• Our Partners:

UPDF vs PDF Expert vs Adobe Acrobat, PDF Editor Mana yang Terbaik buat Kamu?

UPDF vs PDF Expert vs Adobe Acrobat

Pernah mendengar nama UPDF, PDF Expert, dan Adobe Acrobat? Ketiganya adalah PDF Editor yang namanya sudah dikenal luas. Masing-masing menawarkan seperangkat fitur yang sangat diperlukan untuk mengolah dokumen-dokumen PDF. Dari segi popularitas, barangkali Adobe Acrobat adalah yang paling populer karena sudah eksis sejak lama.

Akan tetapi, popularitas bukan tolok ukur yang mutlak dalam menentukan PDF Editor mana yang terbaik. Masih ada aspek-aspek lain yang bisa menjadi pertimbangan. Misalnya, kemudahan pemakaian dan kecepatan loading.

Ulasan kali ini akan mengajak anda meninjau ketiga PDF Editor di atas secara lebih mendalam untuk memastikan bahwa anda tidak akan salah pilih. Mari kita mulai dengan membahas UPDF.

1. UPDF

UPDF adalah PDF Editor profesional yang dikemas dalam interface yang sangat manis dan intuitif. Tak hanya mudah dipakai, UPDF juga enak dipandang sehingga mampu membuat penggunanya betah berlama-lama dalam mengedit dokumen PDF. Berikut ini adalah beberapa fitur utama UPDF.

Anotasi PDF

Anotasi UPDF

UPDF bisa menambahkan komentar, menandai teks, menggarisbawahi teks, menambahkan gambar panah atau garis, mencoret teks, dan menambahkan catatan dengan membuat text box atau sticky note.

Masing-masing bisa diberi warna yang berbeda, misalnya paragraf pertama digarisbawahi dengan warna merah sedangkan paragraf selanjutnya digarisbawahi dengan warna biru. Sticky note pun bisa dibuat dengan warna yang bervariasi.

Mengedit PDF

Edit PDF dengan UPDF

UPDF bisa mengedit teks langsung pada halaman PDF. Anda bisa menambah teks, menghapus teks yang tidak diperlukan, dan mengganti teks dengan teks lain. Jenis, ukuran, dan warna huruf juga dapat dirubah.

Link bisa disisipkan ke dalam halaman. Link yang dimaksud bisa berupa link ke sebuah halaman web atau ke halaman lain di dalam sebuah dokumen PDF.

OCR

UPDF OCR

Punya dokumen hasil scan yang ingin diedit? Berbekal teknologi Artificial Intelligence (AI), fitur OCR pada UPDF mampu mengenali teks dalam dokumen scan dan mengubahnya menjadi dokumen yang dapat diedit dan searchable (teksnya dapat dicari melalui fitur pencarian teks). Ada 38 bahasa yang didukungnya.

Konversi PDF

Konversi PDF di UPDF

Dokumen PDF dapat dikonversi ke format Office (Word, Excel, CSV, dan PowerPoint), gambar (PNG, JPEG, TIFF, BMP, dan GIF), plain text (TXT), rich text format (RTF), HTML, XML, dan PDF/A.

2. PDF Expert

PDF Expert

PDF Expert dikenal sebagai salah satu PDF editor alternatif dengan sederet fitur yang kompetitif. Akan tetapi, ada sejumlah aspek yang menjadi nilai minus software tersebut.

Pertama-tama, PDF Expert hanya mendukung Mac dan iOS. Lisensi perpetual pun hanya berlaku untuk Mac. Jika anda ingin menggunakannya secara lintas platform, anda harus membayar biaya berlangganan. Dan jangan lupa, baik lisensi perpetual maupun subscription sama-sama tidak murah harganya.

Meskipun mahal, nyatanya fitur yang diperoleh tidak selengkap UPDF. Tidak bisa menampilkan PDF dalam mode slideshow, menambahkan dan mengedit watermark, memasang password untuk mengedit/mencetak/menyalin dokumen PDF, membubuhkan tanda tangan digital pada dokumen PDF, membuat text box, membuat garis yang lurus sempurna, menambahkan rich text dengan metode drag and drop, menambahkan halaman dari dokumen PDF lain, dan membagikan PDF melalui link.

Kekurangan lainnya yaitu shape yang kurang bervariasi, tidak ada stiker, dan format dokumen yang didukung dalam konversi lebih terbatas. Singkat kata, lisensi PDF Expert lebih mahal tetapi fiturnya lebih sedikit.

3. Adobe Acrobat

Adobe Acrobat

Koleksi fitur yang disediakan Adobe Acrobat memang tidak main-main. Sebagai software yang dikembangkan oleh pihak yang menstandarisasi format dokumen untuk lintas platform, wajar rasanya jika Adobe Acrobat sering disebut di berbagai diskusi mengenai dokumen PDF.

