Did You Know?

You can create any type of product documentation with Docly

Docly

IP (Internet Protocol)

Estimated reading: 6 minutes 367 views

Apa Itu IP (Internet Protocol)?

IP (Internet Protocol) adalah suatu aturan atau standar yang digunakan pada jaringan untuk dapat mengatur dan mengizinkan hubungan antar komputer untuk melakukan perpindahan data. Dengan adanya IP, komputer bisa saling terhubung dan berkomunikasi antara komputer satu dan komputer lainnya.

Sehingga komputer-komputer tersebut dapat saling bertukar data dan informasi. Dan perlu anda ketahui, IP juga memiliki beberapa jenis, diantaranya adalah IP address, Proxy, DNS, dan protokol lain.

Didalam IP Address memili 4 kelompok angka, dimana di tiap kelompoknya terdiri atas 1 sampai 3 digit angka. Setiap kelompok angka dipisahkan dengan tanda titik (.). Angka-angka tersebut juga berkisar dari angka  0 – 255. Agar anda lebih memahami bagaimana bentuk dari IP Address, maka berikut adalah contoh dari IP Address.

192.168.120.1

198.168.150.3

198.168.43.9

Tanpa adanya IP Address, kemungkinan anda untuk mengirim serta menerima data menggunakan World Wide Web tidak akan terjadi.

Tugas IP (Internet Protocol)

Sebagai komponen yang memiliki kaitan erat dengan pengiriman dan penerimaan data, maka tugas IP ada berbagai macam. Berikut tugas IP (Internet Protocol) yang wajib anda ketahui:

  • IP bertugas untuk mengawali maupun mengakhiri sebuah pesan
  • IP bertugas untuk mendeteksi kerugian yang terjadi pada hubungan jaringan serta melakukan langkah apa yang harus dilakukan selanjutnya
  • IP bertugas untuk mengakhiri sebuah koneksi
  • IP bertugas untuk mendeteksi terjadinya koneksi fisik maupun ada atau tidaknya mesin lainnya
  • IP bertugas untuk melakukan negosiasi berbagai karakteristik hubungan
  • IP bertugas untuk memformat pesan yang sedang digunakan
  • IP bertugas untuk bertindak pada saat terjadinya kerusakan pada pesan maupun pesan yang tak sempurna
  • IP bertugas untuk melakukan metode handshaking

Fungsi IP (Internet Protocol)

Secara garis besar, dapat kita simpulkan bahwa IP adalah protocol atau aturan yang ada didalam komputer, dimana aturan tersebut harus ditaati oleh si pengirim maupun si penerima. Protokol tersebut juga memiliki berbagai macam fungsi dalam jaringan komputer itu sendiri.

Tetapi tak semua protokol mempunyai fungsi yang sama, lho. Ada beberapa diantaranya mempunyai fungsi yang sama namun masih berada pada posisi yang berbeda. Tetapi, agar sistem komunikasi berjalan dengan lancar, maka satu protokol harus bergabung dengan protokol lainnya.

Apa Itu IP (Internet Protocol)?
Penggabungan Protocol Internet

Ini sangat erat kaitannya dengan fungsi IP (Internet protocol). Secara umum, fungsi IP adalah untuk dapat menghubungkan antara si pengirim dengan penerima ketika bertukar informasi dan dapat membuat komunikasi antar keduanya menjadi lancar dan akurat. Selain itu, masih ada beberapa fungsi dari Ip yang perlu anda ketahui, berikut beberapa fungsi IP (Internet Protocol):

1. Encapsulation

Encapsulation bertindak selaku pelengkap informasi yang nantinya akan dikirimkan bersamaan dengan kode-kode koreksi, alamat dan lain sebagainya. Dimana paket data ini sering disebut juga dengan Frame. Data tersebut selanjutnya akan dikirimkan kedalam blok-blok dan kemudian dikontrol oleh PDU (Protocol Data Unit). Tiap-tiap PDU berisi data dan kontrol informasi. Adapun contoh-contoh protokol yang memiliki fungsi ini ialah seperti ATM, AAL5, HDLC, IEEE 802.11, LLC, frame relay, dan TFTP.

2. Conection Control

Connection control berfungsi untuk membentuk suatu hubungan komunikasi yang datangnya melalui transistor ke receiver yang berguna untuk mengirim data dan mengakhiri hubungan.

3. Flow Control

Flow control memiliki fungsi untuk dapat membatasi jumlah data yang akan dikirimkan. Fungsi dari IP ini juga harus memiliki fitur stop and wait. Di mana tiap-tiap PDU harus dikonfirmasi sebelum akhirnya melalui proses pengiriman berikutnya.

4. Error Control

Error control memiliki fungsi untuk dapat mengawasi pada saat terjadinya kesalahan dalam proses pengiriman data. Sehingga pada saat terjadi kesalahan maka paket tersebut dapat langsung dibuang.

5. Fragmentasi

Fragmentasi adalah proses di mana si pengirim dapat memberikan informasi yang dikirimdikelompokkan dalam beberapa paket data. Proses itu nantinya akan ditandai dengan urutan beberapa UDP yang memiliki batasan ukuran berbeda-beda.

6. Reassembly

Fungsi IP ini adalah sebuah proses yang mana si penerima dapat mengembalikan paket data yang dikirimkan, dengan begitu nantinya akan menjadi satu paket yang lengkap.

7. Transmission Service

Fungsi IP ini bertugas untuk memberikan pelayanan dalam bentuk komunikasi data mengenai kemanan data dan prioritas. Contoh dari fungsi IP ini yaitu seperti pengaturan batas koneksi, prioritas paket, mutu jaringan, pembatasan akses paket dan lain sebagainya.

Istilah-istilah Dasar dilingkungan IP (Internet Protocol)

Agar memudahkan anda untuk memahami pembelajaran mengenai Internet protocol, maka sebaiknya anda harus mengetahui istilah-istilah dasar dilingkungan IP. Berikut beberapa istilah penting di lingkungan IP:

1. Semantics

Guna dari semantics ialah untuk mengetahui maksud informasi yang telah dikirimkan dan kemudian untuk mengoreksi jika adanya kesalahan yang terjadi pada informasi tersebut. Semantics juga bisa kita artikan sebagai section bits.

2. Syntax

Istilah ini pasti sering anda dengar, bukan? Syntax merupakan format maupun struktur data yang sudah diubah bentuknya menjadi barisan kode. Contohnya saja yaitu untuk protokol sederhana pastinya mempunyai urutan 8 bit utama, yakni alamat pengirim 8 bit. Kemudian alamat penerima dan bit straam yang sisanya adlaah informasi itu sendiri.

3. Timing

Timing adalah istilah protokol jaringan yang digunakan agar bisa mengetahui kecepatan dalam transmisi data. Istilah ini juga bisa kita gunakan untuk mencari tahu karakteristik data yang harus dikirim serta seberapa cepat data itu dikirimkan.

Jenis-jenis IP (Internet Protocol)

Di era teknologi seperti saat ini, pastinya juga memiliki beragam jenis internet protokol. Berikut jenis-jenis IP (internet protocol) yang wajib anda ketahui.

1. TCP/IP

Rangkaian Protokol Internet TCP/IP
Rangkaian Protokol Internet TCP/IP

Jenis IP ini adalah standar untuk komunikasi data yang digunakan oleh pengguna internet. Di mana TCP/IP bertugas untuk mengatur proses tukar menukar informasi maupun data dari komputer satu ke komputer lainnya yang berada dalam jaringan internet.

2. UDP (User Datagram Protocol)

Rangkaian Protokol Internet UDP
Rangkaian Protokol Internet UDP

UDP merupakan transport TCP/IP yang sudah mendukung komunikasi unreliable. Dengan jenis IP ini, tidak memerlukan koneksi antar host yang berada dalam satu jaringan. Namun kekurangannya, UDP tidak terlalu kritis pada koneksi seperti pada transmisi video maupun video. Selain itu, UDP juga kurang baik untuk digunakan dalam pengiriman paket yang berukuran besar disebabkan banyaknya paket loss.

3. HTTP/HTTPS

Rangkaian Protokol Internet HTTP
Rangkaian Protokol Internet HTTP

HTTP adalah singkatan dari Hypertext Transfer Protocol, jenis IP ini ialah salah satu dari prosedur komputerisasi yang diciptakan serta dikembangkan oleh World Wide Web. Protokol jaringan ini dapat mengatur komunikasi serta mengirimkan data antar client maupun server.

HTTPS adalah protokol jaringan yang lebih aman dibandingkan dengan HTTP. Mengapa? Karena protokol ini memiliki 2 lapis enkripsi dari TLS (Transport Layer Security) dan SSL (Socket Secure Layer).

4. SSH (Secure Shell)

Rangkaian Protokol InternetSSH
Rangkaian Protokol Internet SSH

SSH merupakan suatu internet protokol yang mengizinkan para penggunanya mengendalikan sebuah perangkat dari jarak jauh dengan menggunakan koneksi internet. IP ini juga mengizinkan penggunanya untuk memodifikasi dan mengakses berbagai macam pengaturan ataupun file yang terdapat pada perangkat penerima secara terkontrol dengan sangat aman.

5. FTP (File Transfer Protocol)

Rangkaian Protokol Internet FTP
Rangkaian Protokol Internet FTP

IP ini mengizinkan penggunanya untuk mengirimkan file melalui client ke server maupun sebaliknya. Hal ini dikarenakan pengguna bisa melakukan pengiriman dua arah.

Demikian penjelasan lengkap mengenai IP (Internet Protocol). Dengan adanya penjelasan diatas, sekarang anda sudah mengetahui pengetahuan dasar mengenai Internet protocol.

Leave a Comment

CONTENTS