Smartphone Redmi Note 10 Terjual Lebih Dari 1 Juta Unit Dalam 2 Minggu

NESABAMEDIA.COM – Tidak bisa dipungkiri bahwa penjualan Xiaomi mendapatkan sumbangsih paling besar dari produk smartphone Redmi Note. Di seri inilah, perangkat dengan rasio spesifikasi berbanding harga yang terbaik paling sering dirilis. Perusahaan pun berharap bahwa produk smartphone Redmi Note 10 akan menjadi produk best seller. 

Di Cina, seri Redmi Note 10 pertama kali diluncurkan pada tanggal 1 Juni dan setelah dua minggu, Xiaomi melaporkan bahwa penjualan produk smartphone itu telah melebihi angka 1 juta unit yang telah terjual. Sebagian besar produk tersebut bahkan telah terjual di jam-jam pertama setelah acara peluncuran. Penjualan paling banyak diketahui berasal dari situs online JD.com untuk Redmi Note 10 Pro.

Sementara untuk penjualan di India, jumlahnya bahkan mencapai dua kali lipat, terjual sebanyak lebih dari 2 juta unit. Namun itu karena penjualan di India dilakukan lebih awal, yakni pada bulan Maret yang lalu. Kepala Divisi Xiaomi India, Manu Kumar Jain menjelaskan bahwa Redmi Note sudah seperti brand tersendiri, di mana smartphone itu bisa menempati urutan ketiga atau keempat dalam peringkat produsen smartphone terbesar di India. 

Selain itu, seri yang juga menjadi paling banyak terjual di India adalah Xiaomi Mi 11X dan Pro, namun di sini Xiaomi tidak menjelaskan lebih lanjut, dan hanya mengatakan bahwa penjualannya mencapai lebih dari Rp580 miliar.  

Seperti yang telah diberitakan sebelumnya bahwa penjualan Redmi Note 10 telah terjual lebih dari 1 juta unit dalam kurun waktu 9 hari setelah diluncurkan. Perlu dicatat bahwa seri pendahulunya yakni Redmi Note 9 membutuhkan waktu selama 13 hari untuk bisa meraih angka penjualan seperti Redmi Note 10. 

Menariknya lagi, ketika Redmi Note 10 baru diumumkan penjualannya, dalam waktu satu jam sudah mampu terjual sebanyak 500 ribu unit. Dengan kata lain, separuh penjualan itu bisa dicapai dalam waktu 1 jam, dan sisanya selama 9 hari berikutnya. 

Sebagai informasi, Redmi Note 10 sendiri dirilis dalam dua model yakni versi vanilla dan juga versi Pro. Perbedaan paling mencolok dari keduanya adalah penggunaan chipsetnya, di mana versi vanilla menggunakan chipset MediaTek Dimensity 700, sementara versi Pro menggunakan Dimensity 1100. 

Editor: Muchammad Zakaria

Bambang Rudiansyah

Pernah menjadi jurnalis dan juga Social Media Manager di Merdeka.com selama lebih dari 2 tahun, sebelum akhirnya mengerjakan sejumlah proyek website yang dioptimasi dan dimonetisasi Google Adsense. 

Kini sedang aktif dalam pembuatan konten Youtube dokumenter bertema sosial serta menjadi penulis konten untuk sejumlah website.