NESABAMEDIA.COM – Razer telah mengambil beberapa langkah berani pada produk earbud nirkabel di masa lalu, dimulai dengan Hammerhead pada 2019 dan diikuti pada tahun lalu oleh Hammerhead Pro. Meski kedua model ini tidak memiliki masalah, namun keduanya tidak cukup memenuhi perbandingan dengan earbud premium seperti Apple Airpods.
Kini generasi kedua dari Hammerhead telah keluar, dan saat diluncurkan ke pasar yang kompetitif, Razer membuat beberapa perbaikan yang cukup berharga, yang menjadikan perangkat ini menarik dengan harga sekitar Rp1,8 jutaan.
Earbud Razer Hammerhead 2021 memecahkan sebagian besar masalah dari produk pendahulunya, menyatukan kecocokan yang nyaman dan kinerja audio yang solid. Perangkat ini dilengkapi dengan pencahayaan LED yang bisa berguna dalam pengaturan yang tepat, tetapi sayangnya peredam bising aktif tidak terlalu berguna.
Spesifikasi
- Masa Pakai Baterai: 6,5 jam atau 4,5 jam tanpa ANC
- Peredam bising: Ada
- Pendengaran Mono: Ada, di kedua earbud
- Konektivitas: Bluetooth 5.2
- IP Rating: IPX4
- Codec yang didukung: SBC, AAC
- Pengisian ulang: USB Type-C (5V)
- Ukuran: 43x30x18mm masing-masing 9 gram, 64x53x25mm 53g dengan case
Kelebihan
- Ringan, pas di telinga dan nyaman
- Lampu LED sangat bermanfaat
- Mode gaming rendah latensi
Kekurangan
- Kontrol sentuhan lambat dan kurang bisa diandalkan
- ANC jarang dibutuhkan
- Membutuhkan dua aplikasi untuk mengontrol semua fitur
Kualitas Suara dan Fitur
Sebelum membahas mengenai kualitas suara, penting untuk memulai dengan mengatakan bahwa Hammerheads disetel dengan sangat buruk out of the box. Pada awalnya, suara yang dihasilkan terdengar datar dan tidak seimbang, tetapi itu dengan gampang diperbaiki lewat pengaturan EQ dan memilih salah satu profil standar lainnya. Meski ini juga memakan waktu untuk menemukan profil yang tepat.
Setelah mendapat setelan yang tepat, kualitas audionya bisa dibilang setara dengan earbud dengan harga yang setara. Suara vokal keluar dengan baik, dan rentang nada terasa seimbang. Earbud ini tidak memenuhi standar audiophile yang menuntut kualitas suara yang tajam, dan mungkin tidak akan menarik bagi penggemar suara bass yang menggelegar, tetapi untuk sebagian besar pendengar, akan senang dengan setelan suaranya.
Salah satu fitur yang diunggulkan di Hammerhead 2021 ini adalah mode latensi rendah yang menjanjikan delay di bawah 60 ms untuk bermain game atau menonton video di player yang tidak mendukung sinkronisasi audio.
Earbud ini bekerja dengan cukup baik, dengan delay yang hampir tidak dapat dideteksi. Namun perlu diketahui bahwa earbud ini memiliki efek samping alami, di mana suaranya terkadang terputus atau tidak sinkron jika ada gangguan pada sinyal nirkabel.
Beberapa orang juga akan kecewa karena tidak ada sensor untuk mendeteksi jika earbud telah lepas dari telinga. Namun diragukan jika semua orang peduli tentang masalah ini, karena ini seharusnya bukanlah fitur standar untuk sepasang earbud dengan harga di bawah 2 jutaan.
Earbud ini mendukung fitur Fast Pair, yang sangat baik untuk menghindari ketukan yang tidak perlu untuk membuka pengaturan Bluetooth. Namun perlu dicatat bahwa mode pairing ini hanya bisa diaktifkan ketika salah satu bagian dari earbud ada dalam casing atau perangkat yang dipasangkan sebelumnya tidak tersedia.
Kebanyakan orang mungkin tidak akan terlalu terganggu dengan ini, tetapi bagi orang yang suka berganti perangkat, mungkin agak merepotkan untuk melepas dan meletakkanya di casing untuk dipasangkan, lalu disematkan kembali ke telinga.
Earbud Razer Hammerhead 2021 ini bekerja sangat baik saat melakukan panggilan, mengirimkan suara yang gurih dan jernih. Beberapa perintah juga tersedia untuk mengontrol panggilan melalui beberapa sentuhan di earbud, dan pada dasarnya ini juga menghilangkan kebutuhan untuk menjangkau smartphone untuk melakukan hal lain selain mengubah volume.
Download berbagai jenis aplikasi terbaru, mulai dari aplikasi windows, android, driver dan sistem operasi secara gratis hanya di Nesabamedia.com: