• Our Partners:

Short Story: Inilah Pengalaman Saya Klaim Garansi Smartphone di Service Center LG

Kali ini saya akan menceritakan pengalaman saya klaim garansi di service center LG.

Sebelum saya membeli suatu produk, apalagi produk elektronik semacam smartphone, saya cari dulu beberapa reviewnya di forum atau blog. Untuk masalah ini, saya tidak ingin membeli karung dalam kucing, hihihi.

Pencarian saya untuk smartphone yang ingin saya beli sampai beberapa minggu lamanya, karena untuk urusan ini saya ingin mendapatkan yang terbaik dengan budget yang saya miliki. Waktu itu budget yang ada di kantong saya kisaran 3jutaan, maklum saya bukan orang tajir, jadi cuman punya uang segitu.

Setelah bersemedi di beberapa forum dan blog, saya putuskan untuk ngelamar LG G Pro 2. Untuk alasan kenapa saya memilih LG G Pro 2, saya akan mengulasnya pada artikel selanjutnya.

Selang beberapa minggu, kakak saya juga ingin membeli smartphone baru dan minta rekomendasi dari saya. Kebetulan waktu itu dia cari yang kisaran 2 juta dan saya pun bersemedi kembali dari gua ke gua dan pilihan juga jatuh pada brand yang sama, yaitu LG.

Lagi-lagi LG……

Saya menyarankan kakak saya membeli LG G2 Mini dan dia pun mengiyakannya. Tapi dia bilang, “pinjam uangmu dulu dek, aku belum bayaran”.

Berhubung saya ini bukan adik yang durhaka, saya pun menuruti perkataan kakak saya. Yaah meskipun saya waktu itu lagi kanker (kantong kering) juga.  Saya juga disuruh membelikan smartphone yang saya rekomendasikan itu. Oke fix, sudah minjem uang, disuruh membelikannya pula, pokoknya kakak terima jadi aja katanya.

Beli LG-nya lewat online

Berhubung di kota saya jarang sekali yang jualan smartphone merk LG. Saya putuskan untuk membelinya online, sama seperti waktu saya membeli LG G Pro 2. Saya putuskan untuk membeli di Tokopedia. Usai berjalan-jalan di tokopedia, akhirnya saya menemukan smartphone yang saya cari.

Saya konfirmasi dulu ke kakak saya. Dia pun menyutujuinya dan ingin yang berwarna hitam.

Saya pun langsung menghubungi sellernya dan bertanya apakah LG G2 mini yang warna hitam ready stok atau tidak. Beberapa jam kemudian, dia pun konfirmasi bahwa smartphone dengan warna yang saya maksud ready stock. Langsung deh saya beli tuh LG G2 mini dengan pembayaran melalui indomaret karena letaknya lebih dekat daripada ke ATM.

Yihuii, barang sudah sampai

ekspresi-saya
ekspresi saya waktu barangnya udah datang

Tidak sampai satu minggu, laporan tracking JNE menunjukkan bahwa barang sudah sampai di kota tujuan. Saya sudah terbiasa mengambil barangnya langsung di cabangnya karena saya pernah mengalami paket sudah sampai di cabang JNE yang letaknya lumayan dekat dari rumah saya, eh tapi belum dikirim-kirim juga sampai hampir satu mingguan.

Berhubung saya tidak mau nunggu sampai lumutan, yaudah deh saya ambil langsung barangnya disana.

Saya diminta petugas untuk membukanya ditempat karena barang diasuransikan, jadi misalnya ada apa-apa bisa langsung komplain. Ketika saya cek, barang utuh dan kotak dus smartphonenya masih tersegel mulus. Setelah itu, saya disuruh menandatangani keterangan penerimaan barangnya. Saya bawa pulang tuh smartphone beserta jelly case yang saya pesan di hari yang sama.

Cek ricek dulu smartphonenya

Sesampai di rumah, tanpa basa basi, saya buka dosbook smartphonenya dan jreng jreng….

