Langkah Besar Nokia dalam Pengembangan Jaringan Data Center Cloud

NESABAMEDIA.COM – Nokia telah memperbarui ulang pusat data dengan meluncurkan Sistem Operasi Jaringan (NOS) yang baru dan modern serta peralatan otomatisasi dan operasi deklaratif yang berlandaskan niat. Ini akan memungkinkan pembangun cloud dan pusat data untuk skala dan mengadaptasi operasi dalam menghadapi pertumbuhan lalu lintas eksponensial dari tahun ke tahun dan perubahan konstan yang dibawa dari pergeseran teknologi seperti 5G dan Industri 4.0. NOS Nokia Service Router Linux® (SR Linux) dan Platform Layanan Kain Nokia (FSP) yang baru dikembangkan bersama dengan perusahaan-perusahaan web global terkemuka, termasuk Apple, yang menggunakan teknologi ini di pusat data.

Menghadapi pertumbuhan besar dalam permintaan untuk aplikasi berbasis cloud dan penggunaan teknologi baru seperti AI, pembelajaran mesin dan AR / VR, komunitas pembangun cloud yang besar dan berkembang saat ini membutuhkan tingkat penyesuaian dan fleksibilitas yang belum pernah terjadi sebelumnya dari komponen jaringan untuk mengoperasikan dan memantau data yang tersebar luas pusat.

Sistem Operasi Jaringan belum mengikuti. Meskipun berkembang, sistem tradisional bersifat membatasi dan sulit untuk disesuaikan, diintegrasikan, dan diotomatisasi. Misalnya, sistem terkemuka saat ini mengekspos fungsi terbatas untuk kustomisasi dan bahkan kemudian memerlukan integrasi rumit. Seringkali ini berarti aplikasi yang belum sempurna yang perlu dikompilasi ulang setiap kali vendor NOS melakukan upgrade. Upaya sistem terbuka yang baru mulai, menantang untuk dioperasionalkan dan umumnya tidak terbukti pada skala.

https://www.youtube.com/watch?v=U0L8tupctJg

Nokia SR Linux adalah langkah maju dari sebuah arsitektur yang asli karena merupakan NOS berbasis microservices modern pertama yang sepenuhnya modern, dan SR Linux NDK (kit pengembangan NetOps) memperlihatkan serangkaian kemampuan pemrograman yang lengkap dan kaya. Aplikasi mudah diintegrasikan melalui alat modern seperti gRPC (panggilan prosedur jarak jauh) dan protobuf, tanpa kompilasi ulang, tidak ada batasan bahasa dan tidak ada ketergantungan.

SR Linux juga mewarisi protokol Internet Nokia yang telah teruji pertempuran dari sistem operasi router layanan (SROS), yang merupakan merek dagang dari pangkalan terinstal yang besar dari router tingkat operator Nokia. SR Linux berlaku lingkungan pengembangan aplikasi jaringan fleksibel dan terbuka pertama di industri.

Nokia FSP menyediakan seperangkat alat yang dibutuhkan oleh pembuat cloud untuk mengimplementasikan operasi jaringan berbasis maksud dan kebijakan. Jauh di luar sistem manajemen node-centric, FSP dirancang untuk membangun, menyebarkan dan memantau seluruh jaringan pusat data dengan konstruksi tingkat jaringan yang kuat. Akhirnya, FSP mencakup teknologi yang hanya tersedia untuk pembangun cloud terbesar, seperti kembar digital virtual yang benar-benar terkini untuk validasi dan pemecahan masalah.

Solusi gabungan ini memberikan keterbukaan, fleksibilitas, ketahanan, dan otomatisasi untuk membuat data center Nokia dan lingkungan cloud yang lebih mudah untuk diukur, diadaptasi, dan dioperasikan.

Adam Bechtel, Wakil Presiden dan Networking lead di Apple, mengatakan: “Kami secara teratur meningkatkan peralatan pusat data kami dengan teknologi untuk meningkatkan efisiensi dan mengurangi konsumsi energi. Menggunakan sistem baru Nokia akan memungkinkan jaringan dan kemampuan perutean yang lebih baik di fasilitas Viborg, Denmark kami. ”

Neil McRae, Kepala Arsitek BT ​​Group, mengatakan: “Sebagai salah satu perusahaan layanan komunikasi terkemuka di dunia yang menawarkan layanan keamanan, cloud dan jaringan untuk konsumen dan bisnis, kami mempertimbangkan otomatisasi pusat data sebagai teknologi dasar untuk model cloud telco kami. Solusi fabric data center baru Nokia berjanji untuk memberikan programabilitas penuh dengan telemetri yang mendalam, bersama dengan toolkit operasional modern untuk menggerakkan otomatisasi ekstrem dan penskalaan cloud telco kami, yang sangat penting untuk mendorong layanan 5G di masa depan. “