NESABAMEDIA.COM – Perangkat Android TV kini semakin populer dan menjadi salah satu gaya hidup baru dalam menikmati acara televisi. Bagi mereka yang belum memiliki Smart TV, bisa menggunakan perangkat tambahan yang bisa menjadikan televisi biasa sebagai perangkat Android dan mulai menikmati tayangan seperti Netflix, Disney Plus, dan tayangan streaming lainnya. Salah satu perangkat yang bisa digunakan dalam hal ini adalah Xiaomi Mi TV Stick.
Kehadiran perangkat Xiaomi Mi TV Stick sangat tepat, di kala kepopuleran Android TV memuncak yang juga disebabkan oleh adanya wabah pandemi. Lalu apakah dongle buatan Xiaomi itu cukup layak untuk dibeli, dibandingkan pilihan yang ada lainnya?
Kelebihan
Di Indonesia sendiri, perangkat Mi TV Stick dibanderol dengan harga sekitar Rp400 ribuan dan bisa didapatkan di galeri resmi Xiaomi, toko-toko retail ataupun secara online di marketplace. Perangkat ini, memiliki akses ke Google Play Store dan ditenagai oleh prosesor quad-core, RAM 1GB dan ruang penyimpanan sebesar 8GB. Spesifikasi cukup untuk menayangkan video streaming dengan kualitas FHD 1080p di FPS 60. Sayangnya, masih belum mendukung tayangan 4K.
Kelebihan dari Xiaomi Mi TV Stick ini adalah pada desain, di mana perusahaan berfokus pada kesederhanaan dan tetap low profile. Bentuknya cukup kecil untuk bisa disembunyikan di balik TV. Remote-nya juga sangat simpel dengan sedikit tombol sehingga tidak membingungkan penggunanya. Tombol yang tersedia seperti navigasi, suara, power, Google Assistant, serta ada tombol khusus untuk langsung mengakses Netflix dan Amazon Prime. Jadi secara keseluruhan, remote-nya sangat mudah digunakan.
Pengguna bisa melakukan pencarian atau perintah dengan menggunakan suara, Google Assistant terdapat di pojok kiri atas layar, terdapat ikon pengaturan berbentuk gir di pojok kanan atas, dan kolom navigasi di bagian kiri. Sisanya, berisi pratinjau dari konten yang ada. Antarmuka-nya didesain sesimpel mungkin dan sangat memudahkan.
Seperti halnya perangkat Android TV populer lainnya, Mi TV Stick ini juga menawarkan dukungan Chromecast. Artinya, pengguna bisa berbagi konten dari aplikasi yang mendukung melalui smartphone, tablet atau perangkat komputer lainnya. Misalnya, pengguna bisa menonton Youtube, setelah mencari dan memilihnya di aplikasi smartphone.
Kekurangan
Xiaomi terkenal dalam memberikan penawaran sebuah perangkat elektronik dengan harga yang murah, agar bisa bersaing dengan kompetitornya. Sayangnya, harus ada yang dikorbankan dan dalam hal ini adalah spesifikasi hardwarenya.
Dengan prosesor quad-core dan memori hanya sebesar 1GB, seringkali pengguna mengeluhkan adanya lag atau lambatnya performa saat menggunakan perangkat tersebut. Misalnya, Google Assistant lebih lambat termuat dan merespon perintah pengguna, dan terkadang saat mengakses Netflix prosesnya juga terasa lambat, termasuk juga saat melakukan navigasi di aplikasi yang ada. Perangkat juga mudah panas, dan ini juga menjadi salah satu penyebab kenapa performa bisa menjadi lambat.
Tayangan videonya juga terbatas dengan kualitas 1080p tidak 4K seperti perangkat Android TV kebanyakan, karena harga yang lebih murah tadi. Meskipun Remotnya memiliki tombol yang simpel, namun ukurannya terlalu besar sehingga menyisakan banyak ruang kosong.
Layakkah Untuk Dibeli?
Meskipun memiliki beberapa kekurangan dalam hal performa, namun dengan harga Rp400 ribuan perangkat ini tidak salah untuk dibeli. Lebih murah dari pesaingnya, pengguna sudah bisa menikmati tayangan streaming televisi seperti Netflix, Amazon Prime, Disney Plus, Youtube dan aplikasi lainnya.
Download berbagai jenis aplikasi terbaru, mulai dari aplikasi windows, android, driver dan sistem operasi secara gratis hanya di Nesabamedia.com:
Pernah menjadi jurnalis dan juga Social Media Manager di Merdeka.com selama lebih dari 2 tahun, sebelum akhirnya mengerjakan sejumlah proyek website yang dioptimasi dan dimonetisasi Google Adsense.
Kini sedang aktif dalam pembuatan konten Youtube dokumenter bertema sosial serta menjadi penulis konten untuk sejumlah website.