…HP mulus, tidak ada goresan sama sekali.

Kelengkapannya sama persis dengan keterangan yang ada di dosbook smartphonenya dan terdapat flip casenya juga. Saya tekan tombol power yang ada dibelakang dan muncul sambutan hangat berupa logo LG. Langsung deh, saya tes kameranya terlebih dahulu. Dan saya shock serasa diputusin sama pacar karena kameranya sangat-sangat memprihatinkan.

ekspresi-kecewa
ekspresi saya waktu lihat ‘Hulk’ di kameranya

Terdapat noise atau bintik bintik semut berwarna hijau. Saya pun menghelah nafas panjang dan saya coba tes kamera depannya. Hasilnya dua kali lebih memperhatinkan daripada kamera belakangnya, serasa wajah saya ini dikerumini jutaan semut hijau milik Hulk, ampuuun dah.

Ketika pulang dari kerja, saya beritahu berita duka ini ke kakak saya dan dia pun lemas dan kecewa. Saya kasihan melihatnya, padahal dia sangat menanti-nanti kedatangan smartphonenya itu. Saya bilang ke dia kalau mau saya garansikan sekaligus menghiburnya sedikit agar tidak begitu kecewa.

Inilah resiko beli online dan saya menyadari hal tersebut. Saya coba hubungi sellernya untuk memberikan nota pembeliannya agar saya bisa gampang klaim garansinya nanti.

Tapi sayang, no respond.

Pergi ke service center LG di Surabaya

Besoknya pun saya beli tiket menuju Surabaya untuk klaim garansi. Saya putuskan untuk klaim garansi di service center LG yang terletak di WTC.

Usai sampai di stasiun tujuan, langsung saya buka aplikasi google map sebagai petunjuk jalan. Sebanarnya saya sudah beberapa kali ke surabaya tapi untuk ke WTC, baru pertama kali ini. Saya ikuti petunjuk dari google map. Saya pantengin tuh LG G Pro 2 saya layaknya anak remaja yang mencari pokemon, tahu kan game Pokemon Go yang lagi booming sekarang? 😀

Sampailah di service center LG

Sampailah saya di WTC surabaya, meskipun agak kesasar sedikit dan tanya satpam dimana lokasi WTC, eh ternyata letaknya beberapa meter di depan saya. Saya pun langsung cap cus menuju lantai 2, tempat service center LG berada. Waktu itu, antrian sepi banget, saya dapat antrian kedua.

20160728_103130

20160728_103157

Ruangan service center LG lumayan bagus menurut saya. Dengan desain interior yang modern ditambah 2 TV layar datar yang mengurangi rasa bosan customer yang mengantri. Saya rasa ruangan service center LG sangat memadai meskipun tidak terlalu luas

20160728_103151

20160728_103840

Tibalah giliran saya setelah beberapa menit menunggu. Waktu itu yang melayani saya perempuan, masih muda, kurang lebih seusai saya.

“Ada yang bisa kami bantu”, tanya si mbak.

Saya pun menjelaskan dengan gamblang permasalahan pada smartphone kakak saya ini. Dia minta nota pembelian dan saya pun menjelaskan kalau saya membelinya online dan tidak dapat nota pembelian. Saya perlihatkan screenshot bukti pembelian saya di tokopedia dan dia pun mengiyakan keterangan saya dan mulai mencoba kameranya.

Dia bilang kalau kameranya tidak bermasalah. Saya bilang ke mbaknya kalau cahaya terang benderang agak tidak terlihat bintik-bintik hijaunya, coba deh kalau di ruangan minim cahaya.

Ketika customer yang ada disamping saya selesai, dia pun memberikan smartphonenya ke rekannya. Mas ini kayaknya yang senior, dilihat dari usianya sekitar 23 tahunan keatas. Dia pun menanyakan kembali permasalahan pada smartphonenya. Saya jelaskan dengan detail mulai dari kamera yang ada semut hijaunya sampai layar bergelombang hitam ketika digunakan merekam video.