Namun, banyak pula opini yang menyatakan bahwa Adobe Acrobat lebih tepat disebut sebagai bloatware. Banyak fitur, tetapi sebagian hanya berguna untuk kalangan tertentu. Rasanya sayang kalau membeli lisensi software dengan harga tinggi tetapi banyak fiturnya yang tidak terpakai karena tidak sesuai dengan kebutuhan.

Poin minus lainnya dari Adobe Acrobat adalah waktu loading. Meluncurkan Adobe Acrobat membutuhkan waktu yang tidak sedikit. Bahkan ada sejumlah pengguna yang mengeluhkan lambatnya software tersebut dalam membuka dokumen PDF. Dan sebagai bonus, menjelajahi isi dokumen pun kadang-kadang terasa lemot sampai-sampai scrolling pun bisa tersendat-sendat.

Jika situasi di atas terjadi pada komputer yang speknya rendah, mungkin masih masuk akal. Nyatanya, masalah-masalah seputar slow loading juga terjadi pada komputer yang jumlah RAMnya besar.

Perbandingan UPDF, Adobe Acrobat, dan PDF Expert

Mana yang terbaik di antara ketiga PDF editor tersebut?

Harga lisensi PDF Expert dibandrol dengan harga yang lebih tinggi dibandingkan dengan UPDF, yaitu $79.99 per tahun dan $139.99 untuk lisensi lifetime. Biaya lisensi UPDF hanya $29.99 per tahun untuk versi subscription dan $49.99 untuk versi lifetime. Selisihnya cukup jauh.

Dengan harga semahal itu, PDF Expert tidak mendukung sistem operasi Windows, hanya Mac dan iOS. Berbeda dengan UPDF yang dukungan sistem operasinya lebih luas, yaitu Windows, Mac, Android, dan iOS. Satu lisensi untuk empat perangkat. Jadi, UPDF merupakan pilihan yang paling tepat jika anda ingin mengedit PDF di berbagai perangkat.

Fitur-fitur UPDF juga lebih lengkap ketimbang PDF Expert sehingga anda bisa mengedit dokumen PDF lebih leluasa. Bahkan memasang password untuk membatasi hak akses ke dokumen pun tidak disediakan di dalam PDF Expert. Mengingat harganya yang tidak murah, seharusnya fitur yang satu ini juga disertakan.

UPDF juga dapat memberi watermark pada halaman PDF dengan aspek-aspek visual yang dapat dikustomisasi. Warna latar belakang pada halaman pun bisa dibuat berbeda.

Di sisi lain, Adobe Acrobat dibekali dengan segudang fitur yang terus bertambah dari waktu ke waktu. Sayangnya, sebagian diantaranya dibuat seakan-akan tanpa memikirkan kebutuhan para penggunanya dengan seksama. Akibatnya tak jarang muncul keluhan bahwa Adobe Acrobat dipenuhi dengan fitur-fitur yang tidak perlu.

Penambahan fitur-fitur tersebut juga tidak diimbangi dengan peningkatan kecepatan, jadi tidak mengherankan jika ada pengguna yang sangat kecewa karena Adobe Acrobat yang sangat lambat meskipun dijalankan di laptop yang speknya cukup tinggi. Berbeda sekali dengan UPDF yang jauh lebih ringan sehingga bisa dijalankan dengan lancar.

Yang membuat UPDF lebih menarik adalah frekuensi update yang muncul hampir setiap minggu. Jadi, seandainya ada masalah tertentu pada UPDF, masalah itu akan cepat teratasi. Pihak customer service UPDF pun juga responsif terhadap pertanyaan-pertanyaan yang diajukan seputar software tersebut.

Kesimpulan

Kesimpulan dari semua poin di atas, UPDF murah tapi tidak murahan. Fiturnya lebih banyak daripada PDF Expert, sedangkan kecepatannya lebih baik daripada Adobe Acrobat. Frekuensi update pada UPDF juga menjadi salah satu faktor utama yang membuatnya relatif lebih baik daripada kedua rivalnya tersebut.

Jadi, kalau anda membutuhkan PDF editor yang lengkap dan performanya dapat diandalkan dengan biaya lisensi yang lebih terjangkau, pilihannya sudah jelas, yaitu UPDF. Software ini juga tersedia untuk dicoba dulu seandainya anda ingin mencicipi kemampuannya terlebih dahulu sebelum memutuskan langkah selanjutnya.

Tetapi sebaiknya anda buru-buru karena pada saat ini UPDF bisa anda dapatkan dengan potongan harga sebesar 53%! Jadi jangan sampai melewatkan kesempatan emas ini.

START A FREE TRIAL UPDF

Editor: Muchammad Zakaria

Download berbagai jenis aplikasi terbaru, mulai dari aplikasi windows, android, driver dan sistem operasi secara gratis hanya di Nesabamedia.com:

Download Software Windows

Download Aplikasi Android

Download Driver Printer

Download Sistem Operasi

Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments