Pengertian Recovery Data Beserta Fungsinya dalam Komputer yang Wajib Anda Ketahui

Di dalam penggunaan komputer anda pastinya akan melakukan berbagai macam kegiatan sesuai dengan komponen yang ada dalam komputer. Salah satu komponen yang dimaksud adalah system recovery yang memiliki fungsi khusus dalam hal recovery komputer.

Membahas mengenai recovery yang ada dalam komputer bisa saja merujuk ke arah sistem dari komputer itu sendiri ataupun penggunaan data. Penggunaan data dalam hal ini dimaksudkan lebih ke arah backup recovery pada Microsoft Office yang sering kita jumpai. Namun kita akan lebih memfokuskan pada recovery yang ada pada sistem terlebih dahulu karena secara prinsip kerja juga hamper sama.

Dalam kegiatan sehari – hari anda pasti pernah mengalami kondisi dimana terjadi serangan virus secara tiba atau corrupt, komputer hang atau error karena penggunaan terlalu lama sehingga beberapa data anda akan hilang atau tidak dapat dioperasikan lagi. Kejadian yang hampir sama juga seringkali terjadi ketika pembuatan dokumen melalui Microsoft Office kemudian data yang sudah dikerjakan error tanpa sempat disimpan dikarenakan program yang berhenti bekerja.

Hal – hal diatas tentunya sangat merepotkan bagi kita sebagai pengguna komputer. Namun jangan khawatir karena dalam artikel kali ini kami akan membahas solusi atau jalan keluarnya, yakni menggunakan Recovery atau biasa disebut System Recovery. Langsung saja penjelasan lebih detail mengenai pengertian recovery beserta fungsinya dapat anda simak dibawah ini :

Pengertian Recovery

Sebelum membahas mengenai pengertian Recovery maka terlebih dahulu anda harus memahami istilah Backup dan Restore yang bisa dibilang juga memiliki hubungan cukup erat. Proses Backup lebih erat kaitannya dengan penduplikasian data. Definisi dari Backup ini memang suatu kegiatan untuk mengcopy suatu data atau file untuk berjaga – jaga jika anda secara tidak sengaja menghapus file. Sedangkan untuk fungsi Restore biasa dijumpai pada Recycle Bin ketika anda ingin mengembalikan data atau file yang terhapus. Karena pada dasarnya file pada storage komputer yang dihapus masih tersimpan di Recycle Bin.

Untuk Recovery dalam komputer memang lebih banyak dijumpai ketika suatu sistem bermasalah akibat error, terkena virus dan lain – lain. Tidak hanya itu faktor human error seperti pemakaian komputer yang terlalu lama dan malfunction pada perangkat seperti Harddisk juga dapat beresiko tinggi pada sistem anda. Proses Recovery adalah suatu kegiatan pemulihan atau mengembalikan system yang bermasalah ke kondisi sebelumnya. Hal ini sering digunakan karena lebih aman dan sangat cocok untuk pengguna yang tidak mempunyai anti virus atau. Bahkan anda pasti sering menjumpai kondisi dimana sistem terkena serangan virus yang cukup parah sehingga tidak dapat ditanggulangi oleh anti virus sekalipun.

Pada dasarnya fungsi anti virus memang untuk mencegah serangan virus, malware, Trojan dan lain – lain agar tidak menimbulkan kerusakan sistem. Namun ketika sistem sudah dibobol dan timbul kerusakan sistem yang cukup para maka solusi terbaik adalah segera melakukan System Recovery. Untuk langkah – langkah singkatnya seperti dibawah ini :

• Setting Recovery pada sistem biasanya dapat anda jumpai pada pilihan Start Button.
• Setelah di klik maka akan muncul jendela System Restore/Recovery, kemudian klik pada tombol Next.
• Pada halaman utama ini anda akan menjumpai daftar Restore/Recovery Point yang ditulis secara otomatis oleh sistem komputer anda. Disini anda bisa memilih sesuai waktu yang diinginkan, jika kerusakan terjadi sehari yang lalu maka anda hanya perlu memilih Point pada 2 hari yang lalu. Setiap Point tentunya juga memiliki registry dan pengaturan sistem yang berbeda – beda, sehingga anda harus hafal segala perubahan pada setting komputer anda.
• Jika sudah memilih anda bisa klik Scan for Affected Program kemudian pilih Next.
• Lalu pada jendela konfirmasi anda bisa klik Finish dan proses Recovery pun akhirnya berjalan, tunggu proses hingga selesai dan jangan lupa untuk merestart komputer anda agar perubahan dapat langsung diterapkan.

Fungsi Recovery

Pada dasarnya fungsi Recovery dalam komputer memang beragam. Sebelumnya sudah sempat dibahas bahwa dengan Recovery anda dapat mengembalikan sistem ke kondisi sebelumnya. Pada suatu software pengolahan data seperti Microsoft Word juga hamper sama, fungsi Recovery dapat mengembalikan data ke kondisi sebelum error terjadi. Hal ini dilakukan tentu saja sebagai langkah keamanan atau pencegahan kerusakan pada sistem dan hilangnya data – data penting yang disimpan.

Dengan menggunakan prosedur diatas anda dapat dengan mudah mengembalikan sistem yang hang, error atau bahkan terinfeksi virus yang tidak bisa ditangani antivirus sekalipun. Penggunaannya yang mudah dan minim resiko juga menjadikan Recovery sebagai solusi terbaik bagi anda yang menginginkan keamanan data lebih terjamin.

Ada beberapa anggapan yang salah mengenai kinerja Recovery pada sistem komputer, yakni dengan mensetting ulang Recovery anda juga dapat membatalkan software yang sudah teruninstal. Sudah cukup jelas bahwa Recovery sistem yang dilakukan hanya dapat mengembalikan registry dan pengaturannya saja. Mungkin anda juga akan mendapatkan shortcut yang dimunculkan kembali namun untuk programnya masih tetap teruninstal. Jadi jalan satu – satunya adalah melakukan instalasi kembali pada software anda.

Demikianlah penjelasan mengenai pengertian Recovery serta fungsi dan peranannya dalam suatu sistem komputer anda. Mengingat sampai saat ini mungkin masih banyak pengguna komputer yang sudah mengoperasikannya selama bertahun – tahun tapi masih belum familiar mengenai Recovery ini padahal fungsi yang dapat diperoleh cukup besar.

Penulis mengharapkan setelah membaca artikel ini, anda dapat lebih memahami penggunaan dan betapa pentingnya suatu Recovery dalam menjaga keamanan data serta mencegah komputer dari kerusakan.

Editor: Muchammad Zakaria

Muchammad Zakaria

Founder dan Chief Editor di Nesabamedia.com. Lebih suka nonton film ketimbang menulis, menulis kalau lagi mood aja. Salam kenal ya!