Masnya pun bicara pelan pada rekan kerjanya itu dan bilang kalau kamera smartphone kakak saya cacat.

Klaim garansi saya diproses

Si mbak itu langsung mengambil buku dan minta keterangan nama dan nomer hp saya. Dia bilang sparepartnya masih kosong dan harus nunggu beberapa minggu. Saya pun mengiyakan keterangannya. Sebelumnya saya sempat parno, pihak LG mau gak yah menerima klam garansi hanya bermodalkan SS bukti pembelian saja.

Akhirnya keparnoan saya pun hilang setelah pihak LG ternyata menerima klaim garansi saya. Dia pun menyuruh saya membawa kembali smartphonenya, takutnya nanti smartphone masih digunakan. Saya pun menolaknya dan bilang ditaruh sini saja, jadi kalau sparepartnya sudah datang, bisa langsung dipasang dan saya pun tinggal mengambilnya saja.

Mereka pun mengiyakan permintaan saya dan langsung membuatlan keterangan penerimaan barang. Saya pun langsung berpamitan dan bilang ke mereka untuk segera mengabari jika sparepartnya sudah datang.

Nunggu sparepart dari Hongkong

Beberapa hari kemudian saya mencoba telpon pihak LG menanyakan perihal smartphone kakak saya. Kebetulan yang mengangkat mbak CS yang sama (saya hafal dari suaranya) dan berkata bahwa smarthphone kakak saya masih menunggu sparepart camera dari hongkong.

kaget-dari-hongkong
what! nunggu sparepart dari Hongkong?

What!! Dari Hongkong? Sontak saya kaget mendengarnya.

Dia menjelaskan bahwa sparepart di Jakarta sedang habis, jadi harus menunggu sparepartnya dari hongkong.

Yang membuat saya lebih kaget, mungkin dua mingguan sparepart yang dimaksud baru sampai di indonesia. Saya sempet memasang muka kecewa ketika mendengarnya.

“Yaudah deh mbak, makasih”, sahut saya mengakhiri pembicaraan.

Jujur, kalau smartphone saya sih tidak masalah meskipun menunggu 1 atau 2 bulan. Lah ini punya kakak saya, jadi saya tidak enak sendiri jadinya.

Usai kakak saya pulang kerja, saya pun menyampaikan kabar ini. Terlihat jelas raut wajah kecewa dari kakak saya. Huuuf, semakin tidak enak sendiri saya kalau begini, niatnya mau nyenengin, eh malah bikin dia kecewa kayak gini. 🙁

Kabar yang ‘lumayan’ bagus

Beberapa hari kemudiaan, ketika saya sedang asik browsing di depan laptop kesayangan, saya dikagetkan dengan bunyi hp saya. Ada panggilan masuk dari pihak LG.

Masih orang sama yang.menelpon saya yaitu mbak CS yang waktu itu. Dia bilang bahwa smartphone saya bisa diambil sekarang. Dia juga bilang bahwa smartphonenya ternyata tidak apa-apa, jadi tidak perlu dilakukan penggantian sparepart.

Loh, saya sempet bingung mendengarnya, bukannya smartphonenya masih menunggu sparepart camera dari Hongkong. Saya pun menanyakan demikian pada mbaknya dan dia menjelaskan bahwa kemungkinan ini softwarenya yang bermasalah, jadi cukup dilakukan install ulang saja.

Usai obrolan pendek tersebut, saya langsung memutuskan untuk berangkat ke surabaya keesokan harinya. Kebetulan saya lagi ada waktu luang, daripada ditunda-tunda mending langsung diambil saja besok. Saya sempat was-was sebenarnya, sedikit parno kalau smartphonenya tidak ada perubahan. Besoknya, saya berangkat menuju surabaya. Seperti.biasa, saya diantar ibu saya ke stasiunnya. Sebenarnya sepeda saya nganggur sih, tpi sudah biasa naik kereta api, nyaman gitu.

Berangkat jam setengah 9 dari stasiun dan sampai di surabaya (Gubeng) jam setengah 10. Langsung deh saya menuju ke lokasi LG service center. Sesampai di depan pintu LG service center, saya lihat beberapa orang disana, tidak begitu rame menurut saya.

Saya pun langsung.masuk dan menekan tombol antrian. Saya mendapat nomor antrian 3 dan selang beberapa menit, nomor antrian saya dipanggil. Saya disambut ramah dengan mas CS yang senior itu.

“Ada yang bisa saya bantu mas?”, tanya mas CS nya.

Langsung deh saya sodorkan kertas keterangan klaim garansi yang diberikan mbak CSnya dulu. Kemudian masnya mencari smartphone yang dimaksud di rak yang terletak tepat dibelakangnya.

Sebelum diberikan kepada saya, masnya memeriksa dulu smartphone sudah benar-benar sembuh atau belum. Setelah itu, masnya berkata bahwa hanya software kameranya saja yang bermasalah, jadi tidak perlu dilakukan penggantian sparepart.

Usai penjelasan singkat tersebut, masnya langsung memberikan smartphonemya kepada saya. Sebelum saya bawa pulang, saya cek terlebih dahulu smartphonenya apa benar-benar sudah normal atau belum. Setelah beberapa menit cek ricek, saya rasa smartphonenya sudah kembali sembuh.

Service center LG bagus dan memuaskan

Bukan bualan belaka bahwa service center LG sangat memuaskan.

Banyak review dari teman-teman yang berkata demikian dan saya pun membuktikannya sendiri omongan mereka. Pengalaman saya ini membuat saya menjadikan LG sebagai idola saya dalam hal smartphone. Hal-hal penting yang pasti saya perhatikan ketika membeli smartphone adalah brand, performance dan aftersales (pelayanan service centernya).

Tiga hal tersebut menjadi acuan utama saya ketika membeli smartphone atau produk elektronik lainnya.

Ada kan tuh pihak service center yang pelayanannya hancur, klaim garansi ruwet bahkan ada juga yang ingin sekali gugurin klaim garansi kita. Sedikit minus dari service center LG di WTC Surabaya adalah, mbak CS nya yang agak jutek dan pelit senyum. Mungkin ini tidak menjadi masalah buat sebagian orang, tapi bikin pemandangam sepet gitu, hahaha.

Apakah anda mempunyai pengalaman tersendiri perihal klaim garansi di service center LG atau merk smartphone yang lain ?? Silakan membagikannya pada kolom komentar yang sudah disediakan. Tak ada salahnya kan berbagi pengalaman selagi bermanfaat untuk yang lain ??

Editor: Muchammad Zakaria

Download berbagai jenis aplikasi terbaru, mulai dari aplikasi windows, android, driver dan sistem operasi secara gratis hanya di Nesabamedia.com:

Download Software Windows

Download Aplikasi Android

Download Driver Printer

Download Sistem Operasi

Muchammad Zakaria Nesabamedia.com

Founder dan Chief Editor di Nesabamedia.com. Lebih suka nonton film ketimbang menulis, menulis kalau lagi mood aja. Salam kenal ya!

Subscribe
Notify of
guest

8 Comments
Newest
Oldest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
Andyan Maulana

Permisi nih,,, pertanyaan newbie.. Jadi mengklaim garansi tuh, sama aja kta klau Mau service doang apa Gmna mas?..jadi Kalau seibaratnya garansi nya 2 tahun,, kta masih mengklaim nya Kapan aja sampai barang terkena rusak sampai di perlukn kn untuk servis? Mohon pencerahannya!!!

Madi

Saya beli smartpone lg g4,, tapi d pengecasan pertama tiba tiba hp mati,, apa hp saya bisa di service garansi?…tapi ga ada buku garansi dan dus/ bok,, udah k buang.

feriansyah

permisi mas kalo misal mau service layar touchscreen yg pecah itu kena berapa ya?

krizmann

gan, kalo servis biasa tanpa klaim bisa ga? #lg g4 seri h811 #plis jawab