NESABAMEDIA.COM – Layar smartphone yang mendukung refresh rate tinggi bukanlah tren baru, tetapi setelah beberapa tahun dengan secara misterius menghindari fitur itu hadir pada jajaran iPhone-nya, Apple akhirnya mengadopsi fitur tersebut dalam seri iPhone 13 Pro. Namun, mereka telah didahului oleh lusinan smartphone Android.
Kecepatan refresh layar smartphone pada dasarnya merujuk ke berapa banyak frame yang bisa ditampilkan setiap detik. Standar yang ada selama bertahun-tahun adalah 60Hz, atau dengan kata lain mampu menampilkan 60 frame per detik. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, banyak produsen Android telah pindah ke opsi yang lebih tinggi, dengan beberapa di antaranya bahkan sampai dengan 144Hz dan lebih tinggi lagi.
Tren menggunakan kecepatan refresh yang lebih tinggi dimulai pada tahun 2017, ironisnya itu berawal di perangkat iPad Pro milik Apple sendiri. Namun, Android-lah yang pertama kali membawa tren tersebut ke perangkat smartphone hanya beberapa bulan kemudian dengan Razer Phone. Perangkat smartphone gaming itu memiliki layar LCD 120Hz. Dari sana, rilis besar berikutnya adalah OnePlus 7 Pro, yang memiliki layar OLED 90Hz pada pertengahan 2019. Google mengikuti beberapa bulan kemudian dengan panel 90Hz pada seri Pixel 4.
Pada tahun 2020, layar OLED 120Hz menjadi hal yang mainstream pada perangkat flagship, dengan jajaran Oppo Find X2 dan Galaxy S20, di mana keduanya sepenuhnya mengadopsi fitur tersebut. Dalam kasus Samsung juga, fitur tersebut mendapatkan banyak pujian dan minim sekali mendapatkan masalah.
Di bawah ini, daftar smartphone Android utama yang memiliki layar OLED 120Hz, dan masih banyak lagi perangkat di kelas entry-level atau pasar internasional yang tidak terdaftar tetapi juga menggunakan kecepatan refresh yang lebih cepat.
Ponsel Android dengan layar OLED 120Hz :
- Asus ROG Phone II
- Oppo Find X2/Pro
- Samsung Galaxy S20/S20+/S20 Ultra
- OnePlus 8 Pro
- Samsung Galaxy Note 20 Ultra
- Xiaomi Mi 10 Ultra
- OnePlus 8T
- Samsung Galaxy S20 FE
- Samsung Galaxy S21/S21+/S21 Ultra
- Vivo X60/Pro
- Xiaomi Mi 11/Pro/Ultra
- OnePlus 9/Pro
- Oppo Find X3/Pro
- Samsung Galaxy A52
- Samsung Galaxy Z Flip 3
- Samsung Galaxy Z Fold 3
Apakah Ada Layar Perangkat Apple Yang Lebih Baik?
Argumen umum yang mendukung Apple adalah bahwa perusahaan lebih memilih untuk menunggu sampai dapat menghadirkan fitur itu dengan benar daripada terburu-buru menghadirkan versi yang lebih buruk. Meskipun argumen itu valid, itu tidak benar-benar berlaku dalam kasus ini.
Layar OLED 120Hz iPhone 13 pada dasarnya tidak jauh berbeda dari apa yang telah ditawarkan ponsel Android. “ProMotion” untuk Apple berarti bahwa layar dapat menyesuaikan kecepatan refresh secara cerdas tergantung pada apa yang ada di layar, dari kecepatan refresh yang rendah untuk konten statis hingga yang lebih cepat untuk scrolling.
Meskipun ini adalah ide baru dari iPad Pro beberapa tahun yang lalu, fitur itu bukanlah hal yang luar biasa di Android saat ini.
Samsung, sekali lagi, adalah salah satu nama terbesar di sini. Seluruh jajaran flagship mereka di tahun 2021 menawarkan fitur ini termasuk Galaxy S21, S21 Plus, dan S21 Ultra. Galaxy Z Fold 3 dan Flip 3 juga menawarkan opsi tersebut. Bahkan tahun lalu, Samsung juga menawarkan fitur ini pada Galaxy Note 20 Ultra, Galaxy Z Fold 2, dan juga seri Galaxy S20.
Sangat mungkin, dan sangat mungkin bahwa peningkatan iOS Apple akan membuat 120Hz terasa lebih baik di iPhone 13 Pro daripada di perangkat Samsung dan ponsel Android lainnya. Namun, masih terasa tidak dapat dimaafkan bahwa Apple telah menunggu selama ini untuk mengadopsi fitur tersebut, setidaknya selama satu setengah tahun terakhir, dan sangat disayangkan bahwa mayoritas pembeli lebih memilih membeli iPhone 13 dan iPhone 13 Mini yang terjangkau dan melewatkan fitur refresh rate yang tinggi ini.
Editor: Muchammad Zakaria
Download berbagai jenis aplikasi terbaru, mulai dari aplikasi windows, android, driver dan sistem operasi secara gratis hanya di Nesabamedia.com:
Pernah menjadi jurnalis dan juga Social Media Manager di Merdeka.com selama lebih dari 2 tahun, sebelum akhirnya mengerjakan sejumlah proyek website yang dioptimasi dan dimonetisasi Google Adsense.
Kini sedang aktif dalam pembuatan konten Youtube dokumenter bertema sosial serta menjadi penulis konten untuk sejumlah website.