Apa Itu Printer Laser? Mengenal Pengertian Printer Laser

Memilih jenis printer yang akan dibeli itu penting karena setiap printer punya kelebihan dan kekurangan. Untuk penggunaan pribadi seperti di rumah, mungkin dampak negatif akibat salah beli printer tidak begitu terasa. Berbeda halnya untuk pemakaian di lingkup perusahaan. Kesalahan dalam membeli printer setidaknya bisa mengakibatkan produktivitas yang terhambat dan biaya pencetakan yang boros.

Sebagai contoh, di lingkup kantor yang sangat mementingkan produktivitas, pada umumnya yang digunakan adalah printer laser. Kenapa? Karena meskipun kualitas warna pada hasil cetakannya rata-rata tidak sebagus printer inkjet, printer laser bisa mencetak lebih cepat dengan kualitas teks yang lebih bagus daripada kualitas teks dari hasil cetakan inkjet.

Apa Itu Printer Laser?

Printer Laser adalah printer yang pencetakannya menggunakan teknologi laser. Sumber warna yang digunakan bukan tinta, melainkan toner yang tersimpan di dalam kartrid (cartridge), sedangkan toner itu sendiri berbentuk bubuk kering. Printer ini biasa digunakan untuk pencetakan hitam putih karena efisiensi dan efektivitasnya rata-rata lebih bagus daripada printer inkjet. Meskipun demikian, printer laser dengan konfigurasi empat kartrid juga tersedia untuk pencetakan berwarna.

Printer laser yang dibuat untuk keperluan komersial muncul pertama kali pada tahun 1975 melalui model 3800 yang dirilis IBM. Printer tersebut dirancang untuk menjadi bagian dari pusat data dan setiap menitnya digunakan untuk mencetak 215 halaman.

Selanjutnya Xerox hadir dengan model 9700 yang didemonstrasikan untuk publik pada tahun 1977 di sebuah konferensi komputer nasional di Dallas, Texas. Di tahun 1979, Canon mengembangkan printer laser untuk komputer desktop, tapi pangsa pasarnya tetap untuk segmen bisnis. Begitu pula dengan Xerox Star 8010 yang muncul di tahun 1981.

Yang pertama kali memproduksi printer laser untuk kalangan umum adalah Hewlett Packard. Lini produk tersebut diluncurkan pada tahun 1984 dengan nama HP LaserJet dan masih bertahan hingga kini.

Dalam contoh di atas, disebutkan bahwa printer laser umum digunakan di lingkup perkantoran. Selain karena faktor kecepatan printing dan kualitas teks, biayanya juga lebih ekonomis dalam jangka panjang.

Harga printer laser memang lebih mahal. Jangankan printer, toner saja jauh lebih mahal daripada tinta. Tapi, untuk menilai seberapa ekonomisnya penggunaan sebuah barang, jangan dilihat dari harganya saja. Dalam hal ini, salah satu tolok ukur yang bisa digunakan untuk menilai sisi ekonomis sebuah toner adalah seberapa banyak jumlah kertas yang bisa dicetak, dan toner bisa mencetak jauh lebih banyak daripada tinta yang digunakan pada printer inkjet.

Dalam hal penyimpanan, kualitas ketahanan toner juga lebih baik. Berbeda dengan tinta yang sering mengering ketika hanya digunakan sesekali atau lama tidak dipakai untuk mencetak. Toner tidak memiliki masalah seperti ini karena wujudnya yang berupa serbuk.

Editor: Muchammad Zakaria