• Our Partners:

Huawei Resmi Rilis Harmony OS, dan Benar Ternyata Itu Adalah Android

NESABAMEDIA.COMDalam sebuah live streaming yang digelar pagi kemarin, Huawei akhirnya resmi meluncurkan sistem operasi buatan mereka yakni Harmony OS, sebagai sistem operasi utama smartphone mereka berikutnya dan menjadikannya sebagai pengganti Android. Dalam acara tersebut Huawei tidak hanya merilis Harmony OS, tetapi juga mengumumkan beberapa produk baru seperti smartwatch, tablet dan smartphone yang akan menggunakan sistem operasi tersebut. 

Huawei juga mengumumkan bahwa mereka akan memperbarui lebih dari 100 smartphone Huawei yang sebelumnya menggunakan Android, dan menggantinya dengan Harmony OS mulai tahun depan. 

https://www.youtube.com/watch?v=y2101ics8jc

Dalam pengumuman tersebut, Huawei sepertinya juga mengungkap bahwa Harmony OS memiliki dua versi sistem operasi yang berbeda. Versi pertama adalah versi IoT dan Smartwatch, yang dibuat berbasis LiteOS dan merupakan open source. Versi kedua adalah Harmony OS untuk smartphone dan tablet, yang cenderung mirip Android dan menggunakan kernel Linux. Hal ini tidak diakui oleh Huawei, meski pada kenyataannya memang demikian. 

Memiliki dua sistem operasi yang benar-benar berbeda satu sama lain namun dengan nama yang sama, menimbulkan banyak kebingungan tentunya. Oleh karenanya pengguna juga mempertanyakan jika Harmony OS versi IoT tidak memiliki fitur dan kemampuan yang sama dengan versi untuk smartphone. 

Saat sejumlah pihak mencoba meminta konfirmasi kepada Huawei, perusahaan menolak mentah-mentah anggapan bahwa Harmony OS menjiplak Android dengan mengatakan bahwa tidak ada satu kode baris pun yang identik dengan Android. Mereka juga menolak jika sistem operasi itu dibangun dengan basis Linux, kernel yang mentenagai Android. 

Mungkin pernyataan itu cocok jika disematkan untuk Harmony OS versi IoT, namun sangat tidak benar jika ditujukan untuk versi smartphone. 

Saat mencoba Harmony OS menggunakan emulator beberapa bulan lalu sebelum resmi dirilis, tidak ada keraguan bahwa sistem operasi itu benar-benar sangat kental dengan sosok Android.

Harmony OS persis dengan apa yang ada di perangkat Android Huawei sebelumnya. Salah satu buktinya adalah tampilan About yang hanya berbeda pada penggunaan kata Android dan EMUI yang diganti dengan Harmony OS. Lucunya Huawei kecolongan di beberapa bagian, karena masih ada kata-kata Android di dalamnya. 

Harmony OS juga disebutkan sangat ketat dan tidak transparan. Saat ingin mengakses SDK dan emulator, pengguna pun sampai harus mengunggah foto paspor dan kartu kredit ke server Huawei, dan menunggu proses persetujuan sampai beberapa hari. Padahal, perusahaan lain hanya tinggal menyediakan link yang bisa langsung diunduh saat itu juga. 

Setelah menunggu proses verifikasi yang lama, saat menjalankan emulatornya pun tidak bisa dilakukan di komputer lokal. Emulator itu ditempatkan di server milik Huawei yang ada di Cina sana, yang didapatkan pengguna hanya video yang distreaming secara langsung. Bahkan setelah informasi ini tersebar, Huawei memblokir akses di luar Cina untuk menggunakan emulator itu. 

Harmony OS memang tidak memiliki banyak pilihan yang bisa menyembunyikan fakta sebenarnya dari sistem operasi itu. Misalnya, tablet MatePad Pro buatan Huawei yang hadir dengan AppGalerry sebagai pengganti toko aplikasi Android, namun rupanya bisa menjalankan aplikasi Android karena ya memang sebenarnya itu hanyalah tablet Android. 

Sebenarnya melakukan kustomisasi dari Android bukanlah sebuah masalah, bahkan perusahaan besar seperti Amazon pun membuat Fire OS yang memang berbasis Android. Namun mereka lebih jantan dengan mengakuinya sebagai sistem operasi yang berbasis Android, tidak malah seperti Huawei yang menutup-nutupi hal itu. 

Download berbagai jenis aplikasi terbaru, mulai dari aplikasi windows, android, driver dan sistem operasi secara gratis hanya di Nesabamedia.com:

Download Software Windows

Download Aplikasi Android

Download Driver Printer

Download Sistem Operasi

Bambang

Pernah menjadi jurnalis dan juga Social Media Manager di Merdeka.com selama lebih dari 2 tahun, sebelum akhirnya mengerjakan sejumlah proyek website yang dioptimasi dan dimonetisasi Google Adsense. 

Kini sedang aktif dalam pembuatan konten Youtube dokumenter bertema sosial serta menjadi penulis konten untuk sejumlah website. 

Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments