5+ Contoh Teks Analytical Exposition Bahasa Inggris [SINGKAT]

1. Teks Analytical Exposition mengenai Kopi

Coffee Makes Us Not Sleepy

How often do you drink coffee? And at what moment do you drink coffee? Coffee is usually drunk when someone is staying up all night like when doing office work, doing chores, or doing work that must be according to deadlines. That is because there is a myth circulating among the public that drinking coffee can make us not sleepy.
And as almost everyone already knows, that coffee keeps you awake because it contains caffeine, a drug that produces a number of chemical reactions in the brain that act to keep you awake aka literate. Caffeine works by blocking the brain’s ability to absorb adenosine, which slows down nerve activity, which causes the human body to become sleepy.

The caffeine molecule is chemically similar to adenosine but, when attached to nerve cells, caffeine does not cause cells to slow down but rather blocks adenosine nerve receptors, which in turn causes an increase in the level of nerve cell activity. This increase causes the body to think that something is wrong and then the body continues to the psychological reaction “Flight or Fight” that is the body’s response when threatened, or there is danger. As a result, the body floods the bloodstream with adrenaline, which increases blood pressure and heart rate.

It also increases the rate of blood flow to the muscles and widens the alveoli and bronchioles in the lungs, all of which keep the human body awake. In the same way that amphetamines (a type of drug) do, caffeine also increases the level of dopamine in the body, dopamine is a neurotransmitter that stimulates brain function and induces overall sense of comfort, thus making you feel more energetic.

Versi bahasa Indonesianya yaitu seperti dibawah ini :

Kopi Membuat kita tidak Mengantuk

Seberapa sering Anda minum kopi? Dan kapan Anda minum kopi? Kopi biasanya diminum ketika seseorang begadang semalaman seperti ketika melakukan pekerjaan kantor, melakukan pekerjaan rumah, atau melakukan pekerjaan yang harus sesuai dengan tenggat waktu. Itu karena ada mitos yang beredar di kalangan masyarakat bahwa minum kopi bisa membuat kita tidak mengantuk. Dan seperti yang hampir semua orang sudah tahu, bahwa kopi membuat Anda tetap terjaga karena mengandung kafein, obat yang dapat mengeluarkan beberapa reaksi kimia di dalam otak dan kemudian dapat bertindak untuk membuat Anda tetap terjaga atau tidak mengantuk. Kafein tersebut juga mampu bekerja dengan cara menghalangi kemampuan otak untuk terus menyerap adenosin, dimana adenosin tersebut dapat memperlambat aktivitas saraf, sehingga tubuh manusia menjadi mengantuk.

Molekul pada kafein secara kimiawi  juga sangat mirip dengan adenosin akantetapi, apabila melekat di sel-sel saraf, kafein tak membuat sel melambat melainkan memblokir reseptor saraf adenosin, yang pada gilirannya dapat membuat peningkatan pada tingkat aktivitas pada sel saraf. Peningkatan tersebut juga bisa membuat tubuh berpikir bahwasanya terdapat sesuatu yang salah dan nantinya tubuh akan melanjutkan reaksi psikologis “Flight or Fight” yaitu respons tubuh ketika merasa terancam, ataupun berada pada situasi bahaya. Sehingga, tubuh akan membanjiri aliran darah dengan adrenalin, yang dapat meningkatkan tekanan darah dan  juga detak jantung.

Ini juga dapat meningkatkan kecepatan aliran darah sampai ke otot dan memperluas alveoli dan bronkiolus di paru-paru, dimana itu semua dapat membuat tubuh manusia bisa terus tetap terjaga. Dengan cara yang juga sama seperti pada amfetamin (sejenis obat), kafein juga bisa meningkatkan dopamin didalam tubuh, dopamin merupakan neurotransmitter yang bisa merangsang fungsi otak dan kemudian menginduksi rasa nyaman secara keseluruhan, dengan begitu dapat membuat Anda menjadi lebih energik.

2. Contoh Teks Analitycal Exposition mengenai Wortel

Carrots Good for Eye Health

Have you heard the facts about Carrots is very good for eye health? Our parents must have been advised since we were young to eat lots of vegetables. That’s because in vegetables there are vitamins and other substances that are very good for our growth.

Then, have you ever been asked to eat carrots? And is carrot good for eye health? Carrot contains beta-carotene antioxidants, compounds that are converted into vitamin A in the body. If vitamin A deficiency can cause blindness. Because in fact, vitamin A deficiency is a cause of blindness in some children. Vitamin A is also very important for a strong immune system, and healthy eyes, skin and mucous membranes.

Vitamin A deficiency can also cause xerophthalmia, a condition in which the eye cannot produce tears, dryness in the eyes, swollen eyelids and corneal ulcers. Eating carrots can prevent us from vitamin A deficiency which can also prevent the formation of cataracts and macular degeneration.

Versi bahasa indonesianya yaitu seperti dibawah ini :

Wortel Baik untuk Kesehatan Mata

Pernahkah Anda mendengar fakta tentang Wortel yang sangat baik untuk kesehatan mata? Orangtua kita pasti sudah memberi nasihat sejak kita masih kecil untuk makan sayuran yang banyak. Itu karena dalam sayuran terdapat vitamin dan zat lain yang sangat baik untuk pertumbuhan kita.

Lalu, pernahkah Anda diminta makan wortel? Dan apakah wortel baik untuk kesehatan mata? Wortel mengandung antioksidan beta-karoten, senyawa yang diubah menjadi vitamin A didalam tubuh. Jika kekurangan vitamin A juga bisa mengakibatkan kebutaan. Karena pada kenyataannya, kekurangan vitamin A merupakan penyebab kebutaan pada beberapa anak. Vitamin A juga sangat penting untuk sistem kekebalan tubuh yang kuat, dan kesehatan mata, kulit dan selaput lendir.

Kekurangan vitamin A bisa mengakibatkan xerophthalmia, suatu kondisi dimana mata tak bisa menghasilkan air mata, kekeringan pada mata, kelopak mata bengkak dan borok kornea. Makan wortel bisa mencegah kita dari kekurangan vitamin A yang juga bisa mencegah pembentukan katarak dan degenerasi makula.

3. Contoh Analytical Exposition mengenai Kuku

White Patches on The Nails

Have you ever found a white spot on your fingernail? Some people believe that the spots on our nails indicate someone who likes and dislikes us. And there are also some other people who say white spots on our fingernails indicate that we lack calcium. In fact, all that is a myth. But, do you know what the facts about the white spots on our fingernails?

Medical explanation, white spots on our fingernails are also called Leukonychia punctate or caused by mild trauma that occurs on our nails. The white patches form at the bottom of the nail and then move up when they are starting to grow. However, most people do not realize what causes the appearance of these patches. Not only that, other causes of the appearance of white spots can occur due to allergic reactions in nail polish.

Versi bahasa Indonesianya yaitu seperti dibawah ini :

Bercak Putih di Kuku

Kamu pernah menemukan bercak putih di kuku jarimu ? Sebagian orang mempercayai bercak yang ada di kuku kita itu menandakan adanya seseorang yang menyukai dan  tidak menyukai kita. Dan ada juga sebagian orang lainnya yang mengatakan bercak putih di kuku jari kita menandakan bahwa kita kekurangan kalsium. Nyatanya, semau itu adalah sebuah mitos. Tetapi, tahukah kamu apa fakta mengenai bercak putih di kuku jari kita?

Penjelasan medisnya, bercak putih yang ada di kuku jari kita disebut juga sebagai Leukonychia punctate atau disebabkan oleh traima ringan yang terjadi pada kuku kita. Bercak putih tersebut terbentuk pada bagian bawah kuku dan kemudian bergerak keatas pada daat muai tumbuh. Tetapi, sebagian besar orang tak menyadari apa penyebab yang membuat munculnya bercak-bercak tersebut. Tidak hanya itu, penyebab lainnya dari kemunculan bercak putih tersebut dapat terjadi karena reaksi elergi pada cat kuku.

4. Contoh Analytical Exposition mengenai Menatap Layar Komputer

Duration Staring at the Computer Screen

The more sophisticated technology can make our daily activities depend on computers, smartphones, laptops, and others. And without realizing it, we can sit in front of the computer for hours.

Effects that may occur on our eyes because they continue to stare at a computer screen for a long time, namely Computer Vision Syndrome (CVS). The disorder is better known in terms of digital eyestrain. Do you know what is meant by CVS? CVS is a condition where there is a group of eye complaints that arise due to exposure to light from gadgets or computers for a long time. As for complaints that arise due to CVS there are various types, for example, blurred vision, aches in the eyes, dry eyes, headache, and pain in the shoulder.

Then how to overcome it? And how long is the duration of staring at a computer screen? According to experts from the American Optometric Association, the rules of staring at a computer screen are 20-20-20 in order to avoid CVS. That means, you shouldn’t be staring at a computer screen constantly, and you shouldn’t be staring at a computer screen for more than 20 minutes.

Versi bahasa Indonesianya adalah sebagai berikut :

Durasi Menatap Layar Komputer

Semakin canggih teknologi dapat membuat kegiatan sehari-hari kita bergantung kepada komputer, smartphone, laptop, dan lain-lain. Dan tanpa disadari, kita dapat duduk didepan komputer selama berjam-jam.

Efek yang mungkin dapat terjadi pada mata kita karena terus menatap layar komputer dalam waktu yang lama yaitu Computer Vision Syndrome (CVS). Gangguan tersebut lebih dikenal dalam istilah digital eyestrain. Tahukah kamu apa yang dimaksud dengan CVS? CVS merupakan sebuah kondisi dimana ada sekumpulan dari keluhan mata yang muncul dikarenakan paparan cahaya yang berasal dari gadget maupun komputer pada waktu yang lama. Adapun keluhan yang muncul dikarenakan CVS terdapat berbagai macam jenis, contohnya yaitu pandangan kabur, pegal pada mata, mata kering, nyeri kepala, dan nyeri pada bahu.

Lalu bagaimana cara mengatasinya? Dan berapa lama durasi menatap layar komputer? Menurut para pakar dari American Optometric Association, aturan menatap layar komputer yaitu 20-20-20 agar bisa terhindar dari CVS. Hal itu dimaksudkan, Anda tidak boleh menatap layar komputer terus-menerus, dan Anda tidak boleh menatap layar komputer labih dari 20 menit.

5. Contoh Analytical Exposition mengenai Bayi

Classical Music Good for Baby Brain Development

Classical music is called to calm the baby and can help him like the type of classical music in the future. The Mozart effect has stated that listening to classical music in infants can increase IQ and other aspects of the cognitive development of babies, even when the baby is still in the womb.

The Mozart effect was also examined for the first time in 1993 by scientists from the University of California at Irvine. And the alleged baby can become smarter if they have listened to classical music also obtained from this study. The georgia government also ordered the distribution of classical music CDs containing sonata music and then donated Sony to newborn babies when they left the hospital.

Versi bahasa indonesianya adalah seperti dibawah ini :

Musik Klasik Baik untuk Perkembangan Otak Bayi

Musik klasik disebut dapat menenangkan bayi dan dapat membuanya menyukai jenis musik klasik dikemudian hari. Efek Mozart telah menyatakan bahwasanya mendengarkan musik klasik pada bayi bisa meningkatkan IQ dan aspek lainnya pada perkembangan kognitif para bayi, bahkan pada saat bayi tersebut masih berada didalam kandungan.

Efek Mozart tersebut juga diteliti pertama kalinya di tahun 1993 oleh para ilmuwan yang berasal dari Universitas California di Irvine. Dan dugaan bayi dapat menjadi lebih pintar apabila mereka sudah mendengarkan musik klasik juga didapat dari penelitian ini. Pada pemerintah georgia juga perna memerintahkan untuk membagikan CD musik klasik yang berisikan musik sonata dan kemudian didonasikan pihak Sony pada bayi yang baru saja lahir pada saat mereka meninggalkan rumah sakit.