. Untuk mengetahui anda terhubung di koneksi apa, lihat pada bagian Connectivity (IPv4/IPv6) dan pastikan tulisannya Connected. Disini anda dapat melihat alamat IPnya yakni 192.168.1.4 sedangkan untuk /24 (255.255.255.0) merupakan subnet mask dari IP tersebut. Terdapat dua jenis IP address yang perlu anda ketahui, diantaranya IP Lokal dan IP Public. Dilansir dari Amazon Lightsail, IP Lokal atau yang biasa disebut IP Private adalah IP address yang digunkan untuk lingkup intranet. Host yang menggunakan IP Private hanya bisa diakses di lingkup intranet saja. Misalnya: IP private akses di LAN modem menggunakan IP Private 192.168.1.1 Sedangkan IP Public adalah IP address yang sudah ditetapkan oleh InterNIC dan berisi beberapa buah network ID yang dijamin setiap IP nya unik yang digunakan untuk lingkup internet. Host yang menggunakan IP public dapat diakses oleh seluruh user yang tergabung di internet baik secara langsung maupun tidak langsung (melalui proxy atau NAT). Di dunia ini dibagi 5 region untu distribusi IP Public. IP Addressing dikelompokkan berdasarkan negara, umumnya IP Address Indonesia dimulai dengan awalan 202 & 203. Misalnya: IP Public yang dimiliki Speedy modem yang merupakan IP Public 125.126.0.1 Perbedaan IP Lokal dan IP Public 1. IP Lokal atau Private Alamat IP dianggap sebagai IP Lokal jika nomor IP tersebut masuk kedalam salah satu rentang alamat IP untuk jaringan pribadi seperti LAN (Local Area Network). IANA (Internet Assigned Numbers Authority) telah menetapkan tiga blok ruang alamat IP untuk jaringan lokal (pribadi). Berikut ini blok – bloknya: Kelas A : 10.0.0.0 – 10.255.255.255 (Total Addresses: 16,777,216) Kelas B : 172.16.0.0 – 172.31.255.255 (Total Addresses: 1,048,576) Kelas C : 192.168.0.0 – 192.168.255.255 (Total Addresses: 65,536) Kelas D : 224.0.0.0 – 239.255.255.255 Kelas E : 24-.0.0.0 – 255.255.255.255 Alamat IP Lokal atau Private yang dipakai untuk penomoran komputer didalam jaringan pribadi termasuk sekolah, rumah, dan LAN bisnis di hotel, bandara yang memungkinkan komputer dalam jaringan dapat berkomunikasi satu dengan yang lainnya. Misalnya seperti, jika jaringan A terdapat 7 komputer, maka masing – masing dapat diberikan IP mulai dari 192.168.1.1 sampai 102.168.1.7. Berbeda halnya dengan IP Public, administrator jaringan pribadi bebas dalam menentukan alamat IP sesuai dengan pilihannya sendiri (sudah tersedia nomor IP seperti alamat IP pribadi yang disebutkan sebelumnya). Perangkat yang menggunakan alamat IP Lokal tidak bisa terhubung langsung ke internet. Demikian pula, komputer yang berada diluar jaringan lokal tidak bisa terhubung secara langsung ke perangkat dengan menggunakan IP Lokal. Hal tersebut memungkinkan untuk menghubungkan 2 jaringan lokal dengan menggunakan bantuan router atau perangkat lainnya yang mendukung Network Address Translation. Alamat IP dibagi menjadi 5 kelas, yaitu A, B, C, D, dan E. Tapi, umumnya yang digunakan adalah kelas A, B, dan C karena kelas D dan E biasanya digunakan untuk kepentingan khusus. 2. IP Public Alamat IP public memiliki tugas untuk setiap komputer yang terhubung pada jaringan internet, yang mana setiap alamat IP adalah berbeda atau unik. Maka, tidak akan pernah ada dua komputer yang memiliki alamat IP Public yang sama dalam seluruh jaringan internet. Skema dari pengalamatan memungkinkan komputer untuk “menemukan satu dengan yang lainnya” sehingga dapat melakukan pertukaran informasi. Anda atau pengguna tidak dapat mengontrol alamat IP Public yang diberikan ke setiap komputer. Alamat IP Public ditugaskan oleh Internet Service Provider untuk setiap komputer secara langsung setelah si komputer sudah terhubung dengan gateway internet. Alamat IP Public bisa saja besifat statis ataupun dinamis. Setiap alamat IP Public yang bersifat statis tidak bisa berubah dan biasanya digunakan untuk hosting halaman website atau layanan di internet. Namun, berbeda dengan alamat IP Public yang bersifat dinamis, alamat IP Public dinamis dipilih dari sebuah pool yang sudah tersedia pada alamat dan IP Public bisa memiliki perubahan masing – masing sebanyak satu kali untuk menghubungkan ke internet. Sebagian besar dari pengguna internet hanya akan mempunyai IP Public dinamis yang bertugas untuk setiap komputer. Jika jaringan terputus atau terjadi disconnected, lalu menguhubungkannya kembali maka komputer otomatis akan mendapatkan IP Public yang baru.