Microsoft Alami Masalah Pasokan Xbox Wireless Controllers

NESABAMEDIA.COM – Sejumlah pelanggan di wilayah Eropa dan sekitarnya dilaporkan mengalami kesulitan untuk bisa mendapatkan Xbox Wireless Controller baru. Setelah beberapa tahun kesulitan untuk memenuhi permintaan atas konsol Xbox terbaru, Microsoft tiba-tiba dihantam masalah pasokan Xbox Wireless Controller. 

Sejumlah toko ritel di Eropa dan Inggris, termasuk Microsoft Store, saat ini mengalami kekurangan stok Xbox Wireless Controllers. Diketahui selama dua tahun terakhir, harga perangkat ini mengalami kenaikan ketika pasokan langka, dan sebagai akibatnya, toko ritel pihak ketiga pun menaikkan harga jualan mereka untuk produk tersebut.

Beberapa pengguna mungkin menggunakan Xbox Design Lab, yang sampai saat ini masih mampu memenuhi pesanan, namun harga pengendali yang disesuaikan itu lebih tinggi dibandingkan versi standarnya, ditambah lagi Microsoft membutuhkan waktu sampai dengan 28 hari untuk mengirimkan gamepad yang anda beli. Tidak ada informasi lebih lanjut apakah Xbox Design Lab terdampak oleh masalah pasokan ini.

Dalam sebuah pernyataannya ke media, juru bicara Microsoft mengkonfirmasi bahwa perusahaan memiliki masalah dengan memasok kembali Xbox Wireless Controller.

“Kami tahu mungkin saat ini banyak yang kesulitan untuk bisa mendapatkan Xbox Wireless Controllers, karena adanya gangguan pasokan. Kami akan berupaya bekerja secepat mungkin dengan mitra manufaktur dan ritel kami untuk mengatasi masalah ini. Silahkan periksa toko ritel terdekat dari tempat tinggal anda untuk mengetahui ketersediaannya.”

Untuk wilayah pasar utama Amerika Serikat, sepertinya tidak terdampak oleh masalah pasokan ini, karena terlihat aksesoris perangkat itu bisa ditemukan di banyak tempat. Apalagi saat ini saat ini gamepad itu bisa didapatkan dengan potongan diskon yang cukup besar, apabila membeli melalui Microsoft Store. 

Masalah pasokan untuk konsol Microsoft sebenarnya telah menjadi masalah yang umum terjadi, sejak generasi terbaru dari Xbox dan PlayStation diluncurkan, yang bahkan telah dilaporkan masalah ini mendorong Sony untuk membuat lebih banyak PS4 daripada yang mereka rencanakan di awal. 

Namun jika melihat secara umum, peripheral ini mudah dibeli. Pernyataan yang disampaikan Microsoft tidak menunjukkan akar masalah yang mengganggu pasokan, akan tetapi mudah-mudahan saja ini hanyalah hambatan sementara.

Bambang Rudiansyah

Pernah menjadi jurnalis dan juga Social Media Manager di Merdeka.com selama lebih dari 2 tahun, sebelum akhirnya mengerjakan sejumlah proyek website yang dioptimasi dan dimonetisasi Google Adsense. 

Kini sedang aktif dalam pembuatan konten Youtube dokumenter bertema sosial serta menjadi penulis konten untuk sejumlah website.