Did You Know?

We design Docly for the readers, optimizing not for page views or engagement

Docly

FUP (Fair Usage Policy)

Estimated reading: 6 minutes 533 views

Apa Itu FUP?

FUP merupakan sebuah singkatan dari Fair Usage Policy yang umumnya terdapat dalam penyebutan kuota internet yang diakses oleh penggunanya. FUP sendiri adalah kebijakan yang telah dibuat oleh semua provider kepada penggunanya, di mana mereka mengatur kecepatan internet dalam batas pemakaian tertentu.

Tentu sebagian besar dari kita telah menggunakan dan berlanggan kuota internet bukan? FUP ini merupakan sebuah kebijakan untuk mengatur batasan pemakaian wajar yang dilakukan oleh setiap provider. Meskipun Anda telah berlangganan paket Unlimited misalnya, Anda tetap akan dibatasi akses kecepatan internet agar tidak melewati kebijakan yang telah ditentukan.

Maka dari itu, misalnya ketika Anda sedang menggunakan sebuah paket data yang memiliki kecepatan 2 Mbps, maka jaringan internet Anda telah diatur agar hanya dapat terkoneksi dan menjalankan internet dengan kecepatan tersebut. Ketika telah mencapai kecepatan tersebut, maka provider akan mengatur koneksi agar tidak melebihi batasan yang telah ditentukan.

Tentu ini tidak sama dengan paket lainnya, yang sering terjadi kecepatan internet rata-rata pengguna ponsel di Indonesia hanya mampu terhubung dengan kecepatan hingga 1 Mbps saja. Umumnya, pembatasan FUP ini dilakukan setiap hari atau setiap bulan tergantung dari paket yang didaftarkan.

Nah, makanya jika Anda merasa pada waktu tertentu kecepatan internet telah menurun, maka bisa jadi kebijakan FUP yang menjadi penyebabnya. Hal ini mungkin karena Anda telah menggunakan batasan data setiap harinya, seperti mengunduh dan mengunggah data dalam ukuran yang besar.

Tujuan FUP (Fair Usage Policy)

Apa Itu FUP?

Tentunya, penetapan FUP ini bukan hanya semata-mata untuk kepentingan pribadi provider saja. Sebuah perusahaan yang memberikan layanan provider internet ini memiliki pengelolaan yang sangat baik, tidak semua orang mendapatkan akses internet yang cepat dan perusahaan harus memikirkan bagaimana caranya agar semua pengguna mendapatkan kecepatan internet yang merata.

Maka dari itu, dibuatlah FUP yang tujuannya agar pengguna dapat menggunakan koneksi internet dengan Bandwidthyang tidak berlebihan. Dengan mengatur penggunaan ini, akan membuat semua pengguna mendapatkan akses kecepatan internet yang merata, ini juga termasuk mereka yang menggunakan paket Unlimited.

Internet yang menjadi lebih lambat bukan selalu disebabkan oleh FUP saja, melainkan dengan aktivitas lain seperti mengaktifkan fitur Hotspot yang membuat jaringan terbagi dan digunakan oleh perangkat lain. Hal ini tentu akan menyebabkan koneksi internet terbagi menjadi beberapa koneksi.

Faktor lain juga bisa mempengaruhi kecepatan internet dari FUP ini, misalnya dengan menonton layanan Streaming Movie dan memilih resolusi tingkat tinggi yang menyebabkan pengambilan data jaringan menjadi lebih besar.

Jadi cukup jelas bukan, FUP memiliki tujuan yang baik untuk membagikan kecepatan internet yang lebih merata. Lagi pula, setiap provider memiliki batasan Bandwidth yang mana tidak sebanding dengan jumlah data pengguna. Bayangkan saja, satu provider dapat mengelola jutaan pengguna dari berbagai wilayah.

Meskipun menggunakan paket data Unlimited, tetap saja batasan kecepatan internet harian akan diatur oleh provider agar tidak melewati batasanya.

Jenis-Jenis FUP (Fair Usage Policy)

Untuk mempersempit pembahasan, kita akan membahas jenis-jenis FUP di Indonesia yang terbilang cukup beragam. Setiap provider tentu memiliki kebijakan FUP yang berbeda-beda. Yuk simak apa saja jenis-jenis FUP yang ada di Indonesia.

1. Indihome

Indihome

Siapa yang tidak kenal Indihome? Provider internet tang memegang pasar terbesar di Indonesia ini juga memiliki kebijakan FUP tersendiri. Indihome memiliki FUP yang akan menurunkan kecepatan internet penggunanya hingga 75% untuk batas pertama, dan 405 untuk batas keduanya.

2. Telkomsel Unlimited

Telkomsel

Telkomsel memiliki pasar yang cukup besar di Indonesia, mereka memiliki kebijakan FUP tersendiri yang mana akan menurunkan kecepatan internet rata-rata mereka hingga 128 Kbps.

3. Indosat

Indosat

Indosat juga menawarkan FUP dalam penggunaan harian dan bulanan tergantung dengan paket yang dipilih, mereka akan menurunkan FUP jika pengguna telah melewati batasan kecepatan internet hingga 512 Kbps.

4. XL Axiata

XL Axiata

XL menjadi salah satu kartu prabayar yang menawarkan kecepatan internet yang cukup stabil, provider ini bahkan menawarkan batasan FUP hingga 200 Kbps. Sayangnya, tidak semua wilayah di Indonesia memiliki dukungan dari XL. Jadi sangat kurang pemasaran yang dilakukan oleh perusahaan.

5. Smartfren

smartfren

Siapa sangka, Smartfren sempat digadang-gadang akan menjadi kompetitor yang berat untuk Telkomsel. Namun, sama dengan XL di mana mereka tidak memperluas jangkauannya di berbagai daerah di Indonesia. Smartfren cenderung hanya mengincar kota-kota besar saja. Provider yang satu ini memiliki batasan FUP hingga 500 Kbps dengan internet stabil.

Provider FUP Terbesar di Indonesia

Indonesia memiliki cukup banyak provider yang tersebar, bahkan lebih banyak dibandingkan dengan negeri Paman Sam, Amerika Serikat. Provider ini menawarkan keunggulan masih-masih yang menarik minat konsumen, sebut saja Indosat dengan biaya yang murah, hingga Telkomsel dengan kecepatan internetnya yang stabil.

Nah, setelah mencari data yang sesuai ternyata ada beberapa merek provider yang memiliki tingkat popularitas dan pengguna yang banyak. Data berikut ini menunjukkan pelanggan provider terbanyak mulai dari tahun 2018 hingga 2020.

Provider dengan Pelanggan Terbanyak
Provider dengan Pelanggan Terbanyak dari 2018-2020 di Indonesia

Persaingan yang semakin maju memang akan membawa banyak persaingan sengit antar kompetitor. Dari data diatas, kita bisa melihat bahwa Telkomsel memiliki peran yang kuat dan kekuatan yang penuh untuk dapat bersaing dengan pesainya. Selama bertahun-tahun, mereka berhasil meningkatkan kepercayaan khalayak dengan menghadirkan layanan terbaik.

Bahkan, Telkomsel juga telah melebarkan sayap mereka dengan merilis By.U yang semakin populer akhir-akhir ini. Bersamaan dengan misi mereka yang menawarkan kecepatan internet yang stabil dengan biaya yang ekonomis.

Keunggulan FUP (Fair Usage Policy)

Keunggulan FUP (Fair Usage Policy)

Tentu, dengan menggunakan kebijakan FUP akan membawa keuntungan tersendiri agar dapat mencapai kestabilan penggunaan internet. Dengan menggunakan kebijakan FUP, Anda dapat menggunakan internet sepuasnya untuk akses ringan, ini berlaku untuk pengguna paket data Unlimited.

Paket Unlimited akan membawa keuntungan tersendiri kepada penggunanya. Karena FUP tidak akan membatasi berapa banyak paket data yang Anda akses, melainkan hanya mengatur kecepatan maksimal internet yang Anda akses.

Sebagai contoh, ketika Anda membeli paket internet dengan besaran 2 GB selama sebulan. Di zaman yang serba canggih, kecepatan internet yang sudah sangat tinggi ini akan memakan banyak data. Sehingga, sangat mungkin data 2 GB ini akan habis hanya dalam beberapa jam saja.

Sedangkan, ketika menggunakan data Unlimited maka pengguna bisa mengakses besaran data tanpa batas, FUP hanya akan bekerja dengan mengatur kecepatan internet penggunanya agar tidak melewati batas.

Kekurangan FUP (Fair Usage Policy)

FUP No Signal

FUP tentu memiliki kekurangan tersendiri dalam pemakaiannya, di mana ketika pengguna telah melewati batasan kecepatan internet, maka akan bekerja secara otomatis untuk mengurangi kecepatan internet saat itu juga.

Mungkin, jika hanya pemakaian standar seperti akses media sosial tidak akan begitu kelihatan. Namun bagi mereka yang ingin mengunduh dan mengunggah berkas dengan ukuran besar, maka kemungkinan akan menghadapi kekurangan ini.

Solusinya? Anda harus merogoh koceh yang lebih banyak untuk hal ini, di mana Indihome dan layanan Wi-Fi Prabayar lainnya juga memberikan ekstra FUP yang besar. Tetapi, harga yang ditawarkan akan jauh lebih mahal, Indihome memberikan akses kecepatan internet tinggi mereka dimulai dari harga 500 ribuan.

Leave a Comment

CONTENTS