NESABAMEDIA.COM – Metaverse dalam film fiksi ilmiah dan Metaverse yang digembar-gemborkan oleh Meta (nama baru perusahaan Facebook) tidaklah sama. Ini adalah sebuah branding yang sangat cerdas, untuk membangkitkan minat masyarakat yang lebih memahami film Ready Player One yang menawarkan grafis hiper-realistis yang bisa diakses semua orang. Namun, Metaverse yang disebutkan oleh Meta hadir dengan kelebihan dan kekurangannya sendiri.
Kelebihannya, Meta memiliki sekelompok tim berbakat yang mengembangkan teknologi VR, yang bertanggung jawab atas lahirnya Oculus Quest 2, dan juga memiliki tim berbakat dalam pengembangan game dan aplikasi yang akan dengan mudah menjadikan Metaverse sebagai tempat untuk ‘tinggal’ yang lebih baik. Kekurangannya, sejarah Meta dengan masalah keamanan data pengguna, menjadi momok tersendiri.
Karena masih terbatasnya teknologi yang ada saat ini, Metaverse diyakini masih belum akan hadir dalam beberapa tahun ke depan. Namun nesabamedia.com telah memiliki sejumlah info mengenai cara kerja dari Metaverse ini, dan segala serba-serbinya, yang akan dijelaskan pada artikel ini.
Apa Itu Metaverse?
Meta menjelaskan Metaverse sebagai sebuah set ruang virtual, dimana anda akan bisa membuat dan menjelajah dengan orang lain yang tidak berada di ruang atau tempat yang sama dengan anda. Ini adalah definisi sederhana yang memanfaatkan konsep fiksi ilmiah yang sudah ada sejak awal 90-an, yakni sebuah rekreasi virtual 3D dari internet yang dapat diakses secara global.
Futuris yang optimis menggambarkan Metaverse sebagai dunia virtual yang terdesentralisasi, tidak dikendalikan oleh satu perusahaan atau bergantung pada perangkat keras produksi sebuah perusahaan, dan dibangun di atas standar terbuka sehingga siapa pun bisa mengaksesnya.
Jangan bayangkan Metaverse sebagai sebuah dunia virtual yang hanya bisa diakses oleh headset Oculus Quest. Perlu diyakini bahwa Metaverse berisi dunia virtual 3D dari segala bentuk, ukuran dan tujuan yang bisa diakses dari berbagai produk dan didukung oleh banyak perusahaan yang berbeda. Di saat yang sama, anda bisa mengaksesnya di dunia nyata melalui perangkat AR.
Metaverse Versi Meta
Dalam bayangan Meta, Metaverse adalah sebuah dunia Mixed Reality yang bergantung pada virtual dan augmenter reality untuk bisa digunakan, dan hardware serta software buatan Meta akan menjadi pusatnya.
Dalam sebuah pengumuman, Mark Zuckerberg menjelaskan karakteristik dari Metaverse versi perusahaannya. Meski entah berapa dari yang diumumkan itu akan menjadi nyata, setidaknya berikut yang digambarkan oleh Meta:
- Metaverse versi Meta akan memiliki avatar digital yang memberikan rasa ‘kehadiran’. Ini akan mencerminkan ekspresi dunia nyata dan bahasa tubuh anda sehingga orang itu seperti benar-benar ada, baik sebagai orang virtual ataupun hologram AR.
- Para kreator akan membuat obyek 3D Digital yang akan merespon dan bereaksi secara realistis, termasuk merasakan kedalaman dan oklusinya. Nantinya mereka juga akan bisa menjual benda-benda itu kepada konsumen, yang dapat mendekorasi ruang virtual atau lingkungan kehidupan nyata mereka dengan seni. Anda juga dapat membeli pakaian untuk avatar yang bisa dikenakan dalam berbagai pengalaman.
- Anda akan bisa membawa obyek di dunia nyata ke dalam VR. Meskipun masih belum jelas apakah nantinya kita bisa memindai semuanya atau perusahaan akan membuat versi digitalnya.
- Pengendali akan bervariasi mulai dari pengendali gerakan dan suara, atau bisa saja membuatnya terjadi hanya dengan memikirkannya.
- Game Metaverse akan mencakup dari pengalaman imersif dan dunia fantasi hingga menghadirkan game sederhana ke dalam kehidupan kita sehari-hari melalui hologram.
- Nantinya juga akan ada ruang kerja virtual, kelas sekolah digital atau kunjungan lapangan virtual serta pelajaran interaktif.
Sayangnya masih belum bisa diprediksi bagaimana Meta akan mengeksekusi Metaverse mereka, karena banyak dari ide-ide tersebut mungkin masih belum bisa diwujudkan dalam beberapa tahun ke depan.
Namun esensinya adalah, Metaverse adalah koleksi ruang, game dan aplikasi di mana anda dan lingkungan sekitar akan terlihat keren jika anda mampu mendapatkannya.
Siapa Pemilik Metaverse?
Pada dasarnya, Metaverse tidak dimiliki siapa pun, karena ini adalah ruang virtual digital. Namun tentu harus ada perusahaan yang membuat dan mengelolanya, karena untuk menjalankannya juga membutuhkan biaya yang sangat besar.
Dalam rilisan pers-nya, Meta mengklaim bahwa Metaverse akan ada meskipun Facebook ada atau tidak. Meta sendiri telah berinvestasi sangat besar setiap tahunnya untuk membuat dan menjalankan Metaverse, termasuk merekrut lebih dari 10 ribu pekerja. Mereka tentu saja akan bekerja sama dengan perusahaan lain, termasuk dalam pembuatan aplikasi dan game di Metaverse, namun sistem Meta yang akan mengendalikannya.
Zuckerberg mengatakan bahwa perekonomian di Metaverse versi perusahaanya akan dijalankan melalui toko milik Meta. Mereka memiliki tujuan untuk menawarkan pengembang dan pembuat layanan dengan biaya sangat rendah, agar orang-orang tidak kehilangan banyak uang dalam program tersebut.
Kecuali produk Meta di masa mendatang akan mendukung toko aplikasi alternatif atau Meta benar-benar membuat Metaverse dengan standar terbuka yang dapat digunakan siapa saja, Metaverse pasti akan dimiliki dan dikendalikan oleh Meta, dengan sebagian dari semua penjualan dan pendapatan iklan masuk ke kantong mereka.
Perangkat Apa Yang Dibutuhkan Untuk Mengakses Metaverse?
Apa yang kita tahu saat ini adalah Meta sedang mengembangkan sebuah perangkat headset VR terbaru, yakni Meta Quest Pro. Dan sudah menjadi rahasia umum bahwa Meta ingin kita mengakses Metaverse dengan menggunakan produk AR/VR buatan mereka.
Meta berjanji akan menjual perangkatnya dengan harga serendah mungkin, atau memberikan subsidi dengan biaya perangkat lunaknya, yang menjadikan perangkat itu lebih terjangkau. Namun kemungkinan harganya tidak akan lebih rendah dari $299 atau Rp4 jutaan untuk perangkat Quest 2.
Alternatifnya, secara teknis anda juga bisa mengakses Metaverse pada perangkat PC atau smartphone. Anda akan memiliki opsi untuk bergabung dalam layar 3D atau 2D. Namun sebagian besar fungsionalitasnya akan membutuhkan perangkat AR atau VR. Sementara untuk negara-negara dengan tingkat ekonomi yang rendah, Metaverse mungkin akan sulit terjangkau.
Kapan Metaverse Tersedia?
Zuckerberg tidak memberikan lini masa yang konkret akan hal ini, dan ini bukanlah seperti peluncuran sebuah produk seperti pada umumnya.
Meta akan merilis produk VR/AR yang baru yang akan menjadikan konsep teknologi ini memungkinkan, dengan dukungan elemen multiplayer atau sosial. Zuckerberg mengatakan bahwa teknologi Metaverse ini masih lama untuk bisa terwujud. Dia memperkirakan bahwa ini baru akan tersedia dalam 5 atau 10 tahun mendatang.
Kesimpulan
Jadi kesimpulan penjelasan dari Metaverse adalah bahwa ini merupakan sebuah ruang virtual, di mana anda bisa saling berinteraksi dengan orang lain tanpa adanya halangan dalam hal waktu, jarak dan ruang.
Metaverse bisa dikembangkan atau dibuat oleh perusahaan mana pun, namun sejauh ini yang paling vokal dalam mengembangkan adalah Meta dan juga Microsoft. Sehingga perusahaan bisa menciptakan Metaverse versi mereka sendiri, atau bahkan digabung dengan milik perusahaan lain.
Karakter atau profil orang-orang yang ada di Metaverse, akan diwakili oleh sebuah avatar 3D, yang bisa dikustomisasi sedemikian rupa sehingga merepresentasikan sosok seseorang itu dalam dunia virtual.
Untuk bisa mengakses Metaverse, pengguna membutuhkan adanya perangkat, dalam hal ini adalah headset VR/AR, termasuk juga sarung tangan canggih yang juga sedang dikembangkan oleh Meta untuk bisa merasakan atau mengendalikan apa yang di Metaverse. Tentunya, untuk mendapatkan pengalaman Metaverse, dibutuhkan biaya yang tidak sedikit.
Download berbagai jenis aplikasi terbaru, mulai dari aplikasi windows, android, driver dan sistem operasi secara gratis hanya di Nesabamedia.